Cegah Stunting, BKKBN menggandeng Mahasiswa KKN Univet dengan Mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor dan Pelatihan Inovasi Masakan Isi Piringku

Print Friendly and PDF

Mahasiswa KKN Univet Bantara terlibat dalam kegiatan pencegahan Stunting bersama BKKBN di Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

 

Cegah Stunting, BKKBN menggandeng Mahasiswa KKN Univet dengan Mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor dan Pelatihan Inovasi Masakan Isi Piringku

Sukoharjo- majalahlarise.com -Keterlibatan mahasiswa dalam pencegahan stunting tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan dan gizi. Mereka juga bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat mendukung penurunan angka stunting.

BKKBN Provinsi Jawa Tengah menggandeng mahasiswa KKN Univet yang berada di Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo untuk turut serta bersinergi dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting. Pada Minggu, 27 Agustus 2023 telah dilaksanakan Rapat koordinasi lintas sektor dalam program pencegahan stunting dihadiri oleh PLKB Kecamatan Polokarto, Perwakilan Perangkat Desa, Bidan Desa, dan Kader.

”Mohon bantuan kepada seluruh lintas sektor untuk berkomitmen dalam pencegahan stunting baik dengan program yang sudah berjalan dan program tambahan KKN,” ucap Ibu Titik Haryanti, S.KM, M.PH selaku pemateri sekaligus PIC Stunting Cabang Sukoharjo.

Kemudian acara dilanjut sesi diskusi dengan para tamu rapat. ”Program pencegahan stunting sudah banyak berjalan di wilayah Kayuapak, selain mencegah kami juga harus mendampingi para ibu hamil atau ibu dengan balita agar tidak terjadi kasus Stunting," ucap Sri Rahayu Irianti selaku PLKB Kecamatan Polokarto. 

Selain itu, Dewi Puspito Sari, S.KM, M.KM selaku DPL Mahasiswa KKN Univet juga meminta bantuan evaluasi atas program yang dilaksanakan mahasiswa KKN Univet.

Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN Prasetya Arif Wibawa menerangkan program utama mahasiswa KKN Univet di desa Kayuapak adalah mengadakan sosialisasi dan pelatihan inovasi makanan dan isi piringku. 

"Mahasiswa memaparkan materi dari lembar balik BKKBN ke masyarakat terutama ibu hamil dan ibu dengan balita. Selanjutnya mahasiswa melakukan demonstrasi pembuatan telur variasi. Mahasiswa juga menjelaskan isi piringku untuk memenuhi gizi pada anak. Di akhir sesi, mahasiswa membagikan 100 sample telur variasi dan contoh makanan sesuai isi piringku yang berisi sayur bening kelor, ikan kembung, nasi, dan pisang," ungkapnya. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top