GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Pagelaran Wayang Kulit Lakon Kayu Gung Susuhing Angin Meriahkan Purnawiyata SMPN 2 Giritontro
![]() |
Penampilan wayang kulit dengan lakon Kayu Gung Susuhing Angin yang dibawakan oleh dalang muda berbakat sekaligus alumnus SMP Negeri 2 Giritontro Ki Almisbah. |
Pagelaran Wayang Kulit Lakon Kayu Gung Susuhing Angin Meriahkan Purnawiyata SMPN 2 Giritontro
Wonogiri- majalahlarise.com -Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman SMP Negeri 2 Giritontro, Senin (2/6/2025), saat acara Purnawiyata Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025 digelar. Yang membuat acara ini berbeda dan begitu berkesan adalah penampilan wayang kulit dengan lakon Kayu Gung Susuhing Angin yang dibawakan oleh dalang muda berbakat Ki Almisbah, alumnus sekolah tersebut.
Penampilan Ki Almisbah sukses memukau para tamu undangan, guru, siswa, dan wali murid. Dalam lakon yang penuh makna ini, tokoh Brotoseno diangkat sebagai simbol pribadi yang memiliki kebijaksanaan dan ketenangan spiritual mendalam, menjadi tempat “berlabuh” bagi berbagai persoalan. Melalui simbolisme yang kuat, lakon ini menyampaikan nilai filosofis bahwa ketenangan hidup bukan berarti tanpa ujian, tetapi tentang bagaimana seseorang menjadi pohon yang kokoh meski diterpa angin.
“Siswa dalam mencari ilmu kelak akan menjadi pemimpin. Kepemimpinan sejati lahir dari ketenangan batin dan kematangan spiritual. Orang yang kuat bukan yang paling lantang berbicara, tapi yang mampu meneduhkan dan memahami sesamanya. Siswa dapat meneladani tokoh Brotoseno,” pesan yang tersirat dalam pagelaran tersebut.
![]() |
Kepala Sekolah Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., menyerahkan siswa kelas IX kepada orang tua melalui Ketua Komite Sekolah Wiwik Eko Darmono, S.T. |
Acara purnawiyata ini dihadiri oleh Camat Giritontro Sangga Ota Kharisma, S.STP, jajaran Forkopimcam, Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Komite Sekolah, serta para wali siswa kelas IX.
Sebanyak 194 siswa kelas IX secara resmi dilepas oleh Kepala Sekolah Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., diserahkan kepada orang tua melalui Ketua Komite Sekolah Wiwik Eko Darmono, S.T. Dalam sambutannya, Retno menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan wali siswa dan kerja sama seluruh pihak dalam membina generasi muda.
Ia juga menerangkan capaian sekolah dalam bidang akademik dan pengembangan karakter, termasuk melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti karawitan, jurnalistik, olahraga, dan seni. Salah satu kebanggaan sekolah adalah keberhasilan siswa dalam dunia kepenulisan, seperti Azzahra dari kelas VII yang karyanya telah diterbitkan dalam berbagai buku.
“Kami mendidik anak-anak tidak hanya untuk cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara karakter. Kami ingin mereka menjadi pribadi seperti Brotoseno dan Srikandi tangguh, bijak, dan berakhlak,” ungkap Retno.
Ketua Komite Sekolah, Wiwik Eko Darmono, S.T., dalam pesannya mengajak siswa-siswi untuk menjaga nama baik almamater di mana pun berada. Ia menekankan pentingnya adab dan akhlak di atas segalanya, sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
“Adab lebih utama dari ilmu. Orang beradab akan dipercaya dan dihormati,” ujarnya dengan penuh haru.
![]() |
Pengalungan Samir sekaligus pemberian reward kepada siswa kelas IX berprestasi. |
Sementara itu, Camat Giritontro Sangga Ota Kharisma, S.STP, menyampaikan motivasi kepada siswa agar terus belajar dan tidak mudah puas dengan pencapaian saat ini. Ia berharap kelak ada lulusan SMPN 2 Giritontro yang bisa menggantikannya sebagai camat.
“Syaratnya jangan pacaran dulu. Fokuslah belajar, bahagiakan orang tua. Bersekolah dan kuliah di sekolah favorit. Sekolah favorit tidak selalu berasal dari keluarga kaya. Yakinlah, kita punya Allah yang Maha Kuasa yang akan memampukan kita,” tuturnya penuh semangat.
Dalam acara tersebut juga diberikan reward kepada siswa berprestasi peringat 1, 2, dan 3 dari masing-masing kelas.
Sebelum rangkaian purnawiyata dimulai, seluruh warga sekolah mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada pagi harinya, sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai dasar bangsa. (Sofyan)
Baca juga: Wayang Golek Pitutur Meriahkan Pengajian Perempuan Mengaji di Desa Ngaglik
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: