PUASA DAN TELADAN ALAM

Print Friendly and PDF

PUASA DAN TELADAN ALAM


Oleh: Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.

Guru Besar Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta


Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.



       Sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa. Menurut kalender, bulan puasa ada yang jatuh pada tanggal 11 Maret tapi mungkin juga ada yang jatuh pada tanggal 12 Maret. Semua tergantung pada perhitungan yang digunakan. Pada kesempatan ini, tidak akan dijelaskan tentang konsep penentuan jatuhnya bulan puasa tersebut. Melainkan akan dibahas tentang puasa yang sebenarnya merupakan teladan dari alam. Banyak ustadz yang menjelaskan puasa itu mirip seperti seekor ulat yang berpuasa kemudian menjadi kupu-kupu. Ibarat itu benar adanya. 

       Puasa sebenarnya merupakan suatu teladan dari alam guna menyelamatkan diri. Dalam hal kupu-kupu tadi, dengan berubahnya ulat menjadi kupu-kupu, maka kehidupannya menjadi berlanjut sebab kupu-kupu itu dan menghasilkan ulat lagi. Sementara hewan, seperti anjing misalnya memiliki kebiasaan puasa intermiten. Di alam liar binatang seperti anjing dan serigala memerlukan tubuh yang ideal dan lincah untuk dapat berburu dengan baik. Ketika anjing atau serigala merasakan tubuhnya terlalu gemuk, maka Secara alam binatang itu lalu berpuasa sehingga tercapai kondisi yang ideal yang mampu untuk berburu. Puasa anjing atau serigala itu sering disebut sebagai puasa intermiten. 

       Di wilayah-wilayah miliki suhu ekstrem, binatang biasanya menyesuaikan diri dengan cara berpuasa. Di wilayah yang mengalami musim salju, binatang seperti tupai, katak, beruang, kumbang, burung kayu, kura-kura, landak akan tidur selama berbulan-bulan. Cara yang ditempuh ialah dengan makan sebanyak-banyaknya lalu tidur di musim dingin. Peristiwa ini sering disebut hibernasi. Kondisi hibernasi menyelamatkan binatang dari kekurangan makanan dan hawa dingin.

       Hibernasi tidak hanya terjadi di musim dingin. Di daerah yang memiliki musim panas ekstrim, binatang-bintang besar pada umumnya bermigrasi. Tetapi binatang tidak dapat bermigrasi. Maka beberapa binatang melakukan hibernasi. Beberapa jenis ikan di Afrika seperti ikan lungfish mengubur dirinya di bawah lumpur sampai lumpur tersebut menjadi kering. Ketika musim penghujan tiba, maka ikan tersebut muncul kembali dan hidup sebagaimana biasanya. Binatang seperti buaya, ular, katak, capung, babi hutan, lemur, dan siput juga melakukan hibernasi di lubang mereka pada musim panas yang ekstrim.

       Puasa binatang juga dilakukan dalam rangka melanjutkan keturunan. Jenis burung dan ayam, harus mengerami telurnya agar menetas. Di sisi lain, binatang berpuasa juga dalam rangka menjaga kesehatan tubuh. Ular sering berpuasa untuk dapat mengganti kulitnya. Setelah berganti kulit, ular akan terasa lebih sehat dan besar.

       Secara alam, binatang berpuasa dengan tujuan masing-masing juga. Ada puasa karena terpaksa seperti hibernasi. Binatang melakukan itu karena menyesuaikan kondisi alam. Ada juga karena ingin memperbanyak keturunan seperti burung yang menetaskan telur dengan mengerami. Sementara ular berpuasa supaya tubuhnya menjadi baru dan sehat. Semua ada hikmahnya.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top