GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Pendidikan
»
Penentuan Pemakaian Dosis dan Macam Biofertilizer dalam Pembuatan Pupuk Organik Padat
Penentuan Pemakaian Dosis dan Macam Biofertilizer dalam Pembuatan Pupuk Organik Padat
Posted by CB Magazine on Rabu, 20 September 2017 |
Pendidikan
Peneliti Catur Rini Sulistyaningsih dan Sri Harsono saat melakukan penelitian |
Tanaman yang diberi pupuk |
Penentuan Pemakaian Dosis dan Macam Biofertilizer dalam
Pembuatan Pupuk Organik Padat
Sukoharjo - Pemanfaatan limbah peternakan belum optimal,
khususnya pada peternakan rakyat atau tradisional. Limbah padat dari kotoran
ternak berpotensi menggantikan pupuk kimia serta memperbaiki unsur hara yang
ada di dalam tanah. Untuk memperoleh hasil pupuk organik yang maksimal dengan
bahan baku kotoran ternak perlu ditambah biofertilizer.
Tujuan penambahan biofertilizer adalah untuk memperkaya
jumlah koloni bakteri ataupun mikroba yang sudah ada pada kotoran ternak
sehingga saat diaplikasikan sebagai pupuk organik mampu bekerja lebih baik.
Atas permasalahan tersebut, Dosen Univet Bantara Sukoharjo,
Catur Rini Sulistyaningsih dan Sri Harsono mengadakan penelitian penentuan
pemakaian dosis dan macam biofertilizer dalam pembuatan pupuk organik padat
terhadap kandungan unsur makro dan mikro nutrien serta logam berat.
"Berbagi jenis biofertilizer yang beredar dipasaran
dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pupuk organik padat dari kotoran
ternak. Pupuk yang diaplikasikan pada tanaman bayam, sawi hijau dan kangkung
darat adalah biofertilizer puktan dengan dosis 0,4 liter/100 kg kotoran ternak
dan biofertilizer starter MOL 0,4 liter/100 kg kotoran ternak. Biofertilizer
yang digunakan pada tanaman tersebut sesuai dengan Standarisasi Pupuk Kompos
No: 28/Permentan/S.R.130/5/2009, 22 Mei 2009, dan 2005," jelas Catur Rini
Sulistyaningsih kepala majalahlarise.com.
Lebih lanjut dikatakan, pada tahun kedua menguji level dosis
dan jenis biofertilizer yang telah dihasilkan pada tahun pertama, untuk
diaplikasikan pada produksi tanaman sayuran (bayam, sawi hijau, dan kangkung
darat). Hasil terbaik dari berbagai level dosis dan jenis biofertilizer akan
diproduksi untuk selanjutnya digunakan untuk peningkatan produksi tanaman
sayur.
"Semua data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan
analisis variasi, yaitu rancangan faktorial. Apabila terdapat hasil yang
berbeda nyata dilanjutkan dengan uji beda antar mean yaitu Uji Duncan (DMRT) dengan
model SPSS analisis," katanya.
Dari hasil analisis, pemakaian dosis dan macam biofertilizer
dalam pembuatan pupuk organik padat memberikan dampak yang signifikan terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman, yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung darat dibanding bayam dan sawi hijau. Sedangkan terhadap produksi,
yang paling efektif yaitu pada tanaman sawi hijau.
"Hasil analisis kompatibilitas, pada masing-masing
tanaman hasil tertinggi diperoleh pada dosis pemupukan dengan menggunakan starter
MOL 0,4 liter/100 kg kotoran ternak. Dari ketiga tanaman sayuran tersebut,
hasil tertinggi yaitu pada tanaman kangkung (81,250%), bayam (40,625%), dan
terendah tanaman sawi hijau (6,250%). Sedangkan pemberian pupuk dengan
menggunakan Puktan 0,4 liter/100 kg kotoran ternak, hasil tertinggi pada
tanaman kangkung darat (68,750%), bayam (34,375%), terendah sawi hijau
(2,875%)," paparnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
Tidak ada komentar: