PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU VIDEO YOUTUBE DIMASA PANDEMI COVID 19 MAMPU MENUMBUHKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, PENGETAHUAN DAN KARAKTER SISWA

Print Friendly and PDF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU  VIDEO YOUTUBE DIMASA PANDEMI COVID 19 MAMPU MENUMBUHKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, PENGETAHUAN DAN KARAKTER SISWA

Oleh : Ari Wijayanti, S.Pd.

Guru IPA SMP Negeri 1 Maos, Cilacap Jawa Tengah

Ari Wijayanti, S.Pd.


       Pendidikan mempunyai peran yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan negara dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu memiliki dan mencerahkan problem pendidikan yang dihadapinya. Oleh karena itulah, pemerintah selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan menyempurnakan kurikulum. 

       Dalam unsur pendidikan terdapat interaksi yang tidak dapat dipisahkan yaitu guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah. Siswa merupakan subyek yang memiliki kemampuan secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan, Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran siswa harus diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan pengetahuannya. Sedangkan peran guru saat pembelajaran di kelas tak kalah penting, karena melalui ilmu yang dimiliki, diseorang guru harus mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan tepat agar siswa mendapatkan bekal ilmu yang diharapkan.

      Akibat pandemi virus covid 19 yang melanda keseluruh pelosok daerah di Indonesia, telah mengakibatkan dunia pendidikan mengalami kemunduran beberapa langkah sekaligus penurunan kualitas pendidikan. Penyebaran virus covid 19 yang begitu cepat akhirnya memaksa pemerintah menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menggantinya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar di rumah secara daring online. Hal ini terpaksa dilakukan untuk menekan penyebaran virus khususnya di lingkungan sekolah. PJJ merupakan suatu metode pembelajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan bahan cetak, media elektronik, dan media-media yang lain (Moore,1973). Selama covid-19 masih mewabah, seluruh lembaga pendidikan  diinstruksikan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfatkan teknologi pembelajaran daring, baik melalui aplikasi belajar mandiri seperti edmundo, google classroom, microsoft 365, Google meet, zoom atau aplikasi e-learning yang dikembangkan oleh pemerintah. 

       Kenyataan di lapangan, penerapan pembelajaran secara daring online ini semakin lama mulai terasa mengalami penurunan kualitasnya. Dalam proses pembelajarannya terlihat beberapa siswa mulai jenuh dan bosan karena hilang motivasi sehingga mempengaruhi, aktivitas, pemahaman, daya serap maupun hasil belajar siswa. Untuk mensikapi kondisi tersebut, guru sebagai pekerja profesional sekaligus ujung tombak kemajuan pendidikan dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan materi agar siswa tetap semangat dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran secara daring. Dalam proses peningkatan pembelajaran guru harus mampu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik siswa. Disinilah diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

       Untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh dan tujuan pembelajaran dapat dicapai  sesuai harapan, maka penulis yang tercatat sebagai guru IPA kelas IX A semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 di SMPN 1 Maos Cilacap, mencoba memanfaatkan media sosial berupa video youtube dan menerapkan model pembelajaran PBL (Projek Based learning) khususnya ketika menyampaikan materi tentang ”Sistem Reproduksi Manusia ”. Pemilihan media ini sebagai daya tarik siswa agar mereka tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Dengan ketertarikan siswa mengikuti proses pembelajaran maka akan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar,meningkatkan aktivitas, karakter maupun hasil belajarnya. Karena akhir-akhir ini penurunan motivasi, aktivitas belajar, karakter kedisiplinan dan hasil belajar siswa mulai menurun. Hal ini diketahui setelah guru mengamati kedisiplinan dan mengkoreksi tugas yang sebelumnya diberikan. Dari keseluruhan siswa kelas IX A dengan jumlah 32 anak, hanya sekitar 74% yang selalu aktif, disiplin, sehingga menguasai serta memahami materi sehingga mereka layak mendapatkan nilai dengan rata-rata 82 melampaui batas kkm. Sedangkan sisanya 26 % anak masih ketinggalan sehingga perlu segera dicarikan solusi. Melihat kondisi tersebut penulis memilih mengatasi dengan tindakan yang tepat dan terukur salah satunya dengan cara menarik perhatian dan memotivasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran PBL berbantu media video youtube dalam menyampaikan materi pembelajarannya pada pertemuan selanjutnya, dan setelah strategi diatas diterapkan ternyata  mampu meningkatan aktivitas, pengetahuan, karakter maupun hasil belajarnya.

       Menurut Bridges (Wasonowati, dkk, 2014) model Problem Based Learning diawali dengan penyajian masalah, kemudian siswa mencari dan menganalisis masalah tersebut melalui percobaan langsung atau kajian ilmiah. Melalui kegiatan tersebut aktivitas dan proses berpikir ilmiah siwa menjadi lebih logis, teratur dan teliti sehingga mempermudah pemahaman konsep. Tujuan belajar dengan menggunakan Problem Based Learning terkait dengan penguasaan materi pengetahuan, keterampilan menyelesaikan masalah, belajar multidisiplin dan keterampilan hidup. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning memungkinkan siswa untuk terlibat dalam mempelajari hal-hal, antara lain: Permasalahan dunia nyata, keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterampilan menyelesaikan masalah, belajar antardisiplin ilmu, belajar mandiri, belajar menggali informasi, belajar bekerjasama, belajar keterampilan berkomunikasi.

       Video merupakan media Audio visual yang menampilkan gerak (Sadiman,2008:74). Sedangkan Youtube merupakan sebuah situs web. Adapun Video yang digunakan penulis berupa video pembelajaran yang telah dibuat dengan mengambil dari berbagai sumber relevan dan disesuaikan dengan materi. Video ini dibuat semenarik mungkin  kemudian diunggah di chanel youtube agar bisa dengan mudah bisa dipelajari, dicermati, dipahami, ditiru oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Disisi lain dengan siswa memanfaatkan video youtube sebagai media pembelajaran maka akan menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, aktif, interaktif dapat dilihat kapan saja sehingga mudah dipahami. 

       Adapun langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan oleh penulis yaitu: 1). Guru merancang dan membuat video pembelajaran kemudian diunggah di youtube. 2). Melalui aplikasi zoom guru membuka pelajaran mengajak berdoa, menyapa menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai KI dan KD dan proses pembelajaran yang akan berlangsung. 3). Melalui zoom guru menyampaikan point materi kemudian membagikan link video pembelajaran di youtube. 4). Guru meminta untuk membuka video pembelajaran di chanel di youtube kemudian menyuruh untuk melihat,menyimak,memperhatikan dan mencacat materi. 5). Melalui zoom guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat bagan/ gambar sistem reproduksi manusia. 7). Guru menyusun rencana pembuatan proyek pembagian tugas, persiapan alat, bahan, dan sumber yang diperlukan secara mandiri. 8). Guru mengawasi dan membimbing secara online seluruh termasuk didalammnya mendiskusikan materi dan tanya jawab. 8). Siswa mengumpulkan tugas secara bergiliran di sekolah. Penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 9). Guru mengevaluasi kegiatan proyek, siswa diminta untuk mengungkapkan perasaannya selama melaksanakan proyek  sebagai feed back atau umpan balik bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran berikutnya. 10). Di akhir kegiatan guru mengevaluasi, merangkum, menilai, mengapresiasi memotivasi dan mengingatkan siswa untuk selalu menjaga kesehatan 5 M.

       Dengan metode Project Based Learning berbantu Video Youtube telah menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dan setiap proses pembelajaran memberikan pengalaman menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran inovatif ini membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan serta mampu membuat siswa lebih aktif sehingga mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, yang membuat pembelajaran lebih bermakna dan meningkatkan hasil belajar serta karakter. Meningkatnya motivasi belajar siswa memacu peningkatan pengetahuan, pemahaman, hasil belajar dan karakter. Peningkatan pengetahuan terlihat ketika guru mengkoreksi tugas melalui seluruh siswa kelas IX A  sejumlah 32 anak telah 100% semuanya mampu menguasai, memahami materi dan terampil dalam melaksanakan tugasnya dan layak mendapatkan nilai rata-rata 90 melampaui batas kkm. Selain itu peningkatan siswa terlihat pada karakter kedisiplinan, semangat dalam belajar dan terampil dalam menggunakan teknologi informasi.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top