Peringati Hakordia 2023, ISI Solo Gelar Deklarasi Kampus Seni Antikorupsi di Car Free Day Slamet Riyadi

Print Friendly and PDF

Deklarasi kampus seni antikorupsi di car free day Slamet Riyadi.

Peringati Hakordia 2023, ISI Solo Gelar Deklarasi Kampus Seni Antikorupsi di Car Free Day Slamet Riyadi

Solo- majalahlarise.com -Sebagai komitmen kelembagaan, jajaran pimpinan dan seluruh elemen organisasi, Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) menggelar deklarasi dan Komitmen Kampus Seni Antikorupsi dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, di ruas Ngarsapura pada kegiatan Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day), Minggu (10/12) mulai pukul 06.00 WIB sampai selesai.

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) diperingati pada tanggal 9 Desember sebagai bentuk komitmen dunia dalam melawan korupsi. Hakordia ditetapkan oleh PBB sejak tahun 2003. Melalui Hakordia, negara-negara ingin menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam upaya pemberantasan korupsi yang telah menjadi kejahatan yang luar biasa.

Di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hakordia dengan sosialisasi, kampanye, dan penyadaran bahaya korupsi kepada masyarakat melalui berbagai program dan acara. Tahun ini, KPK mengambil tema, “Sinergi Berantas Korupsi, Untuk Indonesia Maju”. Dengan tema ini, KPK ingin melibatkan peran serta masyarakat dan partisipasi publik untuk meningkatkan kesadaran dalam pemberantasan korupsi. "Masyarakat dapat menjadi aktor utama dengan terus menumbuhkan inisiatif dan rasa kepemilikan masyarakat dalam pemberantasan korupsi".

Baca juga: Sah! Andi Tri Terpilih Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Surakarta

Dalam sambutannya, Rektor Dr I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum mengatakan korupsi bukan budaya bangsa, korupsi adalah kejahatan luar biasa, korupsi merampas hak-hak rakyat untuk sejahtera, Korupsi menyengsarakan rakyat Indonesia, korupsi merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Maka, kami (ISI Solo) bertekad membebaskan Indonesia dari korupsi untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pada hari ini, kami (ISI Solo) menyatakan:

1. Tidak akan melakukan perbuatan korupsi.

2. Menciptakan generasi muda antikorupsi.

3. Mengutuk segala bentuk perilaku korupsi.

4. Korupsi harus dihancurkan dan dimusnahkan dari bumi pertiwi.

5. Bertekad menjadikan Indonesia sebagai negeri yang bersih tanpa korupsi.

Dalam kegiatan ini, kita mendorong seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung pencegahan tindak korupsi," jelasnya.

Rektor melanjutkan, sebagai individu, kita memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Pertama-tama, kita harus terus-menerus meningkatkan kesadaran kita akan dampak negatif korupsi terhadap perkembangan masyarakat dan negara. Kita perlu menyadari bahwa setiap tindakan korupsi, sekecil apapun, memiliki konsekuensi besar terhadap kehidupan banyak orang.

Selain itu, mari tingkatkan integritas diri kita sendiri. Sebagai bagian dari masyarakat harus menjadi teladan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Dengan memupuk nilai-nilai tersebut, kita dapat membangun pondasi masyarakat yang kuat dan bebas dari korupsi.

Pemerintah, lembaga anti-korupsi, dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang tidak menyediakan ruang bagi korupsi. Perlindungan terhadap para pengadu yang melaporkan tindak korupsi, penegakan hukum yang adil, dan transparansi dalam segala aspek pemerintahan adalah langkah-langkah kunci dalam upaya pemberantasan korupsi.

Mari kita jadikan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia ini sebagai tonggak awal untuk memperkuat komitmen kita dalam memerangi korupsi. Bersama, kita dapat membangun masyarakat yang adil, berintegritas, dan sejahtera. Mari kita perangi korupsi, untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

"Semoga ISI Solo menjadi lembaga yang dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghindarkan dari segala bentuk tindak korupsi," harapnya 

Dalam laporannya, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) ISI Solo, Titus Soepono Adji, S. Sn., M.A menyampaikan bahwa hari ini ISI Solo memperingati Hakordia 2023 dengan melaksanakan deklarasi anti korupsi di lingkungan Kampus Seni, yang disaksikan oleh masyarakat kota Solo sekaligus menjadi kampanye dan edukasi publik mengenai anti korupsi. Adapun tema untuk peringatan tahun ini adalah: “Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”.

“Sesuai dengan tema Hakordia tahun ini, kami mengajak masyarakat untuk berperan serta menjadi mitra dalam upaya pencegahan korupsi dengan turut memberikan informasi jika menemukan potensi tindakan korupsi di lingkungan ISI Solo, melalui Wistle Blowing System. Dalam sistem ini Institusi ISI Solo akan melindungi pihak yang melakukan pengaduan,” pungkasnya. 

Selain pernyataan deklarasi kampus seni antikorupsi yang dipimpin oleh Rektor, juga ada kegiatan penandatanganan komitmen bersama masyarakat, gelar tari, senam aerobic, flashmob, dan pembagian souvenir gantungan kunci, stiker, pin, dan flyer informasi tentang “apa itu korupsi”. (humasisisolo/ antongultom)

Baca juga: Semakin Banyak Memberi Sekolah Semakin Berkemajuan


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top