Posted by CB Magazine on Selasa, 17 Juni 2025 |
News
 |
Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono menekan saklar listrik menandai diresmikan penggunaan pompa air di Dusun Gunungan. |
Bupati Wonogiri Resmikan Pompa Air Pertanian di Gunungan, Dorong Ketahanan Pangan dan Sinergi Program Nasional
Wonogiri- majalahlarise.com -Bupati Wonogiri Setyo Sukarno meresmikan secara langsung penggunaan pompa air pertanian di Dusun Gunungan, Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran. Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan infrastruktur pertanian modern.
Peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran Forkompimda Wonogiri, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono, Kajari, Ketua PN, Kalapas, perwakilan dari PA, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Mulyadi, Camat Manyaran dan Forkopimcam Manyaran.
Bupati Setyo Sukarno dalam sambutan menyampaikan peresmian pompa air ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menyebut proyek ini sejalan dengan visi Sapta Cita Kabupaten Wonogiri, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
 |
Penyerahan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian (alsintan). |
“Pak Kapolres punya gawe Hari Bhayangkara ke-79, Pak Dandim ini Bapak Padi Wonogiri, dan Pak Kapolres Bapak Jagung Wonogiri. Kita bersama-sama mengimplementasikan program Presiden, membangun 1.000 sumur, di antaranya 250 sumur akan direalisasikan tahun ini, serta lima irigasi perpompaan,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, ia menekankan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang diserahkan tidak boleh dimonopoli oleh ketua kelompok tani, melainkan digunakan untuk seluruh anggota kelompok. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, proses pertanian bisa lebih efisien, hasil meningkat, dan angka kemiskinan dapat ditekan di bawah 10%.
 |
Penyerahan bantuan sosial dari Polres Wonogiri kepada warga. |
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan simbolis bantuan sosial dari Polres Wonogiri kepada warga sekitar sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kapolres AKBP Jarot Sungkowo menyatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menjelaskan swasembada pangan menjadi target utama di tahun 2025. Wonogiri menargetkan luas tanam padi sebanyak 66.145 hektare yang dibagi ke 25 kecamatan. Untuk bulan Juni ini, target tanam mencapai 5.000 hektare.
“Hari ini kita resmikan instalasi irigasi perpompaan di Kelompok Tani Watuagung, Gunungan, Manyaran. Panel listrik sudah terpasang, tinggal pencet, air langsung mengalir ke lahan petani. Targetnya tiga kali tanam setahun di lahan seluas minimal 20 hektare,” jelas Baroto.
Selain irigasi perpompaan, pemerintah juga menyerahkan bantuan 18 unit alat pertanian, terdiri dari 4 unit combine harvester, 2 traktor roda empat, dan 12 traktor roda dua. Bantuan ini didukung dana pemerintah pusat senilai Rp153 juta per unit irigasi, dicairkan dalam dua termin.
Baroto juga menambahkan saat ini distribusi pupuk semakin lancar. “Kalau dulu petani mengejar pupuk, sekarang pupuk yang mengejar petani. Stok di gudang melimpah,” katanya disambut tepuk tangan petani yang hadir.
Acara peresmian ini menjadi simbol penting bagi sinergi lintas sektor di Kabupaten Wonogiri dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan sekaligus memperkuat hubungan antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat. (Sofyan)
Baca juga: Pendidik Harus Melek AI! HISPPI PNF Jateng Dorong Guru Nonformal Cerdas Hadapi Era Digital
Tidak ada komentar: