MENGURANGI KESULITAN BELAJAR PEMBUATAN GOLBI CELANA SANTAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) BERBANTUAN JOBSHEET

Print Friendly and PDF

MENGURANGI KESULITAN BELAJAR PEMBUATAN GOLBI CELANA SANTAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) BERBANTUAN JOBSHEET


Oleh: Sri Setiyati, S.Pd. M.Pd.

SMK Negeri 1 Wonosari Gunungkidul, Yogyakarta


Sri Setiyati, S.Pd. M.Pd.


       Mutu lulusan pendidikan berkaitan erat dengan proses pembelajaran. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sebagai salah satu faktor dalam proses pembelajaran, pendidik selalu dituntut untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran. Proses guru dikatakan berhasil jika mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. 

       Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran pembuatan busana industri materi pembuatan golbi pada celana santai di tahun sebelumya pada kelas XI Desain dan Produksi Busana 2 SMK Negeri 1 Wonosari, ditemukan bahwa pencapaian kompetensi siswa masih rendah terutama aspek psikomotor terbukti hanya 21 siswa (58,33%) yang tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan 15 siswa (41,67%) yang belum tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas XI Desain dan Produksi Busana 2 yang telah menempuh kompetensi ini, selama ini guru menyampaikan materi melalui ceramah secara klasikal. Pembelajaran ceramah secara klasikal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat “teacher center” atau berpusat pada guru. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat, dan mengerjakan tugas setelah ada perintah dari guru. Selain itu di dalam pembelajaran ceramah secara klasikal ini perbedaan individu jarang mendapatkan perhatian. Semua siswa dalam satu kelas dianggap mempunyai kebutuhan yang sama, kemampuan yang sama sehingga diperlakukan dengan sama pula. 

       Perbedaan individu itu perlu mendapatkan perhatian yang memadai terutama perbedaan siswa dalam memahami materi. Kadang-kadang siswa cepat memahami materi tetapi kadang-kadang teramat sulit untuk memahami materi. Keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya dikarenakan adanya hambatan dan gangguan dalam mencapai hasil belajar inilah yang disebut dengan kesulitan belajar (Djamarah, 2011:235). Adanya kesulitan belajar pada seorang siswa dapat dideteksi dari perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dari kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas atau kesalahan-kesalahan siswa dalam menjawab soal tes sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan observasi, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pembuatan golbi pada celana santai sehingga menyebabkan nilai kompetensinya rendah terutama pada ranah psikomotor. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan maka diperlukan sebuah alternatif pembelajaran yang dapat mengurangi kesulitan belajar pembuatan golbi pada celana santai sehingga dapat mencapai kompetensi ranah psikomotor sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal. 

       Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) (Salvin, 2008). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran secara kelompok dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok. Pembelajaran ini dirancang untuk membantu dalam memecahkan masalah pada proses pembelajaran, seperti dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual. Siswa bekerja sama antar anggota kelompok dalam usaha mengatasi kesulitan belajar. Dengan demikian dapat memberikan peluang kepada siswa yang berkemampuan rendah untuk meningkatkan kemampuannya karena termotivasi oleh siswa lain yang mempunyai kemampuan lebih tinggi. 

       Disamping melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) untuk mengurangi kesulitan belajar pembuatan golbi pada celana santai diperlukan pula media pembelajaran yang tidak hanya sebagai alat bantu tetapi sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan (guru) ke penerima pesan (siswa). Media jobsheet merupakan media pembelajaran yang sangat membantu siswa memudahkan memahami materi pembuatan golbi di dalam media jobsheet terdapat langkah-langkah yang jelas dan runtut dalam pembuatan golbi pada celana santai. Sehingga diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) berbantuan jobsheet kesulitan belajar pembuatan golbi pada celana santai elemen menjahit produk busana pada materi pembuatan celana santai di kelas XI Desain dan Produksi Busana 2 dapat berkurang dan teratasi.

       Berdasarkan pemaparan di atas salah satu keberhasilan pembelajaran tergantung bagaimana guru memilih metode pembelajaran yang tepat, serta bagaimana guru memiliki keterampilan dalam mengelolaan kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) berbantuan jobsheet terbukti dapat mengurangi kesulitan belajar pembuatan golbi pada materi pembuatan celana santai di kelas XI Tata Busana 2 SMK Negeri 1 Wonosari .


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top