PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Print Friendly and PDF

PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Oleh : Yunita Budi Hartini

Guru SD Negeri Cilacap 01, Cilacap Selatan, Cilacap Jawa Tengah

Yunita Budi Hartini


       Pendidikan dapat menjadi katalisator dalam kehidupan dan membangun bangsa ini lebih baik, terutama mengenai karakter bangsa. Karena itu, penanaman nilai dan karakter melalui dunia pendidikan dapat mengikis sikap negatif yang ditimbulkan oleh siswa. Pendidikan tidak hanya masalah pengetahuan saja yang diharapkan tetapi sikap dan keterampilan menjadi tujuan dan penilaian dalam suatu pembelajaran dan hasil yang diharapkan (output) dari suatu sekolah. Kemajuan suatu bangsa akan dilihat dari karakter masyarakat dan warga itu sendiri yang akan mencerminkan identitas bangsa. Dengan demikian, penanaman karakter sangat penting diberikan melalui pendidikan, seperti di lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.

       Menjadi seorang guru merupakan suara pekerjaan yang mulia, guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga mendidik, mengarahkan, dan membimbing siswanya kearah yang baik. Menjadi seorang guru merupakan tantangan yang besar, karena mempunyai tanggung jawab yang besar atas generasi muda bangsa. Sebagai seorang pengajar, guru harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman, dan dekat dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru harus menjadi kreatif dan inovatif agar apa yang dipelajari menarik minat siswa untuk belajar. Dengan metode pembelajaran yang beragam, tentu akan membuat siswa tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Seorang guru juga harus menjadi pedoman dan inspirasi anak didiknya, dengan menerapkan nilai-nilai baik maka para siswa akan mengikuti apa yang dilakukan gurunya.

       Seorang guru harus mampu menjadi panutan bagi muridnya, memberikan inspirasi, dan motivasi secara terus-menerus untuk menanamkan nilai-nilai baik dengan ketulusan dan pengharapan akan terjadinya perubahan perilaku yang baik pada siswanya. Guru yang inspiratif akan memberikan kesan positif pada siswa dengan membangun keinginan untuk berbuat suatu yang positif dalam mengembangkan diri melalui belajar yang giat. Guru harus selalu menanamkan nilai-nilai kehidupan ke depan yang lebih progresif dengan alasan, karena apa yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang tentunya akan lebih sulit dibanding dengan saat ini.

       Guru yang demikian adalah guru yang profesional, hal ini sesuai dengan ungkapan Muijs dan Reynolds (2008:2-3) bahwa guru profesional menunjukkan sifat antusias, kreativitas dan efektifitas dalam mengelola pembelajaran di tingkat kelas.

Ciri-ciri guru yang efektif adalah:

1. Guru bertanggung jawab memerintahkan berbagai kegiatan selama jam sekolah untuk siswa, yakni mengajar yang terstruktur.

2. Murid memiliki tanggung jawab atas tugasnya dan bersikap mandiri selama sesi-sesi tugas tersebut.

3. Setiap guru hanya mengampu satu bidang kurikulum saja.

4. Interaksi yang tinggi dengan seluruh kelas.

5. Guru memberikan banyak tugas yang menantang.

6. Keterlibatan murid yang tinggi diberbagai tugas.

7. Atmosfer yang positif dalam kelas.

8. Guru menunjukkan penghargaan dan dorongan yang besar kepada anak didiknya.

       Kreatifitas seorang guru dalam proses pembelajaran dikelas sangat diperlukan guna menunjang pembelajaran yang menarik bagi anak didiknya. Kreatifitas akan tumbuh apabila guru pandai dalam memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Siswa yang sudah termotivasi, kreatifitasnya akan berkembang selama proses belajar mengajar di kelas. Kreatifitas seorang guru dibutuhkan selama proses belajar mengajar dikelas. Pembelajaran yang kreatif akan membuat siswa lebih tertarik dan bisa lebih mengembangakan materinya dengan baik.

       Sangat penting bagi guru saat ini dan masa yang akan datang mempunyai sifat adaptif. Adaptif yakni sebuah proses mengadaptasi yang dimulai dari sebuah pola pikir. Ketika pola pikir sudah berubah dan terbentuk, maka skillset akan menyesuaikan. Guru yang profesional harus punya new mindset dan new result. Guru atau pendidik juga harus punya growth mindset yang jadikan kesalahan untuk lebih berhasil. Jadikan perubahan sebagai guru yang kreatif, supaya menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Sebagai pendidik harus memahami student teacher relationships, supaya guru dan murid tetap harmonis. Perkuat pembelajaran dengan komunikasi dua arah, maka murid akan nyaman. Kalau murid diberikan ruang dan peluang, maka pembelajaran akan efektif. Pendidikan jangan disalahartikan dengan pengajaran karena bisa jadi hanya transfer pengetahuan. Jadi menjadi guru di masa depan harus bisa menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan anak-anak di masa yang akan datang.





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top