PENTINGNYA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH

Print Friendly and PDF

PENTINGNYA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH

Oleh: Revan Ais, S.Pd

SMA Negeri 1 Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 

Revan Ais, S.Pd



       Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dalam Bab 1 Pasal 1 yang menyebutkan guru adalah pendidik profesional yang tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

       Guru Penjasorkes merupakan faktor dominan dalam proses pendidikan di sekolah karena seringkali dijadikan sebagai figur teladan oleh para siswanya. Menurut Soenarjo (2002: 5), guru Penjasorkes adalah seseorang yang memiliki jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus (kompetensi) dalam usaha pendidikan dengan jalan memberikan pelajaran Penjasorkes. Sukintaka (1992) menyatakan, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebaiknya mempunyai persyaratan kompetensi dikjas agar mampu melaksanakan tugas dengan baik, adapun tugas itu adalah sebagai berikut: 1) Memahami pengetahuan dikjas sebagai bidang studi, 2) Memahami karakteristik anak didiknya, 3) Mampu memberikan kesempatan pada anak didik untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dikjas dan mampu menumbuh kembangkan potensi kemampuan dan keterampilan motorik. 4) Mampu memberikan bimbingan dan memberikan potensi anak didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dikjas, 5) Mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan menilai serta mengoreksi dalam proses pembelajaran dikelas, 6) Memiliki pemahaman dan penguasaan kemampuan keterampilan motorik, 7) Memiliki pemahaman tentang unsur-unsur kondisi fisik, 8) Memiliki kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan dan memanfaatkan lingkungan yang sehat dalam upaya mencapai tujuan dikjas, 9) Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi anak didik dalam berolahraga, 10) Mempunyai kemampuan untuk menyalurkan hobinya dalam berolahraga. Selanjutnya disebutkan juga guru Penjasorkes harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) Sehat jasmani maupun rohani, dan berprofil olahragawan, (2) Berpenampilan menarik, (3)Tidak gagap, (4) Tidak buta warna, (5) Intelejen, (6) Energik dan berketerampilan motorik.

       Guru PJOK adalah seorang pendidik profesional yang menguasai pengetahuan di bidang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Menurut Sunarjo dalam Setyo (2010), di dalam pendidikan kesehatan yang juga bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah, guru PJOK memiliki peran diantaranya adalah: menanamkan kebiasaan hidup sehat dikalangan siswa, melakukan pengawasan dan pemeriksaan kebersihan siswa, melakukan pengawasan dan pemeriksaan kebersihan lingkungan sekolah, melakukan P3K dan pengobatan ringan dalam batas-batas kemampuannya, mengenal tanda-tanda penyakit menular beserta masalahnya dan mengetahui usaha-usaha sebagai tindakan selanjutnya, mengamati kelainan tingkah laku siswa. Dalam aspek olahraga kesehatan, guru PJOK berperan dalam pemeliharaan dan peningkatan kebugaran siswa, serta meningkatkan dan semangat dan kualitas hidup siswa.

       Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) adalah suatu mata pelajaran yang mengupayakan fungsi gerak tubuh secara maksimal yang didalamnya memuat aspek pengetahuan, sikap, dan gerak yang ditanamkan untuk konsep diri yang baik. Di dalam bukunya, Husdarta (2015) mendefinisikan, “Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya”. Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif.

       Olahraga adalah salah satu aktivitas penting dalam kehidupan. Tidak hanya bagi orang dewasa, olahraga juga sangat bermanfaat bagi anak-anak. Maka dari itu pendidikan jasmani akan ditemukan di sekolah sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Diharapkan para siswa dapat mengalami proses pertumbuhan maupun perkembangan secara menyeluruh, baik secara fisik, motorik dan mental.

       Tidak hanya itu, olahraga juga berguna dari sisi kesehatan tubuh. Menjadi siswa yang sehat, bugar dan ceria adalah yang diharapkan oleh para orang tua. Di artikel kali ini akan menjelaskan 6 alasan pentingnya pendidikan jasmani di sekolah yaitu Mengajak siswa untuk aktif bergerak. Menurunkan tingkat stres. Menguatkan otot dan tulang. Melatih cara bersosialisasi. Melatih sikap sportivitas dan sikap pantang menyerah. Membantu menemukan minat dan bakat anak. Walaupun tidak langsung terlihat, tetapi paling tidak siswa tersebut akan merasakan senangnya terlebih dahulu atas kegiatan berolahraga yang dilakukan. Barulah dalam proses perjalanan waktu, minat dan bakat anak akan semakin terlihat dan guru pun dapat memberikan pengarahan yang lebih jelas.

       Itulah 6 alasan pentingnya pendidikan jasmani di sekolah yang bisa kalian kenali. Tentunya masih ada beberapa alasan lain yang mungkin bisa ditemukan, ini membuat kegiatan olahraga di sekolah menjadi cukup potensial untuk ditelusuri lebih lanjut. Namun yang lebih penting adalah para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dalam pikiran, tetapi juga badan yang sehat.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top