GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

MODEL PEMBELAJARAN TRADE A PROBLEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MODEL PEMBELAJARAN TRADE A PROBLEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penulis: 1) Nurul Fatimah, S.Pd, 2) Zulia Nugrahaningsih, 3) Haniah Budiastuti
Guru Rumpun Matematika Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Karanganyar, Madrasah Aliyah Negeri 1 Magelang, Madrasah Aliyah Negeri 3 Boyolali
Purba (2022) memaparkan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, seperti guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Tetapi, faktor terpenting yaitu guru dan siswa, sebab mereka memahami hakikat pembelajaran sebagai usaha sadar guru untuk membantu siswa belajar sesuai dengan minatnya.
Dalam sistem pembelajaran guru dituntut untuk mampu memilih model pembelajaran yang tepat, mampu untuk menggunakan fasilitas pembelajaran, mampu memilih dan menggunakan alat evaluasi, mampu mengelola pembelajaran di kelas, menguasai materi, dan dapat memahami karakter siswa. Salah satu tuntutan guru tersebut yaitu mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengajar. Jika model pembelajaran yang diterapkan guru tepat maka pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat, maka akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas (Rusman, 2012:148).
Salamun (2021) menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut tentu saja diperlukan berbagai model pembelajaran yang relevan dan inovatif. Relevan dengan tingkat perkembangan psikologis dan kebutuhan siswa. Inovatif merujuk pada suatu usaha penyempurnaan yang selalu dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu dan lingkungan agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Model pembelajaran yang inovatif menjadi penting sebab dapat membantu siswa dalam memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat.
Model Trade a Problem merupakan model di mana siswa secara berpasangan untuk menulis pertanyaan dan jawaban untuk topik yang ditugaskan oleh guru. Kemudian mereka menukarkan pertanyaan mereka dengan kelompok lain (Siti Maesuri, 2002:39).
Menurut Maesuri (2002:39) mengemukakan langkah-langkah model Trade a Problem sebagai berikut: 1). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dalam setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa; 2). Membagikan kertas mengenai pernyataan hasil belajar; 3). Guru melakukan pembuatan soal atau pertanyaan disertai dengan pembahasan; 4). Siswa saling memberikan pertanyaan dengan antar kelompok; 5). Kelompok yang diberikan soal menjawab pertanyaan; 6). Selanjutnya yang dipanggil oleh guru berarti harus menjawab pertanyaan sebelumnya dari kelompok lain; 7). Berdiskusi antar kelompok untuk menjawab pertanyaan; 8). Semua siswa melakukan diskusi tentang pembelajaran yang sedang berlangsung.
Keterampilan memecahkan masalah adalah mengarahkan pikiran pada masalah untuk memperoleh sebuah jawaban. Dalam keterampilan memecahkan masalah dipandang sebagai suatu proses berpikir. Keterampilan memecahkan masalah lebih memperhatikan proses siwa dalam memperoleh jawaban, ketimbang jawabannya itu sendiri (Mairing, 2017: 35).
Dengan menerapkan model pembelajaran Trade a Problem pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa dalam proses pembelajaran.
Daftar Pustaka
Mairing. 2017. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: Alfabeta.
Purba, A. 2022. Strategi Pembelajaran (Suatu Pengantar). Medan: Yayasan Kita Menulis.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Salamun, S. 2021 Inovasi Perencanaan Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Siti Maesuri. 2002. Pembelajaran Kooperatif Dalam Kelas Matematika. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: