MODEL PEMBEJAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

Print Friendly and PDF

MODEL PEMBEJAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI


Guru Rumpun Geografi

Penulis: 1) Agus Triwidodo, 2) Tri Nastiti Utami, 3) Sri Supadmi.

MAN 1 Sragen, MAN 1 Magelang, MAN Sukoharjo




       Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) mempunyai empat komponen. Pertama, Attention yang berarti guru harus memperhatikan kesiapan yang dimiliki siswa saat akan mengikuti pembelajaran. Kedua, Relevance atau keterkaitan dalam komponen ini penyampaikan materi yang relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari yang bertujuan ketika guru menyampaikan materi siswa lebih memahami dikarenakan materi erat hubungannya dengan kehidupan siswa. Ketiga Confidence atau keyakinan, untuk memunculkan rasa percaya diri siswa, guru meminta siswa membuat soal dan jawaban sendiri yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari setelah itu memaparkannya didepan kelas. Keempat, Satisfaction atau kepuasan setelah siswa mempresentasikan soal dan jawabannya sendiri maka dari itu guru memberi umpan balik kepada siswa seperti penambahan nilai agar siswa mengetahui sejauh mana kemampuannya (Majin, 2015:50).

       Murdani (2019) memaparkan Langkah-langkah dari model pembelajaran ARCS, antara lain yaitu: 1) Guru mengingatkan kembali siswa konsep yang telah dipelajari (Attention); 2) Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran (Relevance); 3) Menyampaikan materi pelajaran (Relevance); 4) Menggunakan contoh-contoh konkrit (Attention dan Relevance); 5) Memberikan bimbingan belajar (Relevance); 6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran (Confidence dan Satisfaction); 7) Memberikan masukan atau umpan balik (Satisfaction); 8) Siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan di akhir pembelajaran (Satisfaction).

       Menurut Sardiman (2011) mengemukakan bahwa aktivitas belajar merupakan segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri baik secara rohani maupun secara teknis. Dalam kegiatan belajar harus ada sebuah aktivitas, tanpa ada aktivitas proses belajar tidak mungkin terjadi. Belajar bukanlah proses dalam kehampaan, tidak pula pernah sepi dari berbagai aktivitas. Tak pernah terlihat orang belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya, apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan masalah belajar menulis, membaca, mengingat, mencatat, memandang, berfikir, latihan atau praktek dan sebagainya. 

       Dengan menggunakan model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) pada mata pelajaran Geografi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.


Daftar Pustaka

Majid, Abdul. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Murdani, M. 2019. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar. Jurnal At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 5(1), 10-19.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top