FIB UNS Gelar Seminar Daya Kajian Budaya Memaknai Manuskrip dan Darurat Sampah

Print Friendly and PDF

Tampilan tangkap layar seminar daya kajian budaya "Memaknai Manuskrip dan Darurat Sampah" diselenggarkan FIB UNS secara daring.


FIB UNS Gelar Seminar Daya Kajian Budaya Memaknai Manuskrip dan Darurat Sampah

Solo- majalahlarise.com -Persoalan sampah merupakan persoalan yang sudah banyak dibahas, diteliti, dan diatasi. Akan tetapi masih saja tidak ada habisnya. Untuk itulah Program Studi (prodi) S3 kajian ilmu budaya melakukan seminar dengan topik Daya Kajian Budaya Memaknai Manuskrip dan Darurat Sampah. Seminar ini mendatangkan mahasiswa S3 Ilmu Kajian Budaya FIB UNS, Asep Yudha Wirajaya dan mahasiswa S3 Ilmu Kajian Budaya Unud, Anak Gede Agung Gede Dalem. Jumat (19/4/2023) pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB,

Sebelum memulai seminar yang dilaksanakan secara dari melalui aplikasi Zoom ini, sambutan diberikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali, dan tentu saja ketua Asosiasi Kajian Budaya Indonesia (AKBI) selaku asosiasi yang bekerja sama dengan FIB UNS dalam melaksanakan seminar ini.  “Sampah itu kedengarannya kedengarannya sederhana tetapi dampaknya luar biasa,” tutur I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D. selaku Dekan FIB Unud.

Prof. Dr. Warto, M.Hum. sebagai Dekan FIB UNS. Menyampaikan urgensi dari dilaksanakannya acara ini. “Sampah bukan hanya masalah teknologi pengolahan sampah. Akan tetapi, juga masalah keberbudayaan dalam mengelola sampah.” Ketua AKBI Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si. juga menyetujui bahwa sampah adalah masalah yang luar biasa dan budaya sudah saatnya ikut andil dalam menyelesaikan masalah ini.

Baca juga: Kuliah Praktisi Dasar-Dasar Jurnalistik Ikom FISH Univet Bantara, Pembuatan Majalah Kampus

Seminar Nasional Mahasiswa Kajian Budaya Seri 2, mengingat tajuknya adalah sampah yang dikaitkan dengan naskah kuno. Maka, kemudian muncul pertanyaan Adakah naskah kuno yang berbicara tentang sampah? “Sejauh ini belum menemukan yang membahas secara langsung tentang sampah. Akan tetapi, banyak naskah-naskah keagamaan yang berbicara tentang kebersihan, yang dalam hal ini secara tidak langsung mengajarkan pengendalian sampah. Selain itu, terdapat beberapa naskah yang membahas harmonisasi dengan alam,” jawab Asep Yudha Wirajaya dalam sesi tanya jawab setelah selesai melakukan pemaparan.

“Darurat Sampah Menjerat: Apa Daya Kajian Budaya?” judul pemaparan Anak Gede Agung Gede Dalem.  Lalu dalam pemaparan ini, disampaikan bahwa sedang terjadi anarki persampahan yang sebenarnya semua orang tau tetapi sulit menemukan penanganan. Sehingga, dalam anarki persampahan ini sudah menjadikan banyak prosesi adat Bali yang terganggu. 

Bentuk kerja sama FIB UNS dan AKBI  menjadi sesuatu yang dibutuhkan karena kajian budaya FIB masih membutuhkan banyak perkembangan lagi. FIB UNS berterima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini bisa membawa Kajian Budaya  FIB UNS ini bisa bangkit dan menunjukkan bagaimana kajian budaya itu. (Sofyan)

Baca juga: Pembuatan Ketupat Massa di SD Muhammadiyah PK Banyudono


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top