GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Peringati Hari Anak Nasional dengan Menyusun Keyakinan Kelas dan Pohon Cita-Cita
Siswa kelas III saat menyusun pohon cita-cita. |
Peringati Hari Anak Nasional dengan Menyusun Keyakinan Kelas dan Pohon Cita-Cita
Solo- majalahlarise.com -Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Kelas Baru (MPKB) SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta bertepatan dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2023.
Melansir laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, tema Hari Anak Nasional tahun 2023 ini adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Selain itu juga terdapat beberapa subtema yang diusung.
Momentum Hari Anak Nasional ini diperingati SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dengan mengangkat subtema "Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak," melalui kegiatan menyusun keyakinan kelas dan pohon cita-cita.
Seperti yang dilakukan sejumlah 80 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Bersama dengan guru, mereka menyusun keyakinan kelas dan pohon cita-cita untuk menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan berkesan, Sabtu (22/7/2023).
Baca juga: Ketua IWAPI Cabang Surakarta Lantik Pengurus Ranting Laweyan dan Pasarkliwon
Menurut koordinator kelas III, Ratih Laila Rahmawati, bahwa keyakinan kelas ini berisi kesepakatan dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Konsep keyakinan kelas ini untuk mengubah mindset peraturan kelas dari kalimat negatif menjadi kalimat positif yang tidak ada unsur paksaan, ancaman, atau larangan.
"Keyakinan kelas ini merupakan kesepakatan antara murid dengan guru yang diperoleh melalui diskusi bersama. Di dalamnya berisi nilai-nilai kebajikan, jika ada murid yang melanggar, maka akan dikenakan tindakan sesuai segitiga restitusi, yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan," terangnya.
Selanjutnya, Ratih menjelaskan tahapan membuat keyakinan kelas. Pertama, murid dan guru berdiskusi memberikan pendapatnya tentang kalimat negatif atau positif.
Kedua, mengubah peraturan kalimat negatif menjadi kalimat positif untuk menumbuhkan motivasi intrinsik warga kelas.
Ketiga, berdiskusi membuat kesepakatan kerja sama untuk melaksanakan keyakinan kelas yang dibuat bersama. Hasil kesepakatan ini kemudian dicetak.
Keempat, penandatanganan keyakinan kelas yang dilakukan murid dan guru secara bergiliran sebagai bentuk kesepakatan.
Selain menyusun keyakinan kelas, kegiatan MPKB kelas III juga diisi dengan pembuatan pohon cita-cita. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan motivasi belajar murid dan menumbuhkan sikap optimis dengan berani bermimpi.
Murid diajak untuk menuliskan cita-cita dan harapan di kertas sticky notes yang telah disediakan guru. Secara bergiliran murid maju ke depan menempelkan sticky note yang telah terisi di pohon cita-cita.
Pohon ini sebagai komitmen murid untuk menerapkan strategi belajar yang akan dilakukan untuk meraih cita-cita. Murid diharapkan selalu terinspirasi dan termotivasi belajar ketika melihat cita-cita dan harapan yang tertempel di pohon cita-cita.
Muhamad Arifin, selalu Wakasek Kesiswaan, mengungkapkan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Kelas Baru (MPKB) yang disinkronkan dengan subtema "Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak," dalam peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 menjadi sangat relevan.
"Subtema ini diusung sebagai upaya membangun kepedulian dan kesadaran semua warga sekolah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak," ujarnya. (Sofyan)
Baca juga: Bangun Kebersamaan Awalussanah MIM Karangduren Sawit Gelar Parenting
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
Tidak ada komentar: