GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com






Total Tayangan Halaman

CB Magazine »
Mitra Usaha
»
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Posted by CB Magazine on Jumat, 25 Agustus 2017 |
Mitra Usaha
![]() |
Fahmy (46) pemilik Riffa Bordir Komputer |
![]() |
Proses pengerjaan menggunakan mesin bordir komputer |
Riffa Bordir Komputer Batikan Solo
Solo - majalahlarise.com - Keinginan memajukan usaha yang digeluti saat ini menjadi tekad Fahmy (46) pemilik RIFFA Bordir Computer Batikan Solo. Usaha bordir pakaian ini awalnya menggunakan mesin bordir manual yang memakan waktu lama dan harus memakai ketrampilan khusus dalam pengerjaannya. Bahkan hasilnya belum sesuai yang diharapkan masih belum proposisi. Sehingga kalah bersaing dengan mereka yang menggunakan mesin bordir komputer.
Awal tahun 2010, Fahmy berusaha mencari pinjaman modal usaha ke bank swasta diperoleh dana 100 juta cicilan selama 5 tahun. Dari dana pinjaman itu dibelikan mesin bordir komputer. "Pelanggan dulu pada pergi karena tidak dapat melayani sesuai permintaan masih menggunakan mesin manual. Setelah kita pakai mesin bordir komputer dapat menarik pelanggan yang dulu pergi," cerita Fahmy kepada majalahlarise.com belum lama ini.
Mengenai kendala menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengatakan kendala pada saat terjadi kerusakan mesin. Ini dikarenakan mesin belum banyak di Solo apalagi tenaga servis mendatangkan dari Tasikmalaya. Kesulitan yang dihadapi pada tahun pertama namun tahun berikutnya kendala mesin bisa teratasi dengan belajar otodidak lewat media sosial group teknisi bordir komputer.
Dia bersyukur cicilan pinjaman modal sudah lunas 2 tahun lalu. Rencananya akan mengembangkan usaha bordir lebih maju lagi dengan menambah mesin bordir komputer memiliki 20 kepala. Karena permintaan order semakin lama semakin banyak. Sekarang ini masih menggunakan mesin bordir komputer 6 kepala.
"Harapan saya kedepan mengerjakan bordir label pakaian yang ditempel di krah belakang. Selain itu, membeli mesin pembuat kaos kaki ada label nama sekolah," harapnya.
Saat ditanya jumlah bordiran yang dihasilkan per hari menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengaku rata-rata untuk bordir logo bet seukuran bet OSIS antara 100 sampai 200 pc. Sedangkan bordir ukuran besar seperti ukuran jaket dapat dihasilkan 50 bordiran per hari. Jika dikerjakan lembur hasilnya dua kali lipat. (Sofyan)
Awal tahun 2010, Fahmy berusaha mencari pinjaman modal usaha ke bank swasta diperoleh dana 100 juta cicilan selama 5 tahun. Dari dana pinjaman itu dibelikan mesin bordir komputer. "Pelanggan dulu pada pergi karena tidak dapat melayani sesuai permintaan masih menggunakan mesin manual. Setelah kita pakai mesin bordir komputer dapat menarik pelanggan yang dulu pergi," cerita Fahmy kepada majalahlarise.com belum lama ini.
Mengenai kendala menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengatakan kendala pada saat terjadi kerusakan mesin. Ini dikarenakan mesin belum banyak di Solo apalagi tenaga servis mendatangkan dari Tasikmalaya. Kesulitan yang dihadapi pada tahun pertama namun tahun berikutnya kendala mesin bisa teratasi dengan belajar otodidak lewat media sosial group teknisi bordir komputer.
Dia bersyukur cicilan pinjaman modal sudah lunas 2 tahun lalu. Rencananya akan mengembangkan usaha bordir lebih maju lagi dengan menambah mesin bordir komputer memiliki 20 kepala. Karena permintaan order semakin lama semakin banyak. Sekarang ini masih menggunakan mesin bordir komputer 6 kepala.
"Harapan saya kedepan mengerjakan bordir label pakaian yang ditempel di krah belakang. Selain itu, membeli mesin pembuat kaos kaki ada label nama sekolah," harapnya.
Saat ditanya jumlah bordiran yang dihasilkan per hari menggunakan mesin bordir komputer, Fahmy mengaku rata-rata untuk bordir logo bet seukuran bet OSIS antara 100 sampai 200 pc. Sedangkan bordir ukuran besar seperti ukuran jaket dapat dihasilkan 50 bordiran per hari. Jika dikerjakan lembur hasilnya dua kali lipat. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: