













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


KRITERIA STANDAR GURU
KRITERIA STANDAR GURU
Oleh : Susan Djafar, S.Pd
SDN 12 Kota Barat, Kota Gorontalo
![]() |
Susan Djafar, S.Pd |
Bagi sebagian orang, menjadi seorang guru bukanlah perkara sulit, walaupun bukan dari latar belakang pendidikan, mereka tetap bisa mengajar, mengoreksi soal, membuat soal, bahkan cara mengajar mereka lebih baik dari guru yang memiliki latar belakang pendidikan, apakah dengan demkikian dianggap tugas sebagai seorang guru selesai? rasanya belum.
Namun hal ini serasa bertentangan dengan yang seharusnya yang dilakukan seorang guru, dimana seorang guru tidak hanya harus bisa mengajar, namun juga seorang guru harus bisa menjadi sumber inspirasi buat siswanya, dan ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan.
Kapan seorang guru dikatakan guru yang inspiratif? Menurut buku Aplikasi Ilmu Psikologi Positif: Guru inspiratif adalah guru yang memberikan stimulasi mental kepada murid-muridnya Dimana diharapkan dari stimulasi mental yang diberikan kepada siswa akan memberikan dampak yang lebih kuat terhadap pemahaman murid/ siswa, karena semakin banyaknya emosi positif yang dirasakan oleh siswa pada saat belajar maka penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik.
Bagaimana caranya menjadi Guru yang Inspiratif? Berdasarkan sumber buku yang saya baca untuk menjadi guru yang inspiratif salah satunya adalah dengan mengajar menggunakan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan), Karena dengan mengajar menggunakan PAIKEM dapat menginspirasi murid untuk berpikir, sehingga rasa ingin tahu siswa berkembang, dan perubahan yang terjadi pada diri anak ke arah yang lebih baik akan lebih mudah terjadi.
Ada 13 Kriteria Standar Guru Inspiratif dan Professional: 1. Menguasai materi pelajaran dengan baik. 2. Mampu menggunakan dengan tepat kemampuan, dalam mengajar dan belajar. 3. Mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan instruksional pembelajaran. 4. Mampu melakukan improvisasi dalam mengajar. 5. Mampu melakukan manajemen kelas dengan baik. 6. Memiliki kepekaan dalam menanggapi situasi selama pembelajaran berlangsung. 7. Memiliki sensitivitas terhadap konteks. 8. Mampu memonitor pembelajaran. 9. Selalu bertindak berdasarkan data. 10. Respek terhadap orang lain. 11. Mempunyai jiwa yang mendidik. 12. Mampu memfasilitasi murid agar mencapai prestasi tertinggi. 13. Mampu memfasilitasi murid agar lebih memahami kompleksitas.
Dari uraian diatas, dapat terlihat menjadi guru yang inspiratif bukanlah hal yang mudah, namun harus tetap berusaha dan harus yakin pasti bisa. Guru inspiratif bukanlah guru yang sekadar punya orientasi kurikulum. Apalagi, sampai terpaku dalam hubungan rigid antara guru dan siswa semata. Guru inspiratif memiliki pandangan yang lebih komprehensif. Mereka mengajak murid untuk berpikir kreatif, luwes, serta out of box. Ini penting. Sebab, muara inspirasi adalah bangkitnya motivasi. Dan kebangkitan motivasi, tentu akan mendorong siswa untuk semakin getol belajar. Jadi, jangan pernah segan menyisipkan kutipan-kutipan inspiratif, jangan enggan menyelipkan kalimat-kalimat motivasional saat pembelajaran.
Dengan menjadi guru inspiratif diharapkan ada sosok yang mampu memotivasi dan menginspirasi siswa, agar siswa mampu mengoptimalkan setiap potensi yang mereka miliki sehingga berguna bagi masa depan mereka nanti.
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
-
Aszhari Aprilia Martianingrum saat foto bersama peserta pelatihan bisnis rumahan “Keju Aroma” dengan menggunakan media sosial. Tetap Pro...
-
Fitriana Rafsanjani saat mendampingi anak-anak dalam permainan edukatif pesan bersambung. Asyiknya Permainan Edukatif Pesan Bersambung Bersa...
-
MELEMAHNYA SIKAP SOPAN SANTUN DIKALANGAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal Jaw...
Tidak ada komentar: