Tim PKM Kedai Reka Univet Bantara Serahkan Alat Produksi Keripik Tempe Alakatak kepada IRT di Sadakan

Print Friendly and PDF

Tim yang dipimpin oleh Dr. Yoto Widodo bersama Rektor Univet, Prof. Dr. Farida Nugrahani, dan mitra dunia usaha dari BPR Artha Sari Santosa menyerahkan alat produksi keripik tempe Alakatak kepada pelaku Industri Rumah Tangga (IRT) di Sadakan, Kecamatan Weru, Sukoharjo.


Tim PKM Kedai Reka Univet Bantara Serahkan Alat Produksi Keripik Tempe Alakatak kepada IRT di Sadakan

Sukoharjo– majalahlarise.com -Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kedai Reka Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada Rabu (11/11/2024), tim yang dipimpin oleh Dr. Yoto Widodo bersama Rektor Univet, Prof. Dr. Farida Nugrahani, dan mitra dunia usaha dari BPR Artha Sari Santosa menyerahkan alat produksi keripik tempe Alakatak kepada pelaku Industri Rumah Tangga (IRT) di Sadakan, Kecamatan Weru, Sukoharjo. Bantuan ini diterima langsung oleh Sarwanti, seorang pelaku usaha di wilayah tersebut.  

Ketua Tim PKM Kedai Reka, Dr. Yoto Widodo, menjelaskan penyerahan peralatan ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan yang telah berjalan hingga tahap ketiga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal.  

“Kegiatan ini merupakan pembinaan yang dilakukan di dua lokasi, yakni Desa Jetis dan Desa Sadakan. Pelatihan yang diberikan tidak hanya fokus pada pengolahan keripik tempe Alakatak, tetapi juga inovasi dalam pengemasan dan pemasaran. Harapannya, program ini tidak berhenti pada tahap pelatihan saja, melainkan terus berlanjut dengan dampak yang signifikan pada peningkatan usaha masyarakat,” ujar Yoto.

Ketua Tim PKM Kedai Reka, Dr. Yoto Widodo saat menyampaikan sambutan.

  

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha dalam mendukung perekonomian kerakyatan.  

“Kami sangat bersyukur dapat hadir di sini untuk mendukung pelaku usaha lokal. Penyerahan alat ini adalah bagian dari komitmen kami melalui program Kedai Reka untuk mendukung inovasi produk lokal. Kami berharap alat-alat ini digunakan secara maksimal agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan usaha bapak dan ibu di sini,” ungkap Farida.  

Lebih lanjut, ia mengingatkan para penerima bantuan agar menjaga alat tersebut dengan baik dan memanfaatkannya secara optimal. “Ini adalah amanah besar. Kami juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Semoga usaha bapak dan ibu semakin berkembang dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.  

Sih Yuanti, Komisaris Utama BPR Artha Sari Santosa, turut memberikan motivasi kepada para pelaku usaha. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan dan UMKM untuk mendorong kemajuan ekonomi lokal.  

“Kami siap mendukung pelaku UMKM di Sadakan, baik melalui pendampingan finansial maupun kerja sama usaha. Kami berharap dengan bantuan ini, usaha keripik Alakatak dan produk lainnya dapat semakin berkembang dan mengangkat perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Weru,” ujar Sih Yuanti.  

Sarwanti, pelaku usaha penerima bantuan, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia mengungkapkan rencana besar untuk mengembangkan usahanya ke pasar yang lebih luas.  

“Setelah mendapatkan alat ini, saya optimis usaha saya akan semakin sukses. Selain keripik tempe Alakatak, saya juga memiliki usaha katering dan beberapa produk lainnya. Rencananya, saya akan memperluas pemasaran produk hingga masuk ke toko-toko modern seperti Indomaret dan Alfamart,” ungkap Sarwanti. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top