Mahasiswa KKN UNISRI Sosialisasi Ketahanan Pangan Pasca Pandemi

Print Friendly and PDF

Mahasiswa KKN Unisri saat foto bersama ibu-ibu PKK. 


Mahasiswa KKN UNISRI Sosialisasi Ketahanan Pangan Pasca Pandemi

Karanganyar- majalahlarise.com -Univeritas Selamet Riyadi (UNISRI) Surakarta telah mengarahkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT MBKM) dengan mengusung tema “UNISRI Berkontribusi Dalama Kebangkitan Pasca Pandemi”. 

Kegiatan KKN ini dilaksanakan di Dusun Gunungduk, Kecamatan Gondangrejo, kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dan berlangsung selama 38 hari, dimulai pada tanggal 25 Juli 2022 -31 Agustus 2022.

Bernadetha Eden Krisdita yang merupakan mahasiswa UNISRI melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang “Pengenalan pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk pangan yang bergizi sebagai salah satu pemanfaatan untuk ketahanan pangan pasca pandemi” yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dusun Gunungduk sebanyak 50 peserta. Rabu (10/8/2022).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahan pangan lokal yang. Dimana masalah yang terjadi saat ini adalah bagaimana mengolah bahan pangan agar lebih menarik dengan gizi yang memenuhi dan lebih sehat bagi semua kalangan masyarakat. 

"Maka dari itu dengan diadakan sosialisasi tentang pengolahan bahan pangan lokal dikalangan masyarakat diharapkan dapat menambah wawasan tentang cara mengolah bahan pangan yang lebih bergizi. Sosialisasi ini dilakukan dengan membagikan brosur dan menjelaskan tentang isi brosur tersebut," terang Bernadetha Eden Krisdita.

Tanggapan dari ibu Bayan dengan adannya mahasiswa KKN UNISRI mengadakan sosialisasi Pengenalan pangan lokal, " Terimakasih sudah mengadakan sosialisasi pengenalan pangan lokal, sehingga ibu-ibu PKK sekebayanan sedikit banyak tau tentang pangan lokal dan semoga kedepannya bisa menerpkan pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari" ujar ibu bayan.

Pangan Lokal adalah pangan yang diproduksi, dipasarkan, dan dikonsumsi oleh masyarakat sekitar atau setempat sesuai potensi dan kearifan lokal. Pangan lokal sebagai solusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan di masa pandemic maupun pasca pandemic. Pengembangan pangan lokal sebagai upaya memperkuat keragaman pangan dengan berbagai pangan alternatif.

Pangan lokal ini pengolahannya bisa mengadaptasi dari proses pengolahan makanan dari luar daerah. Contohnya, Palembang punya makanan khas yaitu pempek yang menggunakan bahan dasar ikan belida dan tenggiri.

Sedangkan di dusun Gunungduk ikan tersebut tidak ada dan dapat diganti dengan ikan lokat yang ada di sekitar dusun Gunungduk. 

Diversifikasi atau Penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih dari satu jenih/komoditas yang di konsumsi. Dengan kata lain satu bahan pangan bisa dibuat untuk berbagai jenis produk pangan yang dapat dikonsumsi. Contohnya jagung, bahan pangan ini bisa di buat beraneka ragam jenis makanan misalnya puding jagung, beras jagung, susu jagung.

Tujuan mengetahui pangan lokal ini adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan, dimana jumlah manusia akan semakin bertambah dan kebutuhan pangan juga akan semakin bertambah pula tentunya dengan mengetahui berbagai bahan pangan yang dapat di olah selain bahan pokok produk. 

Hal tersebut akan membuat kita tidak menyalami krisi pangan atau kekurangan pangan dan impor bahan pangan menjadi berkurang dengan memanfaatkan pangan lokal kita sendiri. (Sofyan) 



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top