Featured

Headline News

Bupati Wonogiri Resmikan Pompa Air Pertanian di Gunungan, Dorong Ketahanan Pangan dan Sinergi Program Nasional

17 Jun 2025

larise tv

Kabar Desa

Ustadz Suradi dalam Khutbah Idul Adha di Canden Boyolali, Qurban Itu Ada yang Diterima, Ada yang Tidak

Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...

  • 06 Jun 2025
  • 0

Bangun Citra Daerah Lewat Kepribadian Unggul, Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Sukoharjo 2025 Dapat Pembekalan Percaya Diri dan Etika dari Pimpinan CURDEFO

Print Friendly and PDF

 

Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Sukoharjo 2025 saat foto bersama Pimpinan Yayasan Pendidikan CURDEFO, Dwi Purwaningsih, S.Pd.AUD, M.Pd usai pembekalan.


Bangun Citra Daerah Lewat Kepribadian Unggul, Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Sukoharjo 2025 Dapat Pembekalan Percaya Diri dan Etika dari Pimpinan CURDEFO

Sukoharjo- majalahlarise.com -Suasana Hotel Brother Solobaru terasa penuh semangat dan antusias pada Selasa (20/5/2025) pagi. Sebanyak puluhan finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Sukoharjo 2025 berkumpul untuk mengikuti sesi pembekalan bertajuk “Pentingnya Percaya Diri, Kepribadian, Moral dan Etika Dalam Menjalankan Tugas Kedinasan dan Bersosialisasi di Masyarakat”. Sesi yang menjadi bagian penting dari rangkaian seleksi duta wisata ini dipandu oleh narasumber berpengalaman, Dwi Purwaningsih, S.Pd.AUD, M.Pd., selaku Pimpinan Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO) Wonogiri.

Dalam penyampaiannya, wanita yang akrab disapa bunda Dwi menegaskan menjadi duta wisata tidak hanya sekadar menyandang gelar kehormatan, tetapi juga membawa tanggung jawab besar sebagai representasi wajah daerah, budaya lokal, dan nilai-nilai bangsa di berbagai kesempatan, baik dalam tugas kedinasan maupun interaksi sosial.

“Percaya diri itu penting, tapi harus dibarengi dengan moral dan etika. Percaya diri tanpa etika bisa menjadi kesombongan, sebaliknya etika tanpa percaya diri akan membuat kita ragu-ragu mengambil peran,” ujar Dwi dengan penuh penekanan.

Materi pembekalan yang disampaikan mencakup pengertian dan manfaat percaya diri, pentingnya moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungan erat antara ketiganya dalam membentuk kepribadian seorang duta wisata. Dwi juga mengajak para finalis untuk mampu bersikap tenang, mantap, dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi formal maupun informal, baik ketika berhadapan dengan masyarakat umum, media, hingga pejabat pemerintahan.

“Kepercayaan diri akan membantu kalian berkomunikasi dengan lancar, tampil meyakinkan di depan publik, dan menunjukkan profesionalisme. Namun, moral dan etika lah yang menjaga nama baik kalian, keluarga, dan daerah yang kalian wakili,” lanjutnya.

Para finalis tampak aktif berdiskusi dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan. Dalam sesi interaktif, beberapa finalis juga menyampaikan pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana membangun kepercayaan diri di tengah tantangan, serta pentingnya menjaga sikap santun dalam lingkungan sosial.

Dengan berakhirnya sesi ini, para finalis semakin dipersiapkan untuk menjalani tugas dan peran mereka di masa depan. Diharapkan, Mas dan Mbak Sukoharjo 2025 kelak menjadi teladan generasi muda yang percaya diri, beretika, serta menjadi kebanggaan daerah di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. (Sofyan)


Baca juga: LPS dan FEB UMS Gelar Sosialisasi Demi Tingkatkan Pemahaman Peran dan Fungsi LPS


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured