















Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


Asah Keterampilan Public Speaking, Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Belajar Apresiasi Cerpen
Salah satu siswa kelas VI sedang berlatih public speaking. |
Asah Keterampilan Public Speaking, Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Belajar Apresiasi Cerpen
Solo- majalahlarise.com -Salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai murid adalah keterampilan mengkomunikasikan atau public speaking.
Keterampilan tersebut harus terus dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler, yaitu masuk dalam kurikulum pembelajaran keseharian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Siti Junaidati, guru kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Sebagai upaya melatih keterampilan public speaking, belum lama ini ia memberikan pengayaan materi apresiasi cerita pendek (cerpen) pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Tujuan pembelajaran apresiasi cerpen secara umum adalah untuk menumbuhkan keterampilan berbahasa Indonesia bagi murid. Keterampilan tersebut mencakup keterampilan menyimak, berbicara, menulis, dan membaca.
Baca juga: Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (DEM FATIPA) Gelar Dialog Mahasiswa
"Pada pembelajaran ini fokus kami adalah mengasah keterampilan berbicara di depan umum, karena selama pandemi ini murid lebih banyak belajar secara daring," ujarnya.
Menurut Dati, ada beberapa langkah pembelajaran yang dilakukan. Pertama, murid diberi naskah cerpen untuk dibaca dengan seksama dan ditulis poin-poin pentingnya.
Kedua, tanpa ditunjuk oleh guru, murid secara bergantian menyampaikan isi cerpen yang telah dibaca di depan kelas sesuai kesiapan masing-masing.
Jika selama ini murid hanya pandai membaca dan menyimak, maka dengan mempresentasikan isi cerpen di depan kelas, diharapkan murid akan terbiasa menyampaikan gagasan di depan umum.
"Yang tidak kalah penting, apresiasi cerpen juga melatih kepekaan murid terhadap nilai-nilai moral atau norma, karena cerita yang disajikan berkaitan dengan pengalaman hidup sehari-hari," ungkapnya.
Aristasani Naveeda, salah satu siswa kelas VI, mengaku belum terbiasa menyampaikan pendapat di depan banyak orang. Oleh karena itu, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk maju di urutan paling awal.
“Pada awalnya grogi dan takut salah, tapi Alhamdulillah bisa presentasi dengan lancar,” pungkasnya. (Sofyan)
Baca juga: Unisri Gelar Pengenalan Budaya Jawa pada Mahasiswa PPMM
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Siswa dan guru saat mengikuti lomba estafet sarung. Estafet Sarung Meriahkan Class Meeting SMP Negeri 2 Giritontro Wonogiri- majalahlarise....
-
Tim reporter siswa SMPN 1 Manyaran saat melaporkan di obyek wisata Umbul Nogo Manyaran. Tim Reporter Siswa SMPN 1 Manyaran Liputan di Obyek ...
-
Prosesi pengalungan samir sebagai tanda diwisuda dan dilepas siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro. Akhirussanah SMK Muhammadiyah 2...
-
MELEMAHNYA SIKAP SOPAN SANTUN DIKALANGAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal Jaw...
Tidak ada komentar: