FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI PESERTA DIDIK KELAS X DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SMK NEGERI 4 BANJAR

Print Friendly and PDF

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI PESERTA DIDIK KELAS X DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SMK NEGERI 4 BANJAR

Oleh : Alviana Riskiandini, S.Pd.

Guru mapel Seni Budaya SMK Negeri 4 Banjar kota Banjar Jawa Barat

Alviana Riskiandini, S.Pd.


       Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan seperti kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, kecerdasan emosional dan lain-lain. Dalam pelajaran seni budaya, tidak dipelajari secara terpisah akan tetapi di integrasikan dalam seni. Oleh karena itu pelajaran seni budaya adalah pelajaran yang berbasis budaya. Dalam pelaksanaannya, pelajaran seni budaya terdiri atas beberapa cabang yang terangkum dalam kurikulum pendidikan seni budaya antara lain: seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. Satu di antara cabang yang terangkum dalam kurikulum pendidikan seni budaya adalah seni musik. 

       Seni musik adalah hasil karya seni berupa bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi sebagai ungkapan perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu melodi, irama, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan. Seni musik membahas pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan unsur-unsur pokok musik yaitu melodi, irama dan harmoni. Berdasarkan observasi awal terdapat permasalahan dalam proses belajar mengajar. 

       Pada kenyataannya proses pembelajaran seni musik baik teori maupun praktik belum menunjukan hasil seperti yang diharapkan terutama dalam pembelajaran praktik seni musik. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya semangat peserta didik saat akan melaksanakan pembelajaran praktik seni musik yang menyebabkan kreativitas peserta didik tidak tertuangkan dengan maksimal, beberapa peserta didik kurang percaya diri saat melaksanakan praktik seni musik karena merasa tidak memiliki bakat dalam bidang seni musik sehingga mereka sulit untuk mengekspresikan dirinya sendiri, ini membuat hasil pembelajaran praktik seni musik tidak maksimal sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran seni musik.

       Di Sekolah Menengah Kejuruan, dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik khususnya mata pelajaran seni musik diperlukan berbagai bentuk pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan itu sendiri, yang terlibat dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah adalah interaksi antara guru dan peserta didik. Guru harus berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan peserta didik dalam pembelajaran khususnya ketika memberikan materi teori dan praktik musik.  

       Berdasarkan hasil  pengamatan dan wawancara dari salah satu sumber belajar di SMK Negeri 4 Banjar, tercatat beberapa peserta didik kelas X cenderung tidak berminat pada materi seni musik. Di Sekolah ini memiliki misi yaitu unggul di mata pelajarannya, salah satunya yaitu pelajaran Seni Budaya. Seni Budaya adalah mata pelajaran yang memiliki tujuan yaitu peserta didik mampu untuk berkreativitas, bertanggung jawab dalam berkarya nantinya. Dari hasil pengamatan di Sekolah terdapat juga peserta didik yang memiliki keterampilan (skill). Upaya untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari sumber belajar baik dalam penyampaian materi teori dan praktek, penggunaan metode, dan pengelolaan kelas.

       Dalam pembelajaran seni musik untuk menunjang ketercapaian praktik dan untuk mencapai hasil yang maksimal juga diperlukan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan, untuk dapat meningkatkan motivasi peserta didik selain guru memilih model pembelajaran yang tepat sesuai karakter peserta didik juga guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik saat pembelajaran teori. Di SMK Negeri 4 Banjar ini banyak peserta didik yang merasa bosan ketika kegiatan mengajar guru yang masih berpusat pada guru dengan metode ceramah. Beberapa peserta didik merasa mengantuk dan tidak bersemangat. Selain itu masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar, peserta didik merasa pelajaran praktik dianggap hal yang temasuk sulit, membosankan dan kurang menarik sehingga peserta didik jenuh, contoh penyebabnya adalah fasilitas alat-alat musik untuk pratik masih belum lengkap di sekolah, sehingga peserta didik terbatas melakukan praktik musik di sekolah, dampaknya peserta didik kurang termotivasi dalam pembelajaran praktik tersebut. Selain dari fasilitas, kita bisa melihat dari kurikulum 2013 yang lebih banyak materi teori yang diberikan dari pada materi praktik itu sendiri, akhirnya jumlah jam belajar mengajar praktik juga berkurang. Biasanya jika melakukan pelajaran praktik peserta didik terkadang merasa belum cukup berlatih secara maksimal. Padahal kita menyadari bahwa ciri khusus mempelajari pelajaran praktik, yaitu dibutuhkan keterampilan, perasaan, cermat, cepat tanggap, kreatifitas, aktif dan efesien.

       Motivasi peserta didik dalam pelajaran seni musik terkadang tidaklah sama, hal tersebut kemungkinan adanya perbedaan pemahaman dalam penerimaan materi yang mengakibatkan pada perbedaan hasil balajar. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mudah memahami materi yang di berikan, sedangkan siswa yang motivasi belajarnya kurang sulit memahami atau menerima materi yang telah diberikan oleh guru. Rasa ke tidak tahuannya itu dan tidak memperhatikan, sehingga hasil belajarnya kurang maksimal.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top