TITIAN Jembatan Interaksi Karya Mahasiswa ISI dengan Pecinta Seni Solo

Print Friendly and PDF

14 karya terpilih dari delapan mahasiswa Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni (ISI) Surakarta dipamerkan melalui Natur Galeri.


TITIAN Jembatan Interaksi Karya Mahasiswa ISI dengan Pecinta Seni Solo

Solo- majalahlarise.com -Dinamika dalam dunia seni lukis memang sangat kompleks, tidak hanya persaingan kreativitas antar seniman satu dan lainnya, berbekal karya yang baik/ bagus saja belum tentu mendapatkan minat/ pasar jika tidak ada personal branding. Memasuki pusaran kesenirupaan seorang perupa akan menghadapi berbagai macam persaingan, dunia yang penuh dengan perjuangan. Memulai itu memang butuh keberanian diawal bisa saja begitu sulit, melewati jalan sempit, berkerikil, berliku untuk dapat eksis merelasi diri dengan masyarakat melalui karya-karyanya. Untuk dapat menuju rimba raya dunia kesenirupaan tempat di mana ia akan memulai kehidupan sebagai seorang perupa, mereka membutuhkan ruang, wadah bagi eksistensinya. 

Pameran ‛Titian‛ bermakna jalan atau jembatan yang sempit untuk melintas menuju suatu tempat. Perupa muda hasil bentukan akademisi ISI Solo adalah sosok perupa baru dibentuk untuk menjadi perupa handal yang secara teknik dan konsep mampu menghasilkan karya sesuai karakter pribadi masing-masing. Berbekal karakter gaya personal yang tertuang dalam karya seni lukisnya, siap meniti jalan memperkenalkan diri dan karyanya. 

Gallery adalah sebuah jembatan dan wadah untuk memperkenalkan seniman dan karyanya pada masyarakat. Jalan menuju pusaran kesenirupaan inilah merupakan Titian yang dilalui perupa muda yang memamerkan karyanya yang akan digelar tanggal 29 Desember 2023 – 29 Januari 2024. 

Baca juga: Unisri Surakarta Targetkan 3000 Pendaftar Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/ 2025

14 karya terpilih dari delapan mahasiswa Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni (ISI) Surakarta yang memberanikan diri untuk unjuk karya memasuki dunia luar kampus melalui Natur Galeri. Dibuka oleh Bonyong Munni Ardi, salah satu tokoh Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia tahun 1975 sebagai dosen senior dan dikukuhkan sebagai Empu Seni Rupa di ISI Surakarta. Di Natur Gallery, Jl Cocak 1 No 17C, Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta, Jumat, (29/12/2023).

 “Terus berkarya untuk mahasiswa, jalan dan jembatan sudah dibangun. Seni Rupa di Solo sudah ada, sudah terlihat dan mulai dilirik. Jangan merasa kecil dan selalu tertinggal dengan kota lain. Yang dibutuhkan saat ini adalah terus berkarya dan meningkatkan kualitas, menjaga konsistensinya untuk terus ada. Jangan sampai karya hanya menjadi ‘sampah’ setelah pameran berakhir kemudian mati,” pesan Pak Bonyong.

Bambang Natur, pemilik Natur Galeri dalam sambutannya menyatakan galeri ini memang dibangun untuk ikut sedikit mendorong dinamisnya kehidupan kesenian di Solo khususnya seni rupa. Paling tidak agar orang Solo ini  lebih agresif lagi mengapresiasi karya seni rupa yang dihasilkan oleh seniman Solo. Di sisi lain galeri miliknya juga dimaksudkan untuk memberikan tempat bertemunya para seniman dengan pencinta seni.

“Surprise bener lihatnya, karya-karya mahasiswa ISI Solo ini, ternyata ada karya-karya yang berbeda dengan pendahulunya. Mudah mudahan animo masyarakat Solo tumbuh dan rasa ingin tahunya terjawab dan yang terakhir mau membeli karya,” pungkasnya.

Natur Galeri menggabungkan konsep Bagian depan ruang galeri dia konsep sebagai Art Shop. Di tempat itu terpajang lukisan-lukisan berlabel Natur Gallery. Lukisan itu lebih ditujukan untuk kebutuhan dekorasi ruang. 

Di bagian belakang sebagai ruang galeri seni. Ruang itu bisa digunakan oleh siapapun, termasuk mahasiswa. Sepertinya saat ini cukup sulit bagi mahasiswa cari tempat untuk membuka pameran seni di Solo, kalaupun ada cukup mahal dan antre lama untuk bisa menggunakan. Melalui ruang galeri miliknya itu, dia berusaha untuk menghidupkan komunitas seni di Solo, termasuk mahasiswa. Natur Galeri dibuka untuk umum dan free dari jam 10.00-18.00 WIB. (Sofyan)

Baca juga: Dharma Wanita Kecamatan Jumantono Gelar Rakor, HUT ke-24 DWP dan Hari Ibu ke-95


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top