PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21

Print Friendly and PDF

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 

Oleh: Dyan Kurniasari, S.Pd.SD
SD Negeri 1 Made, Slogohimo, Wonogiri Jawa Tengah 

Dyan Kurniasari, S.Pd.SD



       Kenyataan saat ini, pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah yaitu system pembelajaran yang belum memadai dan degradasi moral yang terjadi di masyarakat Indonesia pada umumnya, salah satunya di kalangan sebagian dari sekolah yang dirasa belum mencapai standar pendidikan berkarakter, terutama di masa pandemi sekarang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kejadian yang dikabarkan melalui pemberitaan media masa tentang contoh karakter atau moral siswa yang kurang baik diperlihatkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini terjadi di daerah terpencil juga, masih banyak keluhan mengenai pendidikan karakter dan kurang mendapatkan perhatian pemerintah. 

       Hasil penelitian Alia et al (2020) yang menjelaskan bahwa moral merupakan bekal seseorang untuk mengembangkan diri. Masalah yang dihadapi terkait moral yaitu masalah yang menjadi perhatian manusia di manapun, baik masyarakat maju, maupun masyarakat tertinggal. Hal ini disebabkan karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenangan orang lain. Jika masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan terjadinya kerusakan yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri.

       Pendidikan dapat menjadi katalisator dalam kehidupan dan membangun bangsa ini lebih baik, terutama mengenai karakter bangsa. Karena itu, penanaman nilai dan karakter melalui dunia pendidikan dapat mengikis sikap negatif yang ditimbulkan oleh siswa. Pendidikan tidak hanya masalah pengetahuan saja yang diharapkan tetapi sikap dan keterampilan menjadi tujuan dan penilaian dalam suatu pembelajaran dan hasil yang diharapkan (output) dari suatu sekolah. Kemajuan suatu bangsa akan dilihat dari karakter masyarakat dan warga itu sendiri yang akan mencerminkan identitas bangsa. Dengan demikian, penanaman karakter sangat penting diberikan melalui pendidikan, seperti di lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga. 

       Pendidikan karakter bangsa telah kita dengar sejak lama dan digaungkan dalam bidang pendidikan, seperti yang diucapkan oleh Presiden Soekarno yaitu masalah Nation Building dalam pidato kenegaraan tanggal 17 Agustus 1957. Saat itu, character building ada kaitannya dengan nation building yaitu etika pembangunan nasional menjadi tujuan, maka pengembangan karakter adalah hal pertama yang semestinya dilakukan. Pengertian character building menurut Kurmalasari (2015) merupakan proses mengukir atau membentuk jiwa sedemikian rupa sehingga unik, menarik, dan berbeda dari orang lain. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana menerapkan model pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21 setelah terlebih dahulu dibahas tentang pentingnya penanaman karakter siswa, dan konsep serta prinsip model pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21.

       Keterampilan Abad 21 bukan saja mengembangkan sikap atau karakter, pengetahuan, dan keterampilan siswa semata. Namun, hal tersebut perlu diimbangi dengan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Siswa dituntut untuk mampu berpikir kritis dan kompleks. Karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut siswa diharapkan aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, guru juga dituntut untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk mampu mencapai keterampilan Abad 21. Guru dapat mendorong proses pembelajaran tersebut dengan menerapkan model pembelajaran berbasis keteramplilan Abad 21. 

       Model pembelajaran yang diterapkan dapat mendukung penyampaian terhadap materi yang akan dikaji sesuai dengan tujuan pembelajaran, seperti model pembelajaran bermakna, pembelajaran aktif, pembelajaran langsung, pembelajaran tidak langsung, dan pembelajaran jarak jauh. Penggunaan model pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21 ini, bisa disesuaikan dengan kebutuhan pada saat kita mengajar karena setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang nantinya dapat diintegrasikan dengan model pembelajaran lain dan berbagai alat serta sumber belajar. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan produk pembelajaran yang baik serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top