PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA VEKTOR DAN OPERASINYA

Print Friendly and PDF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  PROBING PROMPTING MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA VEKTOR DAN OPERASINYA 

Oleh : Dra. Esthi Darmawanti, M.M.

Guru Mapel Metematika SMA Negeri 1 Pracimantoro Wonogiri, Jawa Tengah

Dra. Esthi Darmawanti, M.M.


      Dalam Kurikulum merdeka belajar, pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan siswa untuk mencari jalan keluar agar tujuannya tercapai, termasuk dalam cita-citanya untuk mendapatkan nilai mata pelajaran matematika ingin  mendapatkan hasil nilai yang baik atau istilah lainnya, tuntas. Selain itu, diperlukan kesiapan, kreativitas, pengetahuan dan kemampuan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki siswa, karena pemecahan masalah sangat penting dan berarti serta bisa memberikan manfaat yang besar kepada siswa untuk melihat keterkaitan antara mata pelajaran matematika dengan mata pelajaran yang lain, serta dalam kehidupan nyata. 

       Masalah yang penulis hadapi dan perlu diselesaikan secara matematis khususnya Materi Ajar B.11. "Vektor dan Operasinya” pada  kelas X.6. SMA Negeri 1 Pracimantoro merupakan salah satu target penting dalam mencapai hasil belajar matematika agar tujuan tercapai sesuai dengan cita-cita siswa untuk mendapatkan nilai matematika minimal 70, walaupun sebenarnya tidak ada suatu keharusan atau tuntutan nilai KKM seperti tahun-tahun sebelumnya karena kurikulum yang berbeda. Hal ini, selaku guru dan peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas yang penulis laksanakan saat sebagai pendamping siswa untuk mencapai tujuan yang siswa siapkan, masih terlihat rendahnya motivasi belajar siswa.  Rendahnya motivasi belajar siswa terindikasi dari: (1) rendahnya keinginan (hasrat) siswa untuk berhasil menyelesaikan persoalan matematika, (2) rendahnya keinginan untuk mempelajari matematika, (3) perasaan pesimis siswa terhadap keberhasilan dalam menyelesaikan matematika, (4) selalu berusaha menghindar dari pelajaran matematika. 

       Rendahnya motivasi belajar siswa terlihat saat kami ajukan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran matematika, pada awal semester I Tahun Pelajaran 2022/2023 yang menunjukkan motivasi yang rendah. Dari 36 (Tiga puluh enam)  Siswa, yang berusaha menjawab pertanyaan baru 12 (dua belas) siswa atau 33,33%, sedangkan yang 22 siswa (66,66%) belum berani (tidak) menjawab pertanyaan pemantik yang kami sampaikan.

       Sebagai penyebab permasalahan tersebut dimungkinkan karena siswa belum siap terlibat langsung dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran tersebut  sebagai dampak dari kurang siapnya siswa dalam belajar dari rumah, atau motivasi yang belum muncul serta masih ada rasa takut bawaan. Berdasarkan kenyataaan tersebut di atas, maka perlu adanya tindakan perbaikan yang memungkinkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar khususnya pada aspek pengetahuan, yakni dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).  Salah satu model pembelajaran dengan pendekatan tersebut adalah pembelajaran Probing Promting, yaitu suatu model pembelajaran di mana guru akan menyajikan beberapa pertanyaan sehingga akan terjadi proses berpikir. Lalu mengaitkan pengetahuan tersebut terhadap pengalaman yang pernah siswa dapatkan. Kemudian para siswa tadi akan merekontruksi konsep prinsip, konsep, serta aturan menjadi sebuah pemahaman baru. Dalam menerapkannya proses tanya jawab bisa dilaksanakan dengan cara acak menunjuk siswa. Jadi mau tidak mau siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Tentu saja di awal-awal ada rasa tegang ataupun menakutkan, namun untuk menghilangkan situasi tersebut , penampilan kami usahakan dengan wajah yang super ramah dan dengan suara lembut serta memberikan senyuman. Dan yang tidak kalah pentingnya, harus mengapresiasi setiap jawaban dari siswa. Karena siswa berani mengeluarkan suara saja sudah menjadi nilai plus dalam pembelajaran.

       Mempertimbangkan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi kelas, khususnya untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar matematika, sesuai dengan karakter dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan, agar tindakan yang dilakukan ini dapat efektif, maka tindakan ini kami rancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas sekaligus sebagai kegiatan pengembangan profesionalisme guru dengan judul penelitian : “Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada materi Vektor dan Operasinya bagi Siswa Kelas X.6 SMA Negeri 1 Pracimantoro Semester I Tahun Pelajaran 2022/2023”. 

       Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : (1). Pemecahan masalah matematis di SMA, khususnya kelas X.6 merupakan salah satu target penting dalam mencapai hasil belajar matematika. (2). Pelajaran Matematika bagi Siswa Kelas X.6 SMA Negeri 1 Pracimantoro merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan menakutkan. (3). Penerapan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning) berdampak negatif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. (4). Sebagai penyebab rendahnya motivasi belajar siswa, disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang tidak mendorong siswa untuk ikut terlibat langsung dalam proses pebelajaran. (5). Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa motivasi belajar dan hasil belajar matematika rendah.

       Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran Probing Prompting pada pembelajaran matematika pada Bab 3 Vektor dan Operasinya di kelas X dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika  bagi siswa kelas X6 SMA Negeri 1 Pracimantoro Kabupaten Wonogiri semester I tahun pelajaran 2022/2023.

       Sebaiknya model pembelajaran Probing Promting dengan tugas terstuktur dapat digunakan sebagai alternatif pilihan model pembelajaran, sebagai upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar. Sedangkan untuk siswa sebaiknya selain mengerjakan soal-soal matematika di kelas, siswa membiasakan diri untuk berlatih menyelesaikan soal-soal matematika di rumah walaupun tidak ada tugas dari guru.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top