GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
ISI Solo Buka Tiga Program Studi Baru Tahun Akademik 2024
Ilustrasi foto *koreografi inkuiri*. |
ISI Solo Buka Tiga Program Studi Baru Tahun Akademik 2024
Solo- majalahlarise.com -Tahun Akademik 2024/2025 Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) menambah program studi baru yaitu S1 Koreografi Inkuiri di Fakultas Seni Pertunjukan, S1 Seni Intermedia dan D4 Animasi di Fakultas Seni Rupa dan Desain. Ketiga program studi tersebut telah mendapatkan ijin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek dan mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru mulai tahun 2024 ini. Calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri melalui jalur SNBP, SNBT-UTBK, maupun jalur Mandiri.
Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri
Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri merupakan Program Studi Baru pada Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta dan menjadi satu-satunya program studi koreografi di Indonesia. Sembilan perguruan tinggi seni yaitu ISBI Bandung, ISI Yogyakarta, ISI Denpasar, IKJ Jakarta, ISI Padang Panjang, STKW Surabaya, ISBI Tanah Papua, ISBI Aceh belum ada yang menyelengarakan Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri. Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri ISI Surakarta secara spesifik adalah studi tentang tari yang mendasarkan pada pengetahuan, riset, dan isu dalam wacana lokal maupun global.
Program studi S-1 koreografi hanya ada di luar negeri, yaitu Dance Department University of Melbourne, Australia. Program Studi Choreography pada University of Melbourne ini lebih menekankan pada penguatan kinestetik, praktek tari kontemporer, kritik koreografi dan pertunjukan. Di Amerika Serikat, terdapat Program Studi Dance and Choreography, untuk strata Bachelor of Fine Arts di Virginia Commonwealth University (VCU). Kurikulum pada program studi tersebut menekankan pada ranah psikomotor yang berbasis pada tari modern, sehingga menghasilkan penari dengan keunggulan teknis, menjadi koreografer yang berkarakter. Selain di Australia dan Amerika, di Belanda juga terdapat Program Studi Theatre Dance and Choreography Fontys University of Applied Sciences, yang menawarkan tiga profil yaitu: Dance Arts in Context, Contemporary Urban, dan Bachelor in Choreography. Kurikulum yang dirancang meliputi eksplorasi praktik dan teknik tari kontemporer dengan tujuan untuk berkolaborasi dengan berbagai bentuk seni. Lulusan yang dihasilkan memiliki fokus yang kuat pada pengembangan bakat, aspek fisik menari, aspek kreatif seni tari, hubungan dengan dunia profesional dan masyarakat.
Selain program studi S-1 Koreografi tersebut, terdapat program studi koreografi inkuiri di University of California, Los Angeles (UCLA) akan tetapi program yang diselenggarakan adalah program magister (M.F.A). Program studi Choreographic Inquiry UCLA berfokus pada etika dan estetika pembuatan seni, mengeksplorasi budaya dan masalah politik yang muncul bagi seniman kontemporer, terutama yang berkaitan dengan interkulturalitas dan interdisipliner.
Program studi S-1 Koreografi Inkuiri menelisik tentang wacana bahwa keragaman budaya yang ada di Indonesia dapat menjadi sumber kekaryaan dan riset artistik yang tidak akan pernah habis untuk digali. Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri ISI Surakarta berbasis pada riset artistik sehingga proses pembelajaran tidak terbatas pada bentuk kinestetik, akan tetapi memiliki pembacaan yang luas dan dalam terhadap aspek-aspek filosofis, aksiologis, antropologis, dan sosiologis. Riset Artistik dalam hal ini lebih menekankan pada proses pemberdayaan budaya lokal (empowering the culture). Luasan kawasan Nusantara dan konteks interkultural menjadi kekuatan riset artistik koreografi. Prospek lulusan Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri adalah menjadi penggerak yang menguatkan fungsi dan system kerja investigasi koreografi. Hadirnya sikap kritis dalam setiap kegiatan pendampingan praktek penciptaan yang menumbuh-kembangkan atmosfir kebaruan tanpa meninggalkan spirit budaya lokal.
Baca juga: Univet Bantara Launching Sistem Pendaftaran Wisuda Mei 2024
Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan dan keunikan kompetensi dalam penciptaan seni, melalui proses riset artistik. Lulusan Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri memiliki kepekaan dan kemampuan untuk membaca nilai-nilai kehidupan melalui kecerdasan tubuh, kultur masyarakat, lingkungan alam (bioestetik), system ekologi global (biosphere), dan teknologi-informasi (cybersphere). Keunggulan kompetensi lulusan program studi terletak pada kedalaman konsep penciptaan karyanya, baik dalam konteks keilmuan (diskursif) dan kekaryaan (presentasional).
Koreografi Inkuiri punya visi menjadi Program Studi yang unggul dalam menumbuh-kembangkan atmosfir kreativitas baru terhadap daya cipta, berdasarkan nilai-nilai dan spirit budaya lokal Nusantara yang kekinian melalui riset artistik tari (practice by research, based research, dan lead research).
Sedangkan misinya adalah: 1) melaksanakan pendidikan dengan metode riset artistik tari (practice by research, based research, dan lead research) yang berbasis kearifan nusantara untuk mengartikulasikan konsep dan hilirisasi penciptaan tari yang diinvestigasi secara deskriptif, analitis, kritis, dan komunikatif yang berbasis pada budaya nusantara; 2) memperkuat penelitian artistik dibidang koreografi berbasis budaya Nusantara secara kreatif, deskriptif, inovatif, adaptif, peka, tanggap terhadap berbagai perubahan dan gejala budaya (empowering the culture); dan 3) melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam mengolah potensi budaya daerah guna menjawab tantangan dan adaptasi global.
Profil lulusan Program Studi S-1 Koreografi Inkuiri adalah sarjana seni yang mampu mengaplikasikan metode riset artistik sebagai Dramaturg, Konseptor, dan Skenografer, secara deskriptif analitis, kreatif, inovatif, adaptif, peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan /gejala budaya.
Proyeksi Karir Lulusan sebagai Konseptor Tari, Dramaturg Tari, Skenografer Tari, Peneliti Tari, Pencipta Tari, Sutradara Tari; Kritikus Tari, Pelatih Tari; Jurnalis Tari, dan Enterpreneurship Tari.
Program Studi S1 Seni Intermedia itu apa?
Dewasa ini batasan akan medium karya seni sudah bersifat amat luas, karya seni tidak lagi hanya dibatasi pada media tradisional yang sebelumnya digunakan oleh para maestro seni yang hidup di masa seni modern. Hal ini juga berlaku bagi media baru yang tersedia bagi para seniman kontemporer masa kini, dimana tipologi medium seni rupa sebagai jabaran spesifikasi dan karakteristik media yang digunakan di dalamnya? Praktik seni rupa saat ini telah menyediakan pilihan medium yang jauh lebih luas baik bagi para pelaku seni rupa yang langsung terhubung dengan medan sosial seni maupun publik secara umum. Dalam tipologi medium seni tersebut, dijabarkan bahwa media seni rupa terdiri atas lima medium, yakni media tradisional/konvensional (biasa digunakan oleh praktisi seni rupa modern/seni murni/fine art), seni media baru, dematerialisasi seni, silang disiplin seni (intermedia art), dan post-media. (Kusmara, 2011: 81)
Seni intermedia mempraktikkan kerja seni sebagai proses interdisipliner yang tidak lagi mengacu pada konsep-konsep konvensional tentang medium seni rupa, khususnya dalam paradigma fine art (seni lukis, seni grafis, seni patung). Hal ini seperti pendapat Kusmara (2011: 81) yang menjelaskan bahwa media konvensional terdiri atas tiga jenis media yang terdiri atas drawing, lukis, dan patung. Seni media baru terdiri atas tiga media yaitu fotografi, video, dan seni digital, sementara silang disiplin seni (intermedia) mencakup dua jenis media yang berupa seni instalasi dan seni performans.
Program Studi S1 Seni Intermedia ISI Solo mempunyai visi berperan sebagai pusat unggulan dalam penyelenggaraan bidang pendidikan keilmuan dan kreativitas Seni Intermedia yang berkarakter, cerdas, dan kompetitif, melalui pemikiran serta praktik penciptaan dan pengkajian karya yang lintas batas, menggabungkan berbagai media, melampaui pemahaman media seni yang sudah mapan berdasar pemikiran konseptual dengan pendekatan interdisipliner.
Sementara misinya adalah: 1) Melaksanakan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan profesional dalam bidang seni intermedia berbasis riset interdisipliner; 2) Melaksanakan penciptaan karya/pengkajian Seni Intermedia yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan IPTEKSBUD; 3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat terhadap kehidupan seni dan budaya dalam rangka pembentukan masyarakat madani dengan mengaplikasikan hasil-hasil eksplorasi budaya visual dalam bentuk Seni Intermedia; dan 4) Menjalin jejaring kerjasama kemitraan dengan agen-agen seni dalam medan seni rupa di Indonesia dan internasional, dalam rangka mengembangkan teori dan praktik Seni Intermedia yang interdisipliner dan berdaya saing global.
Baca juga: BEM KM Unisri Gelar Rumah Pemimpin, Membangun Sikap Jiwa Kepemimpinan Responsive dan Kompeten
Lulusan S1 Seni Intermedia diharapkan: 1) Memiliki kemampuan profesional dalam mengembangkan keilmuan Seni Intermedia yang bermutu bertaraf nasional didasarkan pada konsep-konsep seni dan teori sebagai objek material praktik seni yang berhubungan dengan eksplorasi media dan taktik media di masyarakat; 2) Memiliki kemampuan kekaryaan dan pengkajian seni di bidang seni intermedia yang berorientasi pada nilai kearifan lokal dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang dinamis; 3) Memiliki kepekaan sosial yang secara kritis mengamati dan terlibat dalam perubahan sosial dengan cara mengabdikan keilmuan dan keterampilan kreatifnya dalam produksi pengetahuan seni intermedia kepada masyarakat; dan 4) Memiliki kemampuan melakukan kerjasama dengan agen-agen di medan seni rupa Indonesia/ internasional dan industri kreatif dalam rangka pengembangan industri kreatif berbasis seni budaya.
Proyeksi karir lulusan program studi Intermedia meliputi : Seniman Intermedia; Peneliti Seni Intermedia; Konsultan Artistik; dan Desainer Artistik
Program Studi D4 Animasi
Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta merupakan prodi dengan jenjang pendidikan D4 (Sarjana Terapan) yang diproyeksikan untuk menghasilkan lulusan-lulusan profesional di bidang animasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri animasi yang berkembang pesat. Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta memiliki visi mengembangkan budaya Nusantara yang berciri khas Indonesia untuk menghasilkan karya animasi yang berdaya saing tinggi serta berkarakter budaya bangsa, baik secara nasional maupun internasional. Untuk mencapai visi tersebut, Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta didukung oleh tenaga pendidik profesional dari internal maupun eksternal, dengan melibatkan praktisi dunia industri animasi sebagai tenaga pengajarnya. Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta memiliki jejaring mitra kerjasama yang luas dengan berbagai pihak, diantaranya antar lembaga pendidikan dan dunia industri animasi. Hal tersebut ditujukan untuk mempermudah proses pembelajaran mahasiswa yang juga mendukung program Merdeka Belajar, baik melalui pertukaran mahasiswa ataupun kerja profesi yang dibutuhkan untuk mengasah dan mematangkan skill individu mahasiswa di bidang animasi.
Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta memiliki beberapa profil lulusan utama yang dapat menghasilkan karya animasi apik untuk berbagai sektor industri animasi, seperti sektor film animasi ataupun konten-konten kreatif animasi lainnya. Profil lulusannya adalah sebagai Kreator Animasi yang memiliki konsentrasi minat sesuai dengan masing-masing skill mahasiswa diantaranya sebagai Storyboard Artist; Layout Artist; Penulis Naskah; Animator dan lain-lain. Selain itu, Prodi Animasi memiliki profil lulusan lainnya, yakni Pengarah Artistik Animasi dan Sutradara Animasi.
Selama berkuliah di Prodi Animasi FSRD ISI Surakarta, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang ditempuh selama delapan semester. Mata kuliah tersebut terfokus pada peningkatan skill mahasiswa dari semester satu hingga semester delapan sehingga diharapkan lulusannya siap terjun ke dunia industri animasi secara profesional dan berkarakter kuat dengan basis budaya nusantara. (humasisisolo/ Sofyan)
Baca juga: Wakil Rektor Joko Pramono Semangati Anak-Anak Uvomi, Kalian harus Jadi Atlet Berprestasi
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: