















Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


K3S Kecamatan Wonogiri Studi Tiru di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
![]() |
K3S kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri saat foto bersama dengan kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. |
K3S Kecamatan Wonogiri Studi Tiru di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Solo– majalahlarise.com Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah menggelar studi tiru di Sekolah Penggerak Berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Selasa (7/3/2023).
K3S berangkat dari Wonogiri ke Solo pukul 08.00-08.45 WIB. Terdiri dari 47 orang yang terdiri dari kepala sekolah SD/MI, 4 Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri serta Koordinator Wilayah Kecamatan Wonogiri Drs Pamudi MPd.
“Studi tiru diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka,” ucap Ketua K3S Wonogiri, Sukiyatno SPd.
Melalui kegiatan studi tiru ke sekolah penggerak tersebut diharapkan kepala sekolahj yang tergabung dalam KKKS dapat melihat secara langsung implementasi kurikulum dari berbagai aspek yaitu manajerial, pembelajaran, strategi, evaluasi serta pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah serta berbagai praktik.
![]() |
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti saat menyambut tamu K3S kecamatan Wonogiri. |
Baca juga: 4 Inovasi Program Komite Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
“Kegiatan studi tiru tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan membangun kerja sama untuk melakukan transformasi pendidikan dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang baik dan berkualitas bagi semua peserta didik serta mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional,” katanya.
Sementara itu, narasumber utama Sri Sayekti mengatakan tahun ini merupakan tahun kedua bagi sekolah yang ia pimpin, menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP). Sayekti bercerita bahwa pada tahun pertama (2021-2022), program ini berjalan dengan baik meskipun saat itu buku panduan dan lainnya masih minim.
Dalam mengatasi berbagai tantangan yang dirasakan sekolahnya pada tahap awal pelaksanaan PSP, Sri Sayekti bersama rekan guru lain mendeskripsikan sendiri program yang harus dirancang. Seiring dengan tetap melaksanakan sosialisasi, penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dan pelatihan untuk guru.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang fleksibel, efisien, dan esensial; sekolahnya menyusun perangkat ajar, seperti melakukan asesmen awal untuk bakat dan minat yang sesuai dengan tipe belajar siswa.
Penting menurut Sayekti untuk menyelenggarakan tes asesmen kognitif. Dengan demikian, guru dapat mengelompokkan siswanya di kelas sesuai dengan karakteristik dan kemampuan mereka di awal tahun ajaran baru.
“Oleh karena itu, sekolahnya menyelenggarakan tes bagi kelas 1, 2, dan 3, untuk melihat tipe belajar siswa,” bebernya, sambil tersenyum.
Rekomendasi dari hasil tes tersebut dibagikan kepada wali kelas. Kemudian, wali kelas merancang modul ajar dan kegiatan pembelajaran. Untuk kelas 4 dan 5, asesmen dilakukan berdasarkan bakat dan minat, kelas seni, olahraga, dan IPTEK. Tak hanya itu, sekolah juga mengadakan penambahan jam bagi beberapa kelas yang membutuhkan.
“Guru kami sudah melaksanakan pembelajaran terdiferensiasi dimulai dari penyusunan modul ajar sesuai dengan hasil asesmen diagnostik,” ujar Sri Sayekti.
Dia menyadari bahwa dirinya adalah sosok pemimpin dalam proses pembelajaran. Untuk itu, ia selalu berusaha untuk mendampingi guru selama melaksanakan pelatihan. Tak hanya para guru, Sri mengatakan bahwa ia pun turut belajar.
“Saya belajar bagaimana menggunakan data dan fakta yang ada untuk merancang program sekolah dan mengembangkan sekolah berdasarkan Rapor Pendidikan sesuai dengan rekomendasi dari kementerian,” ujarnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Siswa dan guru saat mengikuti lomba estafet sarung. Estafet Sarung Meriahkan Class Meeting SMP Negeri 2 Giritontro Wonogiri- majalahlarise....
-
Tim reporter siswa SMPN 1 Manyaran saat melaporkan di obyek wisata Umbul Nogo Manyaran. Tim Reporter Siswa SMPN 1 Manyaran Liputan di Obyek ...
-
Prosesi pengalungan samir sebagai tanda diwisuda dan dilepas siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro. Akhirussanah SMK Muhammadiyah 2...
-
MELEMAHNYA SIKAP SOPAN SANTUN DIKALANGAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal Jaw...
Tidak ada komentar: