PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN METODE JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SATU ATAP MIJEN

Print Friendly and PDF

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN METODE JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SATU ATAP MIJEN

Oleh : Sri Utami, S.Pd.

Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen Demak Jawa Tengah

Sri Utami, S.Pd.


       Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok yang wajib dipelajari seluruh siswa di sekolah di seluruh Indonesia karena peran bahasa Indonesia yang sentral, yaitu selain sebagai ilmu yang harus dikuasai juga merupakan pengantar pembelajaran ilmu-ilmu yang lain dan sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan. Sebagai ilmu yang harus dikuasai, mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 menekankan dan menggunakan pendekatan berbasis teks. Pendekatan ini bertujuan agar siswa mampu menyusun dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Teks-teks yang diajarkan untuk kelas VII diantaranya yaitu, yaitu teks laporan hasil observasi.

       Dalam menyusun teks laporan hasil observasi, dibutuhkan keterampilan menulis. Akan tetapi faktanya, keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan yang paling sulit, karena dalam menulis diperlukan daya nalar, ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi. Selain itu, banyak pengetahuan yang harus dikuasai oleh seorang penulis, dalam hal ini adalah siswa. Kemampuan menulis merupakan kemampuan kompleks yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, diperlukan latihan dan praktik menulis secara teratur agar siswa dapat terampil dalam menulis. Karena keterampilan menulis tidak datang secara otomatis. Keterampilan menulis bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan melalui uraian atau penjelasan semata. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak akan mahir menulis jika ia hanya duduk, mendengarkan, dan mencatat  penjelasan dari guru.

       Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, diperoleh data bahwa kompetensi menyusun teks laporan hasil observasi masih dianggap susah oleh mereka. Mereka juga menyatakan kurang tertarik dengan pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi yang telah dilakukan. Hal tersebut dikarenakan mereka diberi tugas untuk menyusun teks laporan hasil observasi yang hanya dilakukan di dalam kelas. Guru hanya menggunakan media buku teks. Sehingga mereka hanya mengandalkan informasi yang tampak dalam buku, dan mengimajinasikan suasana yang ada di dalamnya.

       Mereka tidak benar-benar mengamati dan merasakan suasana yang dapat diamati dengan panca indera sebagai modal utama untuk menyusun teks laporan hasil observasi. Alhasil, teks yang dihasilkan pun kurang memuaskan karena bukti- bukti atau fakta-fakta yang kurang maksimal. Alasan-alasan tersebut yang akhirnya semakin menguatkan peneliti untuk melakukan penelitian menggunakan model Discovery learning dengan metode Jelajah Alam Sekitar (JAS) dalam pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi.

       Discovery learning atau pembelajaran discovery (penemuan) adalah model pembelajaran yang berangkat dari teori belajar konstruktivisme. Discovery dalam bahasa Indonesia berarti penemuan. Penggunaan model Discovery learning dipilih karena lebih tepat dibandingkan dengan model-model pembelajaran yang lainnya untuk kompetensi menyusun teks laporan hasil observasi. Hal ini disebabkan model Discovery learning mengantarkan siswa untuk dapat menyusun teks laporan hasil observasi sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis dan terarah. 

       Model Discovery learning menekankan pembelajaran melalui kegiatan berkelompok yang menuntut adanya kerja sama setiap anggota kelompok dalam rangka menemukan konsep baru atau jawaban dari permasalahan sehingga siswa mampu memaksimalkan potensi mereka dalam menyusun teks laporan hasil observasi. Model ini juga mendukung penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 dengan mengarahkan siswa untuk menulis teks laporan hasil observasi melalui metode ilmiah yakni mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top