PENERAPAN METODE PJBL BERBANTU VIDEO YOUTUBE PADA PEMBELAJARAN DARING PACU MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Print Friendly and PDF

PENERAPAN METODE PJBL BERBANTU VIDEO YOUTUBE PADA PEMBELAJARAN DARING PACU MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Oleh : Ginanjar Lintang Suminar, S.Pd.

Guru BK SMK N 1 Susukan Banjarnegara Jawa Tengah

Ginanjar Lintang Suminar, S.Pd.


       Pendidikan merupakan hak seluruh umat manusia. Hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan, kemampuan dan kemauan dari masing-masing individu. Melalui pendidikan inilah nantinya akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sejajar dengan manusia lain baik secara regional, nasional, maupun internasional. 

       Dalam proses pendidikan terjadi interaksi belajar mengajar antara guru dan siswanya. Menurut Gredler (dalam Nurdin,2008:11), belajar adalah sikap proses seseorang untuk memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan dan inovator pembelajaran mempunyai tanggung jawab untuk selalu melaksanakan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah agar kualitas pendidikan semakin meningkat.

        Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting terlebih bagi keberlangsungan hidup bangsa ditengah-tengah lintasan perjalanan bangsa jaman perubahan serta pergeseran nilai yang  bervariasi. Peran guru dalam pendidikan anatara lain adalah mengaktualkan atau mengeluarkan potensi yang masih kuncup dan mengembangkan yang  lebih lanjut apa yang sedikit atau sebagaian yang teraktualisasi semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang ada. 

       Di sekolah, keberadaan mata pelajaran bimbingan konseling (BK) merupakan instrument penting dan memiliki peranan dalam perkembangan yang optimal bagi siswa. Secara khusus bimbingan dan konseling  bertujuan membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar akademik kognitif dan karier atau Psikomotorik, (Fenti Hikmawati, Bimbingan konseling, Jakarta. Rajawali Pers. 2010, hal 67). Bimbingan konseling atau biasa disebut BK/BP di sekolah bertindak sebagai pengampu layanan bimbingan,salah satunya untuk memotivasi siswa, memberikan layanan informasi pada siswa, memberikan bimbingan-bimbingan yang bermanfaat bagi siswa seperti bimbingan kelompok, bimbingan belajar teman sebaya (tutorial sebaya) memberikan layanan koseling bagi siswa, memberikan layanan orientasi, dan masih banyak lagi yang lain.  

       Melihat pentingnya pelajaran tersebut, setiap guru BK dintutut untuk mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, menyenangkan, memotivasi salah satunya tepat dalam menerapkan metode atau strategi khususnya dalam menghadapi masa pandemi dengan penerapan pembelajaran jarak jauh secara daring online. Karena sejak pemerintah mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus disease (Covid-19), kegiatan pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran jarak jauh(PJJ)melalui daring online. PJJ merupakan suatu metode pembelajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan bahan cetak,media elektronik,dan media-media yang lain(Moore,1973). Oleh karena itu,guru harus mampu membawa suasana pembelajaran yang aktif, kreatif menyenangkan, dengan memanfaatkan berbagai media ataupun aplikasi pembelajaran yang mendukung,karena kenyataan di lapangan praktek pembelajaran jarak jauh secara daring ini masih mengalami beberapa hambatan yang harus dihadapi oleh guru dan siswa. Diantara hambatan yang masih sering dijumpai ketika proses pembelajaran berlangsung diantaranya sinyal internet yang kurang stabil, sarana prasarana pembelajaran yang sepenuhnya belum mendukung, sampai kendala psikologis siswa yang semuanya itu sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran.

       Penulis sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) khususnya di kelas X TKJ 1 di SMKN 1 Susukan Banjarnegara pada semester gasal tahun pelajaran 2021/2022, ketika menyampaikan materi pembelajaran tentang ”Manajemen Waktu" memilih menerapkan metode PJBL berbantu Video Youtube. Pemilihan strategi pembelajaran ini didasari karena akhir-akhir ini motivasi, kedisiplinan serta karakter siswa terlihat menurun. Hal ini dapat dilihat saat guru mengoreksi hasil tugas pada seluruh siswa kelas X TKJ 1  sebanyak 36 siswa hanya 79% yang selalu aktif, disiplin tepat waktu dalam mengerjakan tugas, dan apabila dirata-rata nilai akademiknya mendapatkan nilai 86. Sedangkan 21% siswa perlu dibimbing, dibina, diberi motivasi lagi agar meningkat lagi. Setelah melalui evaluasi, usaha penulis dalam mengatasi permasalahan diatas dengan menerapkan metode PJBL dan memanfaatkan video youtube pertemuan selanjutnya sehingga hasilnya mampu membawa dampak perubahan yang lebih baik. 

