GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Anggota DPRD Boyolali Dan DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadiri Grebeg Sadranan Di Cepogo
![]() |
DPRD Provinsi Jawa Tengah Dwi Adi Agung Nugroho dan Anggota DPRD Boyolali Suparno menghadiri tradisi grebeg sadranan. |
Anggota DPRD Boyolali Dan DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadiri Grebeg Sadranan Di Cepogo
Boyolali- majalahlarise.com -DPRD Provinsi Jawa Tengah Dwi Adi Agung Nugroho dan Anggota DPRD Boyolali Suparno menghadiri tradisi grebeg sadranan yang digelar di alun alun Pancasila Cepogo, Boyolali,Minggu 9 Pebruari 2025.
Selain itu tampak hadir sekda Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani,kepala Disporapar Budi Prasetyaningsih, jajaran perwakilan Forkopimda, forkopimcam dan tamu undangan sekecamatan Cepogo.
Ketua Panitia Grebeg Sadranan tahun 2025, Mawardi, mengatakan acara tahun ini berlangsung meriah. Ribuan warga dari berbagai daerah tumplek blek mengikuti acara yang berlangsung di Alun-alun Pancasila.
“Paguyuban kepala desa beserta pihak kecamatan Cepogo, mengadakan grebeg sadranan ini dengan maksud untuk membuka atau memulai bahwa acara tradisi sadranan tahun 2025 sudah dimulai,” katanya ditemui usai acara, Minggu (9/2/2025).
ia mengemukakan, bahwa tradisi sadranan dilaksanakan warga Kecamatan Cepogo setiap tahunnya. Yakni di bulan Syaban atau Ruwah dalam penanggalan Jawa, jelang bulan Ramadan. Biasanya dilaksanakan secara bergiliran tiap dukuh atau desa mulai tanggal 10 Ruwah ke atas.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Dwi Adi Agung Nugroho, menjelasaskan grebeg sadranan ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan tradisi sadranan yang sudah berlangsung turun temurun.
“Semoga juga akan menjadi destinasi wisata baik segi religi maupun budaya. Ini juga untuk mengajarkan kepada generasi muda untuk tidak lupa dengan tradisi leluhur. Nilai-nilai dan kearifan tradisi ini harus kita tanamkan di zaman digital ini,” jelasnya.
Hal yang sama dikatakan anggota DPRD Boyolali Suparno, bahwa acara ini patut dilestarikan dan di uri uri.
“Kita hanya meneruskan,ini sudah ada sejak dulu secara turun temurun dan wajib kita meneruskan tradisi sadranan ini,” ucapnya. (Ags/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: