Kerajinan dan Seni Rupa (Slogan), Pilihan Gaya Hidup Berkelanjutan SMP Negeri 8 Surakarta

Print Friendly and PDF

Guru saat membimbing siswa membuat kerajinan.


Kerajinan dan Seni Rupa (Slogan), Pilihan Gaya Hidup Berkelanjutan SMP Negeri 8 Surakarta

Solo- majalahlarise.com -SMP Negeri 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. menyampaikan dalam info dinas beberapa waktu yang lalu bahwa sebagai lembaga pendidikan sekolah yeng menerapkan kurikulum merdeka melaksanakan Proyek Pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Gaya hidup berkelanjutan adalah penjalankan proses kehidupan yang dilakukan oleh setiap individu dan kelompok dalam menyikapi perubahan lingkungan yang bisa saja berhubungan dengan pelestarian maupun menjagaan ekosistem

Kegiatannya dilakukan pada bulan Nopember yaitu projek dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Acara ini bertopik Kelompok Kerajinan dan Kelompok Seni Rupa, yang dilakukan oleh anak-anak kelas 7 ( tujuh ) A- H setiap hari mulai dari tanggal 31 Oktober sampai 11 Nopember 2022.

Menurut Waka Kesiswaan sekaligus Ketua Projek 1, Prico Diana Dewi, S.Pd., MH. bahwa tema ini dirancang bisa diselesaikan oleh anak-anak dalam masa 10 hari. Namun kenyataannya hanya butuh waktu delapan hari, karena dipadatkan.

Siswa saat membuat kerajinan.

Baca juga: SD Muh 1 Solo Gelar Workshop Refleksi Raport Pendidikan Berbasis Data 

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengawali projek ini, pada pekan pertama, di hari pertama diadakan kegiatan pengenalan Proyek Pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disampaikan langsung oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. Setelah itu pembentukan Kelompok dan Refleksi. Untuk hari kedua penayangan 2 video tentang pengolahan sampah di TPA dan pemanfaatan sampah di TPA. Dan penugasan kepada siswa untuk mengumpulkan atau membawa barang bekas.

Hari ketiga penyampaian dari Narasumber tentang Kerajinan dan Seni rupa (slogan). Projek 1 Gaya Hidup Berkelanjutan bekerjasama dengan  Sujiati dan Suswati dari Pekerja Sosial Masyarakat, Devi Kirenia Agsha dari FKIP UNS, sebagai narasumbernya. Penyampaian dari beberapa narasumber ini diselenggarakan guna memberikan pengetahuan dasar kepada siswa  tentang  berbagai Kerajinan, Senirupa, dan Slogan. Kemudian siswa dikenalkan dengan berbagai macam ide karya dari barang bekas, pembuatan ide untuk slogan, penuangan ide kerajinan dan slogan serta aksi pembuatan karya kerajinan dan slogan.

Selepas kegiatan tersebut untuk selanjutnya pekan kedua siswa secara aktif saling berdiskusi dalam kelas untuk membuat perencanan  proyek pembuatan karya kerajinan dan slogan, menyelesaikan dengan PPT untuk presentasi. Kegiatan projek berlanjut dengan penyelesaian PPT dan persiapan pameran, persiapan presentasi karya dan PPT, diakhiri dengan refleksi kegiatan. berdasarkan kelas masing-masing. Dalam masa dua pecan untuk menghilangkan rasa bosan, siswa juga diberikan ice breaking dan game.

Kegiatan pembuatan karya kerajinan dan slogan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab, gotong royong serta cinta lingkungan dalam upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila kepada siswa-siswi SMP Negeri 8 Surakarta.

Kegiatan projek ini beragendakan penulisan PPT (Power Point Presentation) dari seluruh kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Penulisan PPT ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa salah satu bentuk tulisan karya ilmiah dan melatih anak untuk  berfikir kritis dan sistematis dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. atau sering dipanggil Pak Triad mengatakan, Proyek Penguatan Pelajar Pancasila di tahun ini, mengambil 3 tema, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kewirausahaan, Bangun Jiwa dan Raganya. 

Pelaksanaannya menggunakan sistem blok dimana masing-masing proyek dirancang bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Secara spesifik, tujuan dari Proyek ini adalah membangun kesadaran siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang berkelanjutan dalam keseharian. Di samping itu juga untuk melatih kemampuan berfikir kritis dan sistematis.

Salah satu siswa ketika Sie Publikasi menanyakan tentang projek ini, Hanifa Najwa Ilmira seorang siswi kelas VII H mengatakan sangat senang dan lega. Seru. belajar tapi serasa bermain. Secara keseluruhan sangat puas dengan acara ini. Sedangkan menurut salah satu Wali Murid yang tidak mau disebut namanya menyampaikan bahwa menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang tidak bisa dilakukan kalau tidak mengubah gaya hidup jadi lebih sustainable.

Sementara itu, menurut Waka Kurikulum, Hesti Setyaningsih, S.Kom, salah satu Guru TIK dan Prakarya mengatakan sangat senang, puas dan mendukung penuh melihat hasil karya anak-anak yang ada di lingkungan sekolah ini. Selain itu P5 memberi kesempatan siswa menggali kemampuan berpikir dan berkreasi secara merdeka dalam menjawab permasalahan yag ada di sekitar kita. 

Sedangkan menurut Siti Martabatul Aliyah, S.Pd. sebagai Guru Bahasa Indonesia menyampaikan komentarnya yaitu bagus, karena bisa melatih kreativitas dan kemandirian, serta gotong royong siswa, dapat menggali ide-ide siswa yang terpendam, bangga rasanya ternyata anak-anak bisa melakukannya dengan baik.

Tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk SMP, diharapkan siswa mampu memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Siswa mampu berfikir kritis tentang pengaruh aktivitas manusia dan perubahan iklim. Siswa bisa membangun kesadaran ramah lingkungan dan mempromosikan gaya hidup yang lestari berkelanjutan dalam kesehariannya. Dan siswa memahami potensi bencana di lingkungan sekitar akibat lingkungannya rusak. (Sofyan)


Baca juga: PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL TGT MATERI GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 3 SIDOHARJO


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top