GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Guru Cerdas Berkarakter dan Cakap Artificial Intelligence di Era Digital
Ketua program studi Pendidikan Teknologi Informasi FKIP, UMS, Arif Setiawan, S.Kom., M.Eng memberikan pelatihan AI kepada guru SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. |
Guru Cerdas Berkarakter dan Cakap Artificial Intelligence di Era Digital
Solo- majalahlarise.com -Di tengah maraknya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan mengenai literasi digital, Selasa (19/12/2023) di sekolah.
Perkembangan teknologi informasi di era digital termasuk penerapan AI dalam pembelajaran menjadi fokus dalam pelatihan tersebut. Hal itu agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, lebih menyenangkan, dan berdiferensiasi.
Kepala Sekolah, Muhdiyatmoko, M.Pd. mengatakan penting bagi satuan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi guru dan tenaga kependidikan dalam menghadapi tranformasi digital yang bergerak begitu cepat. Salah satunya penerapan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam proses belajar mengajar.
“Artificial Intelligence mampu mendorong pengembangan metode pengajaran baru dan inovatif, tetapi dalam penerapannya guru harus cerdas dan bijak,” ungkapnya.
Baca juga: Begini Cara Menulis Berita Semudah Bercerita
Pelatihan menghadirkan nara sumber praktisi sekaligus ketua program studi Pendidikan Teknologi Informasi FKIP, UMS, Arif Setiawan, S.Kom., M.Eng. Ia memberikan gambaran umum tentang AI dalam pendidikan dan tool AI yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
“AI merupakan cabang ilmu komputer dengan pembuatan mesin yang dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI dapat menjadi alat efektif bagi guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran,” ungkapnya.
Arif setiawan menambahkan peran AI ke depan dapat mendorong transformasi pendidikan. Untuk itu, sebagai guru atau tenaga pendidik, kita harus terus belajar teknologi agar tidak tertinggal.
“Para guru dapat memanfaatkan chat GPT untuk membuat materi, soal, dan perangkat pembelajaran; membuat power point dengan bing, tome, infografis di canva; bahkan bisa memanfaatkan bard di google,” jelasnya.
Sementara itu, Aad Satria Permadi, S.Psi., M.A., Ph.D (Cand.), praktisi psikologi mengajak kepada guru atau tenaga pengajar untuk cerdas dan bijak dalam menerapkan teknologi informasi kepada para siswa di sekolah. Menurutnya, kemudahan yang didapatkan para siswa dengan adanya teknologi jangan sampai menurunkan respek atau penghargaan terhadap ilmu dan guru.
“Tantangan guru di era digital adalah mampu membuat siswa memahami pentingnya belajar dan mendapatkan manfaat dari belajar. Teknologi dapat dijadikan alat untuk membuat problematika agar siswa belajar memecahkan masalah,’ ungkapnya.
Aad Satria Permadi, S.Psi menambahkan peran guru di era digital tidak hanya sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai pemberi motivasi, transfer nilai atau moral, dan mentoring bagi siswa.
Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Solo, Prih Sