PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR

Print Friendly and PDF

PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR

Oleh: Widi Nugroho, S.Pd

SDN 2 Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Widi Nugroho, S.Pd


        Masalah karakter bangsa perlu mendapat perhatian yang serius oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah. Hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda. Dengan pendidikan karakter bangsa Indonesia menjemput Indonesia masa kini dan masa depan yang maju dan sejahtera. Pendidikan karakter merupakan sarana yang berperan penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga/ sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

       Lingkungan sekolah dapat menjadi tempat pendidikan yang baik bagi pertumbuhan karakter siswa. Segala peristiwa yang terjadi di dalam sekolah semuanya dapat diintegrasikan melalui pendidikan karakter. Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan sebuah usaha bersama dari seluruh warga sekolah untuk menciptakan sebuah kultur baru di sekolah, yaitu kultur pendidikan karakter. Secara langsung, lembaga pendidikan dapat menciptakan sebuah pendekatan pendidikan karakter melalui kurikulum, penegakan disiplin, manajemen kelas, maupun melalui program-program pendidikan yang dirancangnya (Aqib, 2011: 99).

       Mengingat pendidikan karakter dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kuat, maka perlunya pendidikan pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan karakter merupakan tanggung jawab Bersama pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Oleh karena itu strategi yang tepat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari pendidikan.

       Guru adalah orang yang mengajar di sekolah. Mengajarkan hal-hal baru pada peserta didik. peran guru dari dulu sampai sekarang tetap sangat diperlukan. Dialah yang membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya, ke mana manusia akan pergi dan apa yang harus manusia lakukan di dunia. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa.

       Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk siswa maupun sikap dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik. PKn merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan terpaan moral yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala sosial, khususnya yang berkaitan dengan moral serta perilaku manusia. Karakter yang dapat membentuk jiwa seseorang, artinya seseorang tidak akan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sebelum ada pembuktian.

       Begitupula dengan Kepribadian yang terbentuk maksudnya seseorang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaannya, karena selalu dapat menunjukkan pembuktian dari setiap perkataan dan tindakannya. Untuk mengoptimalkan pemberdayaan peran serta sekolah dalam pendidikan karakter perlu dilakukan beberapa strategi yang dapat membangun hubungan sekolah dengan masyarakat. Strategi itu antara lain, dapat dilakukan melalui pengenalan sekolah kepada masyarakat, komunikasi produktif dengan masyarakat. Sehingga tercipta keselelarasan antara sekolah dan masyarakat, dan tercipta iklim keterbukaan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan karakter di sekolah.

       Strategi pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menetapkan langkah-langkah utama mengajar sehingga hasil dari proses belajar mengajar itu dapat benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Perencanaan pembelajaran adalah langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan dalam pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berkarakter. Pada saat ini globalisasi, karakter yang baik dapat mengarahkan pada kehidupan yang bermakna dan bermanfaat.

       Strategi pendidikan dan pembentukan karakter tertuang dalam Silabus dan RPP yang dibuat oleh guru. Dibuktikan dengan proses pembelajaran pelajaran PKn di kelas sudah dilakukan dengan beberapa cara yaitu mengajak, melalui pendekatan holistik dan komprehensip, model desain dengan cara memberikan evaluasi, dan strategi dedukatif dan heuristik dan metode membaca buku ajar, jigsaw dan mengajak siswa mencari informasi. Selain itu perilaku, sikap dan nilai- nilai yang ditanamkan dalam pelajaran PKn dapat membentuk suatu karakter yang baik bagi generasi di masa depan guna beradaptasi terhadap lingkungannya. 

       Implementasi strategi pendidikan dan pembentukan karakter dalam merencanakan pendidikan karakter adalah dengan menyiapkan silabus, RPP, dan bahan ajar. Silabus dan RPP yang dibuat dengan memuatkan nilai-nilai karakter didalamnya. Karakter yang akan dikembangkan dalam silabus dan RPP diletakan pada bagian karakter siswa yang diharapkan.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top