Posted by CB Magazine on Rabu, 30 April 2025 |
Pendidikan
 |
Okta Fauzi Helmiyanto, S.Psi., selaku narasumber teknis, memaparkan tentang lilin ANDARA. |
Mahasiswa PPG PGSD UNIVET BANTARA Gelar Workshop Inovatif, Ciptakan Lilin ANDARA Anti Demam Berdarah dari Limbah Jelantah dan Serai
Sukoharjo- majalahlarise.com -Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) PGSD Gelombang 2 Tahun 2024 Universitas Veteran Bangun Nusantara (UNIVET) Sukoharjo menggelar kegiatan Workshop Projek Kepemimpinan bertema “Pembuatan Lilin ANDARA (Aromatherapy Anti Demam Berdarah)” di SD Negeri 2 Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (30/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Workshop ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIVET Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd., selaku dosen pembimbing, Kepala SDN Bulu 1 Polokarto Narmo, S.Pd., perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo Raka Ardian Bramantara, A.Md.Kom., Kepala SD Bulu 2 Polokarto yang diwakili Suwarni, S.Pd.SD., M.Pd., dari SDN Mranggen 2 Polokarto. Selain itu, Mahasiswa PPG yaitu Sheila Arumaisya Salsabilla, S.Pd Yesi Yunitasri, S.Pd, Wanda Datik Risnasari, S.Pd, Shelly Ervina Vionanzi, S.Pd, Rachmawati Ratna Triutami, S.Pd, Fadhilah Puspitaningrum, S.Pd, Meliawati, S.P, Okta Fauzi Helmyianto, S.Psi, Viki Marniatin, S.Pd.
Dalam sambutannya, Suwarni menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa PPG yang menghadirkan pembelajaran kontekstual dan inovatif. Ia menambahkan kegiatan semacam ini dapat menginspirasi guru-guru untuk mengembangkan proyek P5 di sekolah masing-masing dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan menumbuhkan karakter pelajar Pancasila.
 |
Siswa membuat Lilin ANDARA (Aromatherapy Anti Demam Berdarah) dibimbing oleh mahasiswa PPG. |
Lilin ANDARA merupakan hasil kreasi mahasiswa PPG sebagai produk ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah minyak jelantah dan ekstrak serai sebagai bahan utama. Lilin ini diklaim mampu mengusir nyamuk penyebab demam berdarah secara alami, sekaligus menjadi media pembelajaran interdisipliner antara mata pelajaran IPAS dan proyek P5.
Dekan FKIP Univet Bantara Dr. Singgih Subiyantoro dalam pemaparannya menyampaikan workshop ini menjadi contoh nyata model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang direkomendasikan dalam Kurikulum Merdeka. "Model pembelajaran bisa sebanyak jumlah guru di Indonesia, karena setiap guru memiliki kreativitas masing-masing. Produk Lilin ANDARA ini menjadi bukti konkret bagaimana mahasiswa dapat berpikir kritis, berkolaborasi, dan menghasilkan solusi dari permasalahan lingkungan sekitar,” ujarnya.
 |
Lilin ANDARA (Aromatherapy Anti Demam Berdarah) karya siswa. |
Proses perancangan lilin aromaterapi ini juga menjadi ajang pembelajaran dan inovasi berkelanjutan. Awalnya mahasiswa merancang wadah dari bambu, namun setelah uji coba, bahan tersebut tidak tahan panas. Akhirnya, mereka memilih bahan yang lebih aman namun tetap ramah lingkungan. Kemasan produk pun dilengkapi dengan kode QR yang berisi leaflet dan video tutorial untuk memudahkan replikasi di sekolah-sekolah lain.
Ketua panitia kegiatan, Sheila Arumaisya Salsabilla, S.Pd., menjelaskan kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk lilin pengusir nyamuk, tetapi juga mengajarkan siswa dan guru untuk lebih peduli pada lingkungan dan kesehatan. “Kami ingin menanamkan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan melalui pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat. Lilin ANDARA ini dapat menjadi alternatif pengusir nyamuk yang aman, alami, dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Okta Fauzi Helmiyanto, S.Psi., selaku narasumber teknis, memaparkan data bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 933 ribu kiloliter limbah minyak jelantah per tahun. Limbah ini sangat berbahaya jika dibuang sembarangan karena dapat mencemari jutaan liter air bersih. “Melalui inovasi ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan membuktikan bahwa dari limbah bisa lahir solusi,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi demonstrasi pembuatan lilin ANDARA oleh tim mahasiswa, yang disambut antusias oleh para guru dan siswa. Diharapkan, produk ini bisa menjadi media edukatif sekaligus inspiratif untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, kepedulian lingkungan, dan penguatan karakter pelajar di era Kurikulum Merdeka. (Sofyan)
Baca juga: Membanggakan! 70 Siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Diwisuda Tahfiz Al-Qur’an
Tidak ada komentar: