TANTANGAN GURU PADA ABAD 21

Print Friendly and PDF

TANTANGAN GURU PADA ABAD 21

Oleh: Anik Tri Utami, S.Pd

SDN 1 Sedayu Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah


Anik Tri Utami, S.Pd


       Menurut UU No. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan dapat mengembangkan potensi masyarakat, mampu menumbuhkan kemauan generasi bangsa untuk menggali berbagai potensi, dan mengembangkannya secara optimal bagi kepentingan pembangunan masyarakat secara utuh dan menyeluruh. Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, baik potensi keagamaan, moral, karakter dan bakat, pendidikan dijadikan sebagai penyalur bakat yang ada pada peserta didik sehingga pendidikan di Indonesia menjadi pendidikan yang humanis sesuai dengan ajaran agama.  

       Pada abad 21 atau dikatakan era revolusi Industri 4.0, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi dan telekomunikasi terjadi sangat pesat dan canggih. Hal ini menyebabkan masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan, sehingga dunia terasa semakin sempit dan mudah dijangkau, sekat-sekat kehidupan manusia menjadi sirna, dunia seakan-akan menjadi satu tempat. Komunikasi antar manusia, hubungan antar manusia, masyarakat, dan bangsa menjadi transparan, tidak ada lagi yang ditutup-tutupi. Umat manusia menjadi satu perdagangan di dunia, ekonomi dunia tidak dibatasi oleh perusahaan-perusahaan domestik tetapi perusahaan multi nasional yang tanpa mengenal negara. Dunia yang terbuka juga menuntut suatu bentuk masyarakat baru yaitu masyarakat terbuka, masyarakat yang demokratis (Tilaar 2009: 2). Hal ini tentunya akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia. 

       Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era tanpa batas, sehingga manusia bisa melihat dunia dengan hitungan jam, menit, bahkan detik melalui internet. Masyarakat semakin mudah dan terjangkau dalam menggunakan teknologi, terutama siswa yang masih menginjak remaja, sehingga orang tua, masyarakat dan para guru harus menyaring teknologi yang semakin mengglobal agar siswa tidak terbawa arus globalisasi. Pendidikan perlu membentuk karakter siswa untuk menyongsong abad 21 ini. Permasalahan yang muncul pada diri siswa adalah mereka menghadapi era ini dengan bebas, oleh sebab itu tantangan pendidik/guru dalam dunia pendidikan perlu menyaring semua ini, sehingga karakter siwa akan terbentuk. 

       Pendidik memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter siswa melalui pendidikan formal maupun non-formal. Mereka harus memberikan contoh sikap perilaku yang baik dan menjadi teladan bagi siswa. Pendidik juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi setiap siswa, serta memberikan bimbingan yang tepat agar mereka dapat mengembangkan karakter yang kuat. Disamping itu, pendidik juga harus mampu mengadaptasikan metode pembelajaran agar relevan dengan perkembangan zaman.

       Pendidik juga harus memperhatikan nilai-nilai moral dalam pembentukan karakter siswa. Mengajarkan etika, integritas, tanggung jawab sosial, dan empati adalah hal-hal penting untuk membentuk pribadi yang baik. Dapat disimpulkan bahwa peran pendidik sangatlah krusial dalam pembentukan karakter siswa di era abad 21. Mereka harus mampu memberikan contoh yang baik, mengadaptasi metode pengajaran,serta bekerja sama dengan orang tua dan semua stakeholder untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter kuat dan berintegritas.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top