PBL TINGKATKAN HASIL BELAJAR KETENTUAN ZAKAT

Print Friendly and PDF

PBL TINGKATKAN HASIL BELAJAR KETENTUAN ZAKAT


Oleh: Ikhsanudin Arief Prasetya, S.Pd.I.

Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Sukoharjo Jawa Tengah


Ikhsanudin Arief Prasetya, S.Pd.I.


       Pendidikan Agama Islam (PAI) wajib diajarkan di sekolah dari SD hingga SMA karena membentuk karakter peserta didik. Selain mengenalkan konsep keislaman, pendidikan agama menekankan pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi dengan masyarakat. Guru Pendidikan Agama Islam perlu mengembangkan pembelajaran menyeluruh untuk mencapai kompetensi peserta didik, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuannya agar peserta didik mampu mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan nyata dan berkontribusi positif pada masyarakat (Marzuki, 2011: 50).

       Suatu pembelajaran dapat menyeluruh dalam mencapai kompetensi peserta didik, salah satu kuncinya adalah pembelajaran tersebut harus aktif. Pembelajaran dikatakan aktif apabila proses pembelajaran menekankan pada keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran yang tidak hanya di tekankan pada proses ceramah dan mencatat (Nurdyansyah, 2015: 70). Oleh karena itu, peran pendidik atau guru tidak mendominasi proses pembelajaran. Sebaliknya, mereka berfungsi sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk aktif secara fisik, mental, sosial, emosional, dan lain-lain (Ahmad, 2004: 61).

       Peserta didik yang belajar secara aktif akan lebih mudah memahami materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kreatif. Sehingga secara tidak langsung, pembelajaran aktif akan berimplikasi juga pada hasil belajar peserta didik yang meningkat. Pembelajaran aktif dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan metode Problem Based Learning (PBL).

       Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan proses pembelajarannya peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan dunia nyata dan dilakukan saat pembelajaran dimulai sebagai stimulus sehingga dapat memicu peserta didik untuk belajar dan bekerja keras dalam memecahkan suatu permasalahan (Resti, 2021: 31).

       Melalui observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas IX-E SMP Negeri 2 Sukoharjo, terungkap masih banyak peserta didik yang kurang memperhatikan penjelasan guru ketika proses penjelasan. Peserta didik cenderung pasif ketika proses pembelajaran berlangsung, peserta didik mengantuk dan bosan saat guru menjelaskan materi, serta hasil ulangan materi zakat masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan yaitu 70 ke atas, 70% peserta didik hasil ulangannya masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini berarti menunjukkan bahwa 21 peserta didik belum tuntas dan 9 peserta didik sudah tuntas (Dokumentasi hasil tes pra siklus materi Zakat kelas IX-E pada tanggal 20 Juli 2023).

       Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas peneliti akan melakukan sebuah penelitian mengenai kegiatan belajar-mengajar yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Sukoharjo dengan mengangkat judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Zakat Menggunakan Problem Based Learning pada Peserta Didik Kelas IX-E SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2023/2024”.

       Dari data empiris menunjukkan bahwa melalui model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Zakat pada peserta didik kelas IX-E UPTD SMP Negeri 2 Sukoharjo semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Dari kondisi awal nilai rata-rata 45,67 dengan ketuntasan belajar hanya 16,67% (5 orang), meningkat pada siklus I nilai rata-rata menjadi 55,00 dengan ketuntasan belajar 30% (9 orang), dan meningkat lagi pada siklus II nilai rata-rata peserta didik menjadi 67,00 dengan ketuntasan belajar 70% (21 orang) serta terakhir meningkat lagi pada siklus III nilai rata-rata peserta didik menjadi 85,00 dengan ketuntasan belajar 100% (30 orang). 

       Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Zakat pada peserta didik kelas IX-E di UPTD SMP Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2023/2024 terbukti kebenarannya.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top