Posted by CB Magazine on Selasa, 13 Mei 2025 |
Pendidikan
 |
Murid saat membuat ecoprint dengan teknik steaming di Roel's Craft Handmade, Jl. Demak Bintoro III No.22 Nusukan, Solo. |
Murid Kelas III SD Muhammadiyah PK Solo Belajar Ecoprint Teknik Steaming
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 66 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan outing class membuat ecoprint dengan teknik steaming di Roel's Craft Handmade, Jl. Demak Bintoro III No.22 Nusukan, Solo, Jumat (9/5/2025).
Koordinator tim kelas III, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan kepada murid teknik pewarnaan menggunakan bahan alami ramah lingkungan serta mengedukasi bahaya penggunaan bahan kimia untuk industri tekstil.
"Sebelumnya, para murid sudah mempraktikkan pembuatan ecoprint teknik pukul (pounding), kali ini kami kenalkan teknik steaming untuk menambah wawasan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan," terangnya.
 |
Siswa menunjukkan hasil membuat Ecoprint. |
Teknik steaming merupakan teknik pembuatan ecoprint dengan cara dikukus. Teknik ini dapat dikatakan menjadi teknik paling rumit dalam pembuatan ecoprint karena memerlukan bahan-bahan serta tahapan yang cukup banyak dan panjang.
Tepat pukul 07.30 WIB, rombongan murid beserta enam guru pendamping menaiki bus untuk melakukan perjalanan menuju lokasi outing class. Sekira selama setengah jam rombongan bus tiba di lokasi dan disambut tim Roel's Craft Handmade.
Pemilik Roel's Craft Handmade, Rueli Mayasari, menyambut dengan gembira dan menyampaikan rasa terima kasih untuk kedatangan rombongan murid kelas III SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
"Perhatikan setiap langkah pembuatan ecoprint teknik steaming dengan baik agar motif dan warna alamiah yang dihasilkan sesuai keinginan kita," pesannya saat memberikan sambutan.
Selanjutnya, Rueli menyampaikan tahapan pembuatan ecoprint teknik steaming kepada para murid. Pertama, rendam kain dalam air tawas selama 10 menit kemudian bilas dan keringkan. Kedua, tata daun sesuai selera dengan posisi tulang daun di bawah. Ketiga, gulung kain dengan pipa paralon dan ikat dengan kuat. Keempat, kukus kain yang telah digulung selama dua jam. Kelima, angkat kain dari kukusan dan hapus daun dengan hati-hati kemudian jemur kain ecoprint.
Salah satu murid kelas III, Medina Khanza Rafani, sangat antusias mengikuti kegiatan outing class kali ini.
"Kami dilibatkan secara langsung dalam proses pembuatan ecoprint teknik steaming. Kami juga diberi kebebasan untuk bertanya dan berdiskusi saat praktik berlangsung," ucapnya.
Kegiatan ini juga bentuk realisasi dari pembelajaran deep learning karena para murid diberi pengetahuan mendalam dalam konteks nyata, bukan sekadar menghafal. Para murid juga diberi ruang untuk berkreativitas, berinovasi, dan meningkatkan jiwa sosial untuk memperkuat pemahaman materi. (Sofyan)
Baca juga: Menulis Berita Berkemajuan Semudah Tersenyum, Mahad AISKA Gelar Workshop Jurnalistik
Tidak ada komentar: