ACSB Wonogiri Bersama Bola Deli Gelar Pelatihan Pembuatan Kue bagi UMKM

Print Friendly and PDF

Pelatihan pembuatan kue.

ACSB Wonogiri Bersama Bola Deli Gelar Pelatihan Pembuatan Kue bagi UMKM

Wonogiri- majalahlarise.com -ACSB (Asia Council for Small Businees) Wonogiri bekerja sama dengan Bola Deli menggelar acara pelatihan bagi pelaku UMKM dalam pembuatan kue di Rumah Makan Alami Sayang, Ngadirojo. Sabtu (22/2/2025). Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari persiapan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, dengan tujuan membantu UMKM menambah varian produk rotinya serta mendorong mereka untuk memanfaatkan bahan yang telah disediakan agar lebih hemat dan efisien dalam produksi.

Ketua ACSB, Karsi, menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan UMKM dalam membuat roti dan kue, sehingga mereka bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan produksi dan mengurangi ketergantungan terhadap produk luar.

"Harapannya, UMKM bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk sendiri. Dengan memanfaatkan momentum Lebaran nanti, mereka bisa membuat kue parcel sendiri tanpa harus membeli dari luar daerah, sehingga bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan," ujarnya. 

Selain itu, Karsi juga menambahkan ACSB Wonogiri memiliki program sosial yang tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga pada kesejahteraan anggota. Oleh karena itu, pada tanggal 24 Februari 2025, ACSB akan mengadakan pembagian sembako murah bagi UMKM yang kurang mampu. Program ini mendapatkan dukungan serta bimbingan dari Dinas KUKM Kabupaten Wonogiri. 

Dalam sesi pelatihan, Chef Joky sebagai instruktur utama memperkenalkan beberapa jenis kue yang diajarkan, di antaranya kue lumpur surga dan mochi gulung yang berbahan dasar tepung ketan. Ia mengungkapkan bahwa pemilihan jenis kue ini didasarkan pada tren pasar serta kemudahan dalam proses produksi bagi pemula.

"Saya melihat ibu-ibu peserta sangat antusias, banyak bertanya mengenai teknik pembuatan, bahan, serta tips agar hasil kuenya lebih maksimal. Ini menandakan adanya rasa penasaran dan keinginan kuat untuk belajar. Bahkan setelah pelatihan, banyak dari mereka langsung berbelanja bahan untuk melakukan uji coba di rumah," ujar Chef Joky.

Ia juga menyoroti tantangan dalam pembuatan roti bagi pemula, yang sering kali menghadapi kendala teknis seperti adonan yang kurang elastis atau tekstur roti yang tidak sesuai harapan.

"Setiap pemula pasti mengalami kesulitan, tetapi kunci utamanya adalah ketekunan dan kemauan untuk terus mencoba. Kadang ada yang merasa tertantang untuk mencoba lagi, tetapi ada juga yang trauma karena sering gagal. Namun, melihat semangat peserta di sini, saya yakin mereka cukup termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan usaha mereka," tambahnya.

Lebih lanjut, Chef Joky menekankan peluang usaha di bidang kuliner, khususnya kue dan roti, masih sangat luas. Produk-produk seperti mochi dan kue lainnya bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Wonogiri, yang tidak hanya memiliki nilai jual tinggi tetapi juga berpotensi menarik pasar yang lebih luas.

"UMKM merupakan jenis usaha yang paling mampu bertahan, bahkan saat pandemi kemarin justru banyak yang bertumbuh dibandingkan perusahaan besar yang mengalami kesulitan. Kuncinya ada pada modal kecil, semangat tinggi, dan kemampuan membaca peluang bisnis," jelas Joky, yang juga dikenal sebagai Coki atau "Si Gundul" dari tim teknikal PT Padiflor Nusantara. (Sofyan)

Baca juga: Politeknik ASSALAAM Surakarta Teken MoU dengan Politeknik INDONUSA Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top