GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN

Print Friendly and PDF

GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJARAN 

Oleh: Marlina Yuli Pratiwi, S.Pd.

SD Negeri 2 Putatsari, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

Marlina Yuli Pratiwi, S.Pd.


        Kehadiran guru dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu komponen penting mengingat kehadiran guru tidak hanya sebagai pengajar akan tetapi juga berperan sebagai pendidik, pelatih, pengarah, pembimbing, penilai dan mengevaluasi. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran. Tugas dan peran guru tidaklah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakekatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan selain itu, tugas dari seorang guru bukan hanya berperan penting dalam mentransfer pengetahuan saja, melainkan guru juga berperan sebagai pendidik dan juga memberikan bimbingan baik secra rohani maupun secra jasmani.

       Dalam dunia pendidikan guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Profesi guru mempunyai tugas sebagai fasilitator dan komunikator untuk mendidik, mengajar dan melatih anak didiknya. Berkenaan dengan urgensi tugas guru profesional tersebut, perlu disusun sebuah artikel yang mampu menjadi wahana bagi guru untuk memperoleh wawasan, pengetahuan, dan konsep keilmuan berkenaan dengan guru professional sebagai fasilitator dan komunikator baik secara teoritis maupun secara praktis.

        Sebagai guru professional dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru tidak hanya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai orang yang ahli ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) akan tetapi juga seorang guru bisa berfungsi untuk bisa menanamkan nilai (value) serta bisa membangun karakter (character building) peserta didik secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

       Perkembangan arus globalisasi terhadap pandangan belajar mengajar memberikan dampak yang positif bagi seorang guru guna meningkatkan kompetensi dan perannya dalam kegiatan belajar mengajar karena salah satu faktor keberhasilan siswa adalah sangat ditentukan oleh kompetensi dan peran dari seorag guru sebagai pendidik dan pengajar.

       Guru yang memiliki kompetensi tentu akan sangat mampu dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kondusif, dan juga mampu mengelola kelas sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga semua itu akan menjadikan hasil belajar siswa sangat baik dan berkembang secara optimal.

       Kompetensi dan peran penting seorang guru selain sebagai pendidik dan pengajar seorang guru juga harus bisa mempunyai beberapa peran penting dalam kegiatan belajar mengajar antara lain seperti sebagai pemimpin kelas, pembimbing, pengatur, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator dan konselor.

       Hubungan guru dan peserta didik yang bersifat kemitraan tentu sangat berbeda dengan sifat guru sebagai atasan. Hubungan kemitraan guru dengan peserta didik, maka guru akan bertindak sebagai pembimbing dan pendamping dalam segala aktivitas kegiatan belajar mengajar, hal ini akan menjadikan suasana pembelajaran bagi peserta didik akan menyenangkan dan demokratis.

       Ada beberapa prinsip dalam kegiatan belajar mengajar yang harus dikembangkan dalam pendidikan kemitraan oleh guru yang sebagai fasilitator, oleh karena itu peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar akan menjadi baik apabila setiap aktivitas pembelajaran peserta didik secara penuh dapat mengambil bagian, materi yang dipelajari harus bisa bermanfaat baik secara teoritis dan secara praktis, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya, materi pelajaran hendaknya harus ada relevansi dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik sebelumnya, serta membina hubungan baik dan saling pengertian antara guru dan peserta didik.

       Selain itu pula guru seharusnya dapat memperhatikan karakteristik-karakteristik peserta didik yang tentu nantinya akan menentukan keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu peserta didik yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan baik dalam pengalaman dan potensi belajar, peserta didik memiliki tendensi untuk menentukan kehidupannya sendiri, peserta didik lebih dalam memberikan perhatian terhadap hal-hal yang sangat menarik bagi dirinya dan menjadi kebutuhan dalam hidupnya, peserta didik lebih suka terhadap hal-hal yang bersifat konkret dan praktis, peserta didik lebih senang terhadap sebuah penghargaan (reward) dari pada sebuah hukuman (punishment).

       Untuk mengoptimalkan peran guru sebagai fasilitator, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami yang berhubungan dengan cara memanfaatkan dan menggunakan berbagai media pembelajaran baik yang audio, visual dan audio visual dan juga sumber belajar. Oleh karena itu penting bagi guru untuk mewujudkan dirinya sebagai guru fasilitator, maka guru perlu untuk menyediakan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran yang relevan dalam kegiatan belajar mengajar.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top