GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Parmusi Selenggarakan Sarasehan Manajemen Kandang dan Ternak Kambing Sapi Dalam Membangun Pertanian Organik Berbasis Ekspor
Narasumber Prof. Dr Ir. Indah Prihartini, MP saat menjawab pertanyaan dari peserta sarasehan. |
Parmusi Selenggarakan Sarasehan Manajemen Kandang dan Ternak Kambing Sapi Dalam Membangun Pertanian Organik Berbasis Ekspor
Wonogiri- majalahlarise.com - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menyelenggarakan Sarasehan bertajuk Manajemen Kandang dan Ternak Kambing dan Sapi Dalam Membangun Pertanian Organik Berbasis Ekspor, khususnya untuk para petani Jamaah Masjid Wonogiri. Dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr Ir. Indah Prihartini, MP (Dosen UMM) dan Ir. Wahyu Tulus Widodo, PPL dan Praktisi ekspor pertanian organik. Acara ini dihadiri lebih dari 70 peserta dengan moderator Sukesti Nuswantari dan Master of Ceremony (MC) Sofyan Sutrisna. Bertempat di Aula Gedung PWRI Wonogiri. Minggu (7/7/2024).
Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Jawa Tengah, Anding Sukiman, S.Pd. MM saat ditemui disela-sela acara menjelaskan Parmusi adalah ormas bergerak dibidang dakwah dan ekonomi basis binaan desa dengan gerakan dakwah desa Madani.
"Latarbelakang adanya sarasehan ini, kita melihat di desa potensi ekonomi sangat besar hanya tidak terkelola misalnya kotoran sapi. Di Wonogiri ada 170.000 ekor ternak menghasilkan kotoran sapi, kambing dan ayam yang begitu banyak hampir 900 juta kilo. Selama ini kotoran tidak terkelola dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan menimbulkan bau yang tidak sedap," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, adanya sarasehan ini untuk menggugah masyarakat desa aktivis Masjid untuk mengolah potensi yang ada sehingga nanti menjadi sumber daya untuk pengembangan pertanian organik yang berbasis dari kotoran hewan.
Harapannya dengan langkah yang dilakukan dapat menghasilkan produk-produk organik yang berbasis ekspor yang selama ini kebutuhan ekspor luar negeri sangat banyak hanya belum tercukupi. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan bisa membuka masyarakat desa sehingga nanti kotoran dapat dikelola menjadi pupuk. Dari pupuk menghasilkan pertanian organik dan kebutuhan ekspor tercukupi.
"Kami harapkan nanti semua berbasis masjid agar senantiasa mendapatkan ridho dari Allah dan biaya konsilidasi pertanian organik akan lebih hemat," harapnya.
Ketua Pimpininan Daerah Parmusi Wonogiri, Untung Suparmin, S.Pd dalam sambutan mengucapkan selamat datang kepada para peserta sarasehan dan mewakili panitia mohon maaf penyelenggaraan sarasehan ada kekurangan.
"Sarasehan ini salah satu program Parmusi mewujudkan gerakan desa Madani yang bermuara khususnya pemberdayaan desa pada jamaah masjid," ucapnya.
Narasumber Prof. Dr Ir. Indah Prihartini, MP mengatakan dilihat secara umum antara pertanian dan peternakan merupakan dua bidang yang sangat terkait dan tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Peternakan mempunyai potensi limbah yang bisa digunakan untuk menjadi input produksi di tanaman. Begitu pula tanaman mempunyai limbah yang digunakan untuk pakan ternak.
"Bagaimana supaya keduanya digunakan secara efisien? kita masukkan inovasi Ribost. Inovasi Ribost ini dari mulai mengelola ternak, produksi ternak, input produksi tanaman, kesehatan lingkungan terutama tanah dan tanaman," ucapnya.
Prof. Indah Prihartini berharap melalui acara ini teman-teman pelaku pertanian mempunyai perubahan mindset dan inspirasi dari apa yang telah disampaikan untuk memperbaiki lingkungan lahan, air, produktivitas ternak maupun tanaman.
"Ujung-ujungnya nanti untuk kesejahteraan dari petani tidak hanya hasil produksi tinggi tetapi lahan dan airnya bisa dipelihara untuk kelanjutan produksi pertanian," terangnya.
Sementara itu, narasumber Ir. Wahyu Tulus Widodo menuturkan sekarang ini komoditas organik harus menjadi pilihan utama. Karena untuk menjadi garansi jaminan kesehatan kita, kesehatan lingkungan dan untuk penambahan penghasilan. Selain itu dengan memiliki sertifikasi organik maupun sertifikasi organik internasional jadi penambah nilai akan ada jaminan harga pasar yang lebih layak dibandingkan dengan harga pasar lokal.
"Dengan pertanian organik saya yakin sangat bisa karena desa yang teramat tandus tanahnya kita bisa berbuat sesuatu apalagi lainnya," ujarnya.
Disampaikan pula, saat ini sudah ada 27 komoditas yang sudah bersertifikat organik internasional standar Eropa, Amerika dan Jerman. "Harapan ke depan kita pingin semua desa di Kabupaten Wonogiri secara menyeluruh untuk kita go organik dan go ekspor," harapnya. (Sofyan)
Baca juga: Mahasiswa ISI Surakarta Bergabung Magang di PT. Vastu Astri Pradana
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: