378 Mahasiswa Univet Bantara Ikuti Pembekalan KKN Periode II 2021 / 2022

Print Friendly and PDF

 

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum sebagai kaynote speaker saat menyampaikan materi sekaligus membuka acara pembekalan KKN.

378 Mahasiswa Univet Bantara Ikuti Pembekalan KKN Periode II 2021 / 2022

Sukoharjo- majalahlarise.com -Sebanyak 378 mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengikuti pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Periode II tahun 2021/ 2022 secara daring dan luring selama dua hari, Rabu-Kamis (26-27/1/2022).

Ketua Pelaksana KKN Univet Bantara, Drs. Ismail, M.Pd menyampaikan tema yang dilaksanakan yaitu pendidikan masyarakat di saat pandemi Covid-19. Pelaksanaan KKN dimulai tanggal 1 Februari sampai 17 Maret 2022 diterjunkan di lokasi KKN di lingkungan tempat tinggal mahasiswa masing-masing yang tersebar di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Terdiri 10 kabupaten/ kota, 80 kecamatan dan 199 desa.

"Untuk kabupaten/ kota yaitu Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Semarang, Surakarta dan Gunungkidul. Peserta KKN mahasiswa FKIP dengan sasaran program KKN Rumah Cerdas Univet," terangnya.

Baca juga: Unisri Gelar Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi dan Inklusi Kesadaran Pajak

Lebih lanjut dikatakan, materi pembekalan pada hari pertama Keynote Speaker Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani menyampaikan tentang “Penguatan Literasi Digital sebuah
alternatif membangun karakter
generasi muda”dan Kuliah Umum oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, SH, MH tentang Pejuang Pendidik, Pendidik Pejuang : Membangun Generasi tangguh, Adaptif dan Inovatif.

"Hari kedua, materi pembekalan diantaranya trauma healing pada anak dan orang tua dimasa Covid-19, solusi dan alternatif membangun kembali mental dan psikis generasi emas di masa pandemi Covid-19, strategi dan inovasi model pembelajaran fun and smart, program kerja KKN, penulisan berita publikasi KKN, video kreatif, manajemen pelaporan KKN online, Rumah Cerdas Univet sebagai solusi dan alternatif suplemen belajar dimasa pandemi juga pendampingan pada siswa di lingkungan desanya masing-masing, membuat kelas belajar, taman bacaan, belajar bersama alam atau di perpustakaan di desanya," paparnya.

Mahasiswa KKN saat mengikuti pembekalan dan kuliah umum secara luring.

Sementara itu, Rektor Univet Bantara Prof. Dr. Farida Nugrahani mengatakan mahasiswa memanfaatkan kesempatan KKN ini untuk memperoleh ilmu yang tidak diperoleh di kampus berupa keterampilan atau soft skill yang akan dipelajari melalui kasus nyata di lapangan yang nanti akan memberikan menjadi orang yang kuat dan mampu menghadapi semua persoalan yang menjadi tanggung jawab dalam bekerja.

"Dalam pembekalan ini tahu apa yang bisa diimplementasikan di lapangan, karena akan mendapatkan banyak pencerahan dari para pakar," tuturnya.

Disampaikan pula, mahasiswa diharapkan selain mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, selama pembekalan juga bisa menjadikan sebagai agen publikasi bagi kampus atau almamater dengan cara menjadikan sebagai pribadi yang baik, pintar, elegan, yang bisa dipercaya, dan terampil.

"Manfaatkan untuk mempublikasikan yang bagus dan pantas dikonsumsi publik. Banyak berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk bisa mengemas semua kegiatan supaya bisa dimanfaatkan atau dikonsumsi demi kebaikan masyarakat. Selain promosi juga bisa menyebarkan ilmu atau pengetahuan yang diimplementasikan di lapangan," harapnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, SH, MH  dalam kuliah umum menuturkan kuliah kerja nyata (KKN) berupa pengabdian kepada masyarakat berbasiskan kurikulum KKN tematik Covid-19 yang dilaksanakan secara daring seperti pembuatan pamfle, poster, infografik, materi pembelajaran digital, dan pendampingan belajar bagi siswa secara daring.

"Harapannya memberikan pemikiran dan bekerja sama dengan sistematis dalam rangka penanganan Covid-19 berdasarkan kualifikasi bidang studi masing-masing. Mahasiswa dapat memahami dan mencarikan solusi atas kesulitan atau permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19. Dapat memberikan konsep penanganan pandemi Covid-19 di masyarakat secara menyeluruh ataupun terpadu dan berkesinambungan dalam bekerja sama dengan pihak terkait," jelasnya. (Sofyan)


Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Staff  FAVEHOTEL SOLO Ikuti Vaksin Booster


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top