MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MAMPU MENIGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PRAKTIK SENI TARI

Print Friendly and PDF

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MAMPU MENIGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PRAKTIK SENI TARI

Oleh : Ngesty Yogi Utami, S.Pd.

Guru  Seni Budaya (Seni Tari) SMA N 5 Purwokerto, Jawa Tengah

Ngesty Yogi Utami, S.Pd.


       Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik.Kegiatan pendidikan yang di selenggarakan di sekolah merupakan aktivitas dalam rangka menumbuhkan kecerdasan dan potensi diri agar setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreatifitas, sehat jasmani rohani, maupun pribadi yang baik melalui proses belajar mengajar.

       Belajar adalah sebuah kegiatan dalam mengembangkan diri atau tingkah laku baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap. Menurut Soemanto (1995:99) belajar adalah merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Belajar pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Hamalik, 2007:28).  

       Di lingkungan sekolah proses belajar mengajar mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Karena menurut UU Guru dan Dosen Republik Indonesia No.14 Tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sangatlah berperan dalam keberhasilan pelaksanaan pendidikan, karena mereka selalu berhadapan langsung dengan peserta didik untuk menstransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru harus memiliki pengetahuan yang lengkap sesuai dengan bidang yang diampu dan menguasai strategi pembelajaran. Karena dengan pemilihan strategi atau metode pembelajaran yang tepat akan membawa dampak positif bagi siswa sehingga menentukan kualitas pendidikan itu sendiri. Keberhasilan pemilihan metode pembelajaran itu bisa diukur dengan meningkatnya keaktifan, kreativitas maupun nilai dan prestasi siswa tak terkecuali pada mata pelajaran seni budaya.

       Penerapan model pembelajaran merupakan hal yang penting untuk merangsang siswa mengikuti pembelajaran serta berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran. Sebelumnya, mata pelajaran seni tari banyak menggunakan metode ceramah, dimana guru aktif dalam memberikan materi dan peserta didik hanya sebagai pendengar saja. Hal ini menjadikan peserta didik menjadi jenuh, kurangnya daya berpikir dan kreatif. Pendidikan seni tari berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan dan perkembangan siswa, yaitu perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan afektif, dan perkembangan sosial emosional. Guna mencapai tujuan pembelajaran, guru harus memahami kondisi dan kebutuhan yang diperlukan siswa saat pembelajaran. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran selalu menuntut guru kreatif dalam memenuhi kebutuhan dan perkembangan siswa, sebab akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Satu di antara komponen dari keberhasilan pembelajaran adalah guru harus menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar mendukung materi pembelajaran. Maka, penerapan model pembelajaran adalah suatu hal yang penting untuk merangsang siswa mengikuti pembelajaran serta merupakan suatu hal yang berpengaruh dalam mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Satu di antara model pembelajaran yang dapat menghasilkan siswa yang aktif, kreatif serta mandiri adalah dengan menerapkan model Project Based Learning (PjBL) atau model pembelajaran berbasis proyek. Hal ini juga dilakukan oleh penulis sekaligus sebagai guru mata pelajaran seni budaya (seni tari) di SMA N 5 Purwokerto. Penerapan metode ini karena timbul permasalahan ketika penulis menyampaikan materi tari.Beberapa siswa dijumpai kurang aktif sehingga menurunkan kreativitas, keterampilan serta hasil belajarnya. Sebagai alternatif dalam mengatasi masalah tersebut penulis memilih menerapkan metode Project based learning .

       Project based learning adalah model pembelajaran berupa tugas nyata seperti kerja proyek, berkelompok, dan mendalam untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan diterapkannya suatu model pembelajaran tentu mengandung tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan project based learning adalah sebagai berikut. 1]. Melatih sikap proaktif peserta didik dalam memecahkan suatu masalah. 2]. Mengasah kemampuan peserta didik dalam menguraikan suatu permasalahan di kelas. 3]. Meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks sampai diperoleh hasil nyata. 4]. Mengasah keterampilan peserta didik dalam memanfaatkan alat dan bahan di kelas guna menunjang aktivitas belajarnya. 5]. Melatih sifat kolaboratif peserta didik.

       Adapun proses tahapan-tahapan yang telah dilakukan penulis dalam meningkatkan kreatifitas peserta didik dengan model Project Based Learninng antara lain: 1]. Menentukan pertanyaan mendasar dalam hal ini guru harus memberikan pertanyaan mendasar terkait materi yang akan dipelajari. Pertanyaan tersebut bisa dikemas dalam studi kasus di dunia nyata dilanjutkan dengan penelusuran lebih mendalam. 2]. Menyusun desain perencanaan proyek, Penyusunan desain proyek bersifat kolaboratif. Artinya, kerja sama antara guru dan peserta didik. Pada desain ini memuat sejumlah poin, misalnya aturan main, aktivitas, dan presentasi. 3]. Membuat jadwal aktivitas, setelah guru dan peserta didik menyusun desain perencanaan proyek dilanjutkan dengan membuat jadwal aktivitas. 4]. Melakukan monitor pada perkembangan kinerja peserta didik, selama peserta didik mengerjakan proyek yang ditugaskan, guru harus aktif memonitor kegiatan mereka. Hal itu bertujuan untuk menjaga agar suasana belajar tetap kondusif. 5]. Menguji hasil kinerja peserta didik, Tingkat pencapaian peserta didik dalam menyelesaikan proyek yang ditugasnya akan diuji dan dinilai oleh guru. Penilaian ini diharapkan bisa memberikan umpan balik bagi pemahaman peserta didik. Hasil kinerja juga bisa digunakan oleh guru untuk menyusun strategi pada pembelajaran selanjutnya. 6]. Mengevaluasi pengalaman, Evaluasi pengalaman berupa refleksi dari kegiatan yang sudah dijalankan. Pada tahap ini guru bisa melakukan diskusi ringan dengan peserta didik terkait pengalaman selama mengerjakan proyek.

       Penerapan metode pembelajaran di atas ternyata mampu membawa dampak yang positif bagi para siswa karena tercipta suasana pembelajaran yang asyik, aktif, kreatif dan menyenangkan. Melalui langkah-langkah pembelajaran seluruh siswa mudah dalam menerima dan memahami arahan dari guru.Seluruh siswa telah menguasai teori dan terampil dalam melakukan praktik dengan benar sehingga mendongkrak peningkatan hasil belajarnya.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top