BELAJAR MATEMATIKA SANGAT MENYENANGKAN DENGAN BANNER MATH GAME DI KELAS VIII

Print Friendly and PDF

BELAJAR MATEMATIKA SANGAT MENYENANGKAN DENGAN BANNER MATH GAME DI KELAS VIII

Oleh: Tri Andriastuti, S.Pd

SMP Negeri 2 Ampelgading Kabupaten Pemalang Jawa Tengah


Tri Andriastuti, S.Pd


       Mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang asyik dan menyenangkan, bahkan termasuk pelajaran yang akan terus berguna untuk kehidupan di masa depan. Matematika dapat membuat peserta didik menjadi senang dan dapat membuat peserta didik berpikir dengan kreatif. Akan tetapi paradigma itu hanya berlaku pada sebagian kecil peserta didik. Sebagian besar peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan menakutkan, sehingga tidak bersemangat bahkan enggan untuk mempelajarinya. Hal tersebut merupakan tantangan bagi para guru mata pelajaran matematika untuk mengubah pola pikir peserta didik agar menganggap pelajaran matematika itu menyenangkan sehingga mereka akan menyenangi pelajaran matematika tersebut. Aktivitas mengajar berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh guru dan aktivitas belajar berkaitan dengan peserta didik. Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi. Sementara sebaliknya pembelajaran menjadi tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, perasaan menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak berminat, jenuh/bosan, suasana pembelajaran monoton, pembelajaran tidak menarik peserta didik.(Indrawati dan Wawan Setiawan, 2009: 24). 

       Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pembelajaran efektif adalah apabila terciptanya suasana yang menimbulkan konsentrasi belajar peserta didik. Tentu saja konsentrasi yang tinggi tidak akan terwujud jika kondisi kelas tidak nyaman. Oleh karena itu pengaturan lingkungan belajar sangat diperlukan agar peserta didik mampu melakukan kontrol terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Lingkungan belajar yang demokratis memberi kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan pilihan-pilihan tindakan belajar dan akan mendorong peserta didik untuk terlibat secara fisik, emosional dan mental dalam proses belajar, sehingga akan dapat memunculkan kegiatan-kegiatan yang kreatif. Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. Respon yang baik tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang tumbuh dalam diri nya, sehingga mereka merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian dan antusias. 

       Agar proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan, maka salah satu upaya guru adalah mengemas pelajaran matematika itu dengan sebuah permainan yang menyenangkan. Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Karena tekanan-tekanan terlepas di dalam permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan. Permainan dapat memungkinkan anak melepaskan energi fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan terpendam. Permainan pada gilirannya diumumkan sebagai cara penting peserta didik belajar. Salah satu permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah math game yang dibuat dalam bentuk banner yang besar berukuran 6 x 12 meter. Desain banner math game dibuat seperti permainan ular tangga, yang didalamnya ada kotakan bonus, tangga dan ular. Cara bermainnya pun sama persis dengan ular tangga, dengan melempar mata dadu kemudian perwakilan dari kelompok melangkah sesuai mata dadu tersebut. Dari permainan secara berkelompok ini akan memberikan dampak positif bagi mereka yang kurang mampu dalam pelajaran matematika. Dalam permainan ini ada suatu “harapan” bagi mereka agar mendapatkan kotak bertuliskan “bonus” agar tidak mendapat soal apapun. Dengan adanya “harapan” ini akan menambah semangat mereka dalam belajar matematika yang dikemas dengan math game. Dengan mengadopsi permainan ular tangga maka tidak akan membuat sulit peserta didik dalam memainkannya bersama kelompoknya. Sesuai yang saya praktekan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ampelgading Kabupaten Pemalang, peserta didiknya sangat antusias dalam memainkan banner math game. Sehingga sudah tidak ada anggapan lagi bahwa matematika menakutkan, yang ada sekarang matematika sangat menyenangkan. 



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top