Posted by CB Magazine on Rabu, 09 Juli 2025 |
Artikel Pengembangan Profesi
MODEL PEMBELAJARAN QUESTION CHOICE UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penulis : 1) Laila Maghfiroh, 2) Endang Listyowati, 3) Haris Mahmud
Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo
Sugihartono (2013:81) menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil maksimal.
Seorang guru dituntut untuk mempunyai suatu keterampilan mengelola kegiatan pembelajaran secara kreatif dan inovatif, karena apabila guru berhasil menerapkan suasana iklim pembelajaran yang membuat siswa termotivasi dan aktif dalam belajar, kemungkinan tercapainya tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Matematika dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru adalah dengan menerapkan model pembelajaran Question Choice.
Model pembelajaran Question Choice atau pilihan soal merupakan kegiatan pembelajaran yang diawali dengan penyampaian sebuah pertanyaan pilihan. Salah satu cara untuk menciptakan pola pembelajaran aktif ini yaitu dengan merangsang siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran tanpa penjelasan dari guru terlebih dahulu. Langkah yang diambil siswa adalah dengan mengambil salah satu pertanyaan yang telah disediakan guru. Kemudian siswa berusaha mencari jawaban tersebut melalui diskusi dengan temannya, setelah itu guru ikut membantu apabila siswa mengalami kesulitan dalam menemukan jawaban.
Tujuan model Question Choice yaitu memotivasi siswa untuk dapat berperan aktif dan selalu siap dalam mengikuti proses pembelajaran dan memupuk keberanian siswa dalam merespons dan menjawab sendiri pertanyaan di depan teman sekelasnya (Marjuki, 2020: 97).
Marjuki (2020:85-97) memaparkan beberapa langkah-langkah model pembelajaran Question Choice, yaitu: 1) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok; 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai; 3) Guru membuat beberapa soal pada secarik kertas sejumlah banyak siswa; 4) Semua kertas soal digulung dan disimpan dalam satu wadah; 5) Pada proses pembelajaran siswa dipersilahkan mengambil satu soal (gulungan kertas) kemudian membuka, membaca dan dilanjutkan menjawabnya.
Ketuntasan belajar adalah sebuah pola pembelajaran yang mengharuskan pencapaian penguasaan siswa secara tuntas, terhadap setiap unit pembahasan dengan pemberian tes formatif pada setiap pembelajaran baik sebelum ataupun sesudahnya untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ajar yang telah mereka pelajari. Ketuntasan belajar menyajikan suatu cara yang menarik dan ringkas untuk meningkatkan untuk kerja siswa ke tingkat pencapaian suatu pokok bahasan yang lebih memuaskan (Made Wena, 2009:184).
Mulyono (2012: 56) menjelaskan bahwa ketuntasan belajar merupakan kegiatan belajar mengajar di mana memiliki tujuan supaya bahan ajaran dikuasai secara tuntas artinya dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Salah satu cirinya yaitu memperhatikan perbedaan individu terutama dalam hal kemampuan dan kecepatan belajarnya dalam hal ini guru harus mengerti kemampuan masing-masing dari siswa sehingga dalam mengajar guru mengerti apa yang harus dilakukan untuk menghadapi siswa yang pintar, yang sedang-sedang saja, maupun siswa yang kemampuannya di bawah rata-rata. Dalam Ketuntasan belajar mempersyaratkan siswa untuk menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi ataupun kompetensi dasar mata pelajaran.
Dengan menggunakan model Question Choice pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Daftar Pustaka
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Marjuki. 2020. 181 Model Pembelajaran Paikem Berbasis Pendekatan Saintifik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran. Malang: UIN-Maliki Press.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres.
Tidak ada komentar: