Mahasiswa KKN Univet Dirikan Rumah Belajar

Print Friendly and PDF

Trias Ayu Febrianti saat pendampingan belajar bagi anak-anak di desa.

Mahasiswa KKN Univet Dirikan Rumah Belajar

Grobogan- majalahlarise.com -Semenjak pandemi covid-19 merajalela dan mengguncang dunia, menyebabkan banyak faktor yang memengaruhi salah satunya yaitu dibidang pendidikan. Dampak tersebut yang mengharuskan untuk selalu mengingat 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilisasi), sehingga masyarakat mengambil keputusan agar belajar secara online atau daring bagi anak sekolah guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Namun, alih-alih memahami pelajaran dengan belajar secara online, banyak murid yang mengeluh dan tidak paham dengan mata pelajaran yang diberikan oleh guru mereka, karena hanya diberikan tugas tanpa disertai penjelasan yang utuh dan menyeluruh. Orang tua yang merasa kasihan terhadap anaknya pun memutuskan untuk membantu dan menyelesaiakn tugas sekolah, sehingga tanpa disadari tindakan tersebut mengakibatkan anak ketergantungan pada kemampuan orangtuanya bukan atas kemampuan mereka sendiri.

Kondisi seperti ini membuat peserta KKN mandiri 2021, Trias Ayu Febrianti (20) mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo, turut andil dan membantu dalam menangani masalah ini yang terjadi di Dusun Sendang, Cepit, Karangrayung, Grobogan dengan mengadakan rumah belajar atau pendampingan belajar bagi anak-anak di desa tersebut.

Trias mengatakan dengan mengadakan program kerja pendampingan belajar ini yaitu selain membantu belajar membaca dan berhitung, Trias mengaku juga mengajarkan dalam perkenalan diri dalam bahasa inggris, “Saya kira, mereka juga sudah harus diajarkan perkenalan diri maupun menyapa dalam bahasa inggris, mengingat bahasa internasional tersebut selalu ada dan terus di pelajari di sekolah manapun,” tuturnya.

Bukan hanya mengajarkan Introduction dan Greeting, Trias juga melakukan pelatihan pada anak-anak Dusun Sendang, Cepit dalam mengasah tingkat kreatifitas mereka dalam membuat prakarya. 

“Saya juga mengajarkan mereka dalam membuat prakarya dari stik es krim dan kertas nasi untuk dijadikan hiasan dinding,” ujarnya. 

Menurutnya, dengan pelatihan ini, mereka bisa membuat hiasan sendiri tanpa harus membeli dengan mahal. “Dengan pelatihan ini saya harap, mereka mampu mengasah kreatifitas mereka dalam membuat karya dari tangan sendiri,” imbuh Trias.

Selama pembelajaran berlangsung, baik mahasiswa KKN dan anak-anak sangat bersemangat dan antusias, karena pada dasarnya mereka lebih senang belajar bersama-sama dan akan lebih mudah memahaminya.

Kayra Marisa A, salah satu siswi yang ikut berkontribusi dalam kegiatan rumah belajar atau pendampingan belajar ini mengatakan sebelumnya tidak paham dengan pelajaran bahasa inggris dan matematika. Tapi, semenjak diadakannya pendampingan belajar yang dilakukan oleh Kak Trias, dari yang tadinya tidak faham jadi faham.

Selain itu, dia juga mengatakan, jika pembuatan prakarya yang dilakukan membuatnya tau jika hanya dari kertas nasi dan stik es krim dapat dibuat hiasan dinding yang menarik dan cantik.

“Terima kasih sudah mengadakan kegiatan pembelajaran ini, kak,” pungkasnya yang terakhir. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top