















Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


LITERASI TEKS BOOK PASCA PANDEMI COVID-19 SEMAKIN MEMUDAR
LITERASI TEKS BOOK PASCA PANDEMI COVID-19 SEMAKIN MEMUDAR
Oleh : Ika Sugiyarti, S.Pd
Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah
![]() |
Ika Sugiyarti, S.Pd |
Pandemi covid-19 yang melanda tiga tahun ini memberikan dampak yang signifikan di berbagai kalangan tidak terkecuali dibidang pendidikan. Di mana ketertarikan seseorang untuk membaca buku itu sudah teralihkan dengan kegiatan literasi digital. Padahal peran penting buku dalam kehidupan itu sangat besar. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, buku memperkenalakan mereka dengan dunia imajinasi, memberikan pengetahuan tentang dunia luar, meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara mereka.
Fenomena yang nyata dapat kita lihat pasca pandemi covid-19 yaitu dari kalangan anak-anak sampai dewasa hingga orang tua sudah tidak kita dapati orang baca buku diwaktu senggang. Melihat bapak-bapak membaca koran dengan secangkir kopi di depan TV atau di depan teras. Anak sekolah disibukkan dengan berduyun-duyun pergi ke perpustakaan. Ibu rumah tangga yang mengajari anaknya membaca dengan menunjuk-nujuk buku yang dipegang. Siswa belajar dengan membuka buku bacaan yang dipegang yang dipinjam dari perpustakaan. Tidak ada anak-anak sekolah yang pulang terlambat karena mengerjakan PR di perpustakaan. Melihat pojok-pojok serambi baca yang terisi penuh dengan anak-anak yang membaca sambil bercengkrama.
Fenomena yang kita dapati sekarang semua orang dari anak-anak sampai orang tua setiap saat dan tidak mengenal waktu yang dipengang dan selalu di bawa, di baca adalah layar HP. Anak mengerjakan PR dengan membuka HP, berselancar tentang materi untuk bahan referensi. Ibu-ibu rumah tangga yang mengajarkan anaknya untuk bisa mengenal huruf dengan membuka aplikasi HP.
Budaya literasi teks book yang semakin ditinggalkan. Anggapan literasi teks book kuno tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Membaca buku itu sangat membosankan walau dalam bentuk sebuah cerita, cover buku yang dibuat semenarik mungkin tetap saja orang lebih memilih membaca melalui HP dibanding membaca buku. Membaca melalui HP dianggap lebih luas karena bisa berselancar ke mana-mana tidak fokus satu hal seperti pada isi buku. Harga buku yang melambung tinggi sehingga memberikan dampak orang enggan untuk membaca buku.
Buku sudah tergantikan dengan media yang lebih menarik dan lebih praktis yaitu HP (Hand Phone). Walaupun pemerintah sudah mengadakan pencanangan gerakan literasi buku di setiap masing-masing sekolah namun belum memberikan dampak yang signifikan terhadap tumbuhnya minat baca buku di sekolah.
Untuk menumbuhkan minat baca buku diperlukan hal-hal sebagai berikut yaitu pembiasaan membaca setiap harinya. Menumbuhkan dan memotivasi diri untuk membaca. Memilih buku yang tepat, dengan pemilihan buku yang tepat maka kegiatan membaca akan menyenangkan. Menciptakan suasana yang nyaman.sehingga memberikan rasa kerasan untuk membaca buku.
Demikian fenomena yang terjadi perubahan literasi yang berubah dari lietrasi teks book menjadi literasi digital. Literasi teks book yang mulai memudar, namun belum ada kata terlambat untuk melestarikan literasi media teks book karena pada dasanya sumber dari pengetahuan itu buku (Buku adalah Jendela Ilmu).
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Siswa dan guru saat mengikuti lomba estafet sarung. Estafet Sarung Meriahkan Class Meeting SMP Negeri 2 Giritontro Wonogiri- majalahlarise....
-
Tim reporter siswa SMPN 1 Manyaran saat melaporkan di obyek wisata Umbul Nogo Manyaran. Tim Reporter Siswa SMPN 1 Manyaran Liputan di Obyek ...
-
Prosesi pengalungan samir sebagai tanda diwisuda dan dilepas siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro. Akhirussanah SMK Muhammadiyah 2...
-
Penampilan tari Kukilo pada pentas kreasi dan seni di MPLS SMPN 2 Giritontro. Hari Terakhir MPLS, SMPN 2 Giritontro Gelar Permainan Outbo...
Tidak ada komentar: