GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERDIFERENSIASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERDIFERENSIASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Oleh: Wahyu Tri Setyobudi, S.Pd.
SMA Negeri 1 Godong, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Jawa Tengah
Wahyu Tri Setyobudi, S.Pd. |
Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, bahasa Inggris sebagai bahasa asing telah masuk dalam kurikulum pendidikan. Menurut Ni Made Ratminingsih (2021:13) bahwa tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional bagi peserta didik adalah dikuasainya kompetensi bahasa yang menjadi indikator keberhasilan seorang pembelajaran bahasa. Kompetisi ini berupa kemampuan mencakup pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh peserta didik terkait dengan kemampuan dalam menggunakan bahasa Inggris.
Berbagai cara dilakukan guru bahasa Inggris agar peserta didik memahami dan memiliki kompetensi berbahasa Inggris. Salah satunya dengan menggunakan pembelajaran bahasa Inggris yang berfokus pada kearifan lokal tidak hanya membantu siswa menguasai keterampilan berbahasa, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang budaya dan nilai-nilai setempat.
Oleh sebab itulah, bagi guru mata pelajaran bahasa Inggris sebelum memberikan pembelajaran kepada peserta didik perlu memberikan pemahaman konsep pembelajaran bahasa Inggris berdiferensiasi mengintegrasikan kearifan lokal sebagai landasan.
Pembelajaran berdiferensiasi diyakini mampu membawa angin segar untuk perbaikan pendidikan di Indonesia. Pembelajaran berdiferensiasi yang akan dilaksanakan oleh pendidik diawali dengan pemetakan-pemetakan terhadap minat bakat peserta didik, kesiapan peserta didik dan profil peserta didik. (Jenri Ambarita, 2023:6-7).
Adapun konsep Kearifan Lokal dalam Konteks Pembelajaran Bahasa Inggris: a. Pengenalan kearifan lokal sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. b. Memahami keanekaragaman budaya dan tradisi untuk mengapresiasi nilai-nilai lokal.
Diferensiasi Pembelajaran Bahasa Inggris: a. Mengidentifikasi kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa secara individual. b. Menyesuaikan metode pengajaran dan materi agar sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa.
Integrasi Kearifan Lokal dalam Kurikulum: a. Pemilihan tema dan topik yang terkait dengan kearifan lokal. b. Penggunaan cerita, lagu, dan puisi lokal sebagai materi pembelajaran. c. Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang terkait dengan budaya lokal.
Teknologi sebagai Alat Pembelajaran yang digunakan yaitu a. Pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran yang berdiferensiasi. b. Pembuatan konten digital yang mencakup aspek-aspek kearifan lokal. Keterlibatan Komunitas Lokal: a. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat atau pemangku kepentingan lokal dalam pembelajaran. b. Kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau kultural sebagai bagian dari pengalaman belajar.
Sedangkan Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi meliputi: a. Pengembangan penilaian yang mencakup berbagai gaya belajar. b. Memberikan umpan balik yang konstruktif untuk memotivasi siswa.
Adapun manfaat Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal: a. Peningkatan pemahaman bahasa Inggris. b. Pengembangan kepekaan budaya dan sosial. c. Meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas siswa terhadap budaya lokal mereka.
Studi Kasus: Implementasi Berhasil di Sekolah Tertentu: a. Menggambarkan bagaimana sekolah atau lembaga pendidikan tertentu berhasil menerapkan pendekatan ini. b. Bagikan pengalaman dan pembelajaran yang dapat diambil oleh lembaga lain.
Pembelajaran bahasa Inggris berdiferensiasi berbasis kearifan lokal bukan hanya tentang pengembangan keterampilan berbahasa, tetapi juga tentang membentuk individu yang dapat menghargai dan memahami keberagaman budaya. Dengan menerapkan konsep ini, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan memotivasi siswa untuk menjadi warga global yang berpengetahuan luas dan memiliki kedalaman kultural yang kuat.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
Tidak ada komentar: