Posted by CB Magazine on Senin, 28 Agustus 2017 |
Kabar Desa
 |
Jajaran Forkompincam Eromoko saat berada di Panggung kehormatan |
 |
Camat Eromoko, Danang saat menerima kalung bunga dari peserta karnaval |
 |
Atraksi Seni Laras Madyo dari Kelurahan Puloharjo |
 |
Tari Topeng Penthul dari SMP Pancasila 6 Eromoko |
Stop Kekerasan Anak di Karnaval Kecamatan Eromoko Wonogiri
Wonogiri - Tingginya kasus kekerasan dan tindak kejahatan
terhadap anak di Wonogiri membuat Forum Peduli Anak Eromoko menghimbau kepada
seluruh warga masyarakat yang ada di Wilayah Eromoko untuk menghentikan
kekerasan dan tindak kejahatan kepada anak. Himbauan tersebut disampaikan
disela-sela atraksinya di depan panggung kehormatan Karnaval Pembangunan dan
Budaya Kecamatan Eromoko. Sabtu (26/8).
"Mari ciptakan kecamatan Eromoko ramah anak. Lindungi
hak-hak anak dan jauhi kekerasan pada mental, fisik, pelecehan seksual, dan
penelantaran. Contoh kekerasan pada anak menjewer telinga, mencubit anak juga
termasuk salah satu dari kekerasan kepada anak," jelas koordinator Forum
Peduli Anak Eromoko yang tergabung dalam barisan Kelurahan Puloharjo, Eromoko.
Selain, barisan anti kekerasan pada anak, Kelurahan
Puloharjo menerjunkan 1500 personel memeriahkan karnaval pembangunan dan budaya
tahun ini. Mereka menampilkan berbagai potensi yang dimiliki diantaranya seni Laras Madyo, barisan perjungan, barisan sosial dan budaya.
Lurah Puloharjo, Suyoto kepada majalahlariase.com mengatakan
karnaval tahun inj antusias penonton dan keikutsertaan warga memeriahkan
karnaval luar biasa."Saya tidak mengira warga yang ikut karnaval begitu
banyak dengan biaya sendiri atas inisiatif warga masyarakat sendiri,"
tuturnya.
Sedangkan SMP Negeri 1 Eromoko menampilkan atraksi marching
band, barisan kesehatan sekolah, barisan olahraga, barisan politik, sosial dan
budaya. SMP Muhammadiyah 7 Eromoko menampilkan batik carnivalmengusung tema
"Jayalah Negeriku Jayalah Budayaku" dengan pasukan baris berbaris
menggunakan bahasa Jawa.
SMP Pancasila 6 Eromoko menampilkan tari topeng penthul yang
menggambarkan watak dan karakter manusia di Dunia melalui ekspresi wajah. Ada
wajah topeng menyeramkan menggambarkan watak serakah dan wajah topeng cakap
atau ganteng menggambarkan watak suka menolong.
Karnaval pembangunan dan budaya ini diikuti instansi
pemerintah Kecamatan, Desa, sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMK se-Eromoko. Bagi
peserta yang berhasil mendapatkan juara memperoleh tropi dan uang pembinaan.
Juara I uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah, juara 2 uang pembinaan 700 ribu
rupiah dan juara 3 uang pembinaan 400 ribu rupiah. (Sofyan)
Tidak ada komentar: