Kurangi Ketergantungan Beras, Penggunaan Bahan Pangan Lokal Perlu Digalakkan

Print Friendly and PDF

Penyuluhan dan pelatihan penerapan gizi seimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh berbasis bahan pangan lokal di Desa Karangpelem Kecamatan, Kabupaten Sragen. 

Kurangi Ketergantungan Beras, Penggunaan Bahan Pangan Lokal Perlu Digalakkan

Solo- majalahlarise.com -Kekurangan stok pangan pokok terutama beras, sering kali menjadi alasan pemerintah untuk mengambil kebijakan impor guna memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok bagi masyarakat.

Padahal Indonesia sangat kaya akan bahan pangan sumber karbohidrat, baik berupa aneka jenis tanaman palawija, serealia, dan umbi. Berbagai bahan pangan lokal sumber karbohidrat dapat digunakan sebagai pengganti nasi (beras) melalui variasi cara pengolahan dalam menu sehari-hari.

"Penggunaan bahan pangan lokal selain beras sebagai bahan pangan pokok perlu digalakkan kembali untuk mengurangi ketergantungan kepada beras," kata Dekan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta Dr. Nanik Suhartatik.


Baca juga: Fakultas Kesehatan Masyarakat Univet Bantara Selenggarakan Seminar "Remaja Sehat, Siapa Takut?"

Hal itu dikatakan usai penyuluhan dan pelatihan penerapan gizi seimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh berbasis bahan pangan lokal di Desa Karangpelem Kecamatan, Kabupaten Sragen. Rabu (14/4/2021).

Selain Nanik yang menyampaikan materi manfaat fungsional bahan pangan lokal, narasumber lainnya yang dihadirkan dalam penyuluhan itu adalah Wakil Dekan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi, M.Pd yang membawakan materi penerapan gizi seimbang untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Unisri, Gideon Wahyu tentang pengolahan bahan pangan lokal.

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh Fatipa Unisri Surakarta itu bertujuan  memberi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman menyusun menu gizi seimbang menggunakan bahan pangan lokal. Kegiatan tersebut diikuti 25 orang pengurus PKK Desa Karangpelem.

Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi, M.Pd mengatakan, konsumsi bahan pangan yang beragam sebenarnya telah dianjurkan oleh Kementrian Kesehatan dalam konsep gizi seimbang, namun implementasi dalam pola konsumsi masyarakat masih memerlukan banyak perubahan.


Baca juga: Project#33 Komunikotavisual Gelar Aksi Pengumpulan Donasi dan Menggambar Bersama

"Bahan pangan sumber karbohidrat selain nasi, sebenarnya justru memiliki banyak kelebihan dalam hal komponen gizi," terangnya.

Dikatakan, pada umumnya bahan pangan lokal sumber karbohidrat seperti jagung, sukun, labu kuning, ubi jalar, gembili, kimpul, dan banyak bahan lain memiliki manfaat bagi kesehatan. Diantaranya tinggi kadar serat pangan, mengandung antioksidan, dan senyawa bioaktif lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

"Bahan pangan dengan kadar serat tinggi pada umumnya memiliki indeks glikemik rendah sehingga aman untuk penderita diabetes. Serat pangan juga telah terbukti berperan menghambat kenaikan kadar kolesterol darah," pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Pagelaran Seni "Karya Muda Berdaya" Remaja Desa Tegalharjo Eromoko Live Streaming YouTube


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top