       Metode PJBL menurut menurut Isriani dan Puspitasari (2015, hlm. 5) pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Pendapat ini secara implisit menyatakan bahwa project based learning  merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered) yang menetapkan guru sebagai fasilitator. (Isriani & Puspitasari, D. (2015). Strategi Pembelajaran Terpadu: Teori, Konsep & Implementasi. Yogyakarta: Relasi Inti Media Group).Menurut Grant (2020), PJBL atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Melalui PJBL peserta didik dalam hal ini siswa diajak untuk melakukan suatu aktivitas belajar yang meliputi memahami, menelaah dan menarik kesimpulan dalam suatu bidang ilmu matematika misalnya tentang bangun ruang. Dengan peserta didik sebagai pusat belajar diharapkan dengan menggunakan metode PJBL ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sedangkan Video youtube yang digunakan penulis merupakan video pembelajaran yang dibuat dan diambil dari berbagai sumber dengan menyesuaikan materi kemudian diunggah di chanel youtube dengan tujuan agar mudah dipelajari,dipahami, oleh siswa kapan saja dan dimana saja. 

       Adapun langkah pembelajarannya yaitu: 1) Setelah menyiapkan sarana prasarana pembelajaran guru mulai membuka pelajaran, menyampaikan tujuan dan proses pembelajaran yang akan berlangsung melalui zoom. 2) Untuk menarik perhatian guru menayangkan video motivasi di chanel youtube yang sudah di siapkan, kemudian memaparkan point-point materi. 3) Start With Esential Question, melalui zoom guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada penugasan siswa dengan melakukan aktifitas pembelajaran yang mengarah pada pembuatan proyek [manajemen waktu] yang dibuat dalam bentuk laporan lengkap,dalam hal ini siswa bisa belajar sendiri melalui link youtube yang sudah diberikan. 4) Design Project, guru merencanakan, mengorganisasikan, mengintegrasikan berbagai materi untuk membentuk penyelesaian proyek. 5) Guru menyusun jadwal [creatif schedule], membimbing dan berkomunikasi dalam menyelesaikan tugas proyek melalui Wa group maupun vicon. 6) Monitoring students and progress of project, guru memantau perkembangan kegiatan selama mengerjakan proyek melalui laporan melalui Wa group/video call. 7) Assess the outcome, guru menilai, mengukur ketercapaian stadart, mengevaluasi, memberi umpan balik dan menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 8) Evalution the  Exsperience, guru dan siswa melakukan reflkesi dan evaluasi kegiatan dan hasil yang sudah dijalankan.proses refleksi ini siswa mengumpulkan tugas dan berbagi pengalamannya kemudian menyampaikan paparan melalui video yang dikirim.

       Pembelajaran daring dengan menerapkan metode PJBL berbantu video youtube mampu menarik perhatian sehingga meningkatkan motivasi dan seluruh siswa terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini bisa diketahui pada saat proses pembelajaran siswa selalu aktif dan tugas yang diberikan mampu dikerjakan dengan baik dikumpulkan tepat waktu. Peningkatan motivasi dan aktifitas belajar siswa diatas mampu mendongkrak pengetahuan, pemahaman, karakter dan hasil belajarnya. Saat guru memberikan  pertanyaan melalui zoom dan mengecek tugas yang telah diberikan pada seluruh siswa kelas X TKJ 1  dengan jumlah 36 anak, 100% semuanya telah aktif, disiplin, melakukan tugas dengan tepat waktu dan apabila dinilai rata-rata tugas mendapatkan nilai rata-rata 90.Peningkatan karakter terlihat pada kedisiplinan, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan sopan dalam berkomunikasi dengan guru. Tidak ada salahnya penulis mengajak guru yang lain untuk mencoba memanfaatkan video yuotube atau aplikasi-aplikasi yang guna meningkatkan kompetensi guru maupun menarik motivasi siswa dalam belajar.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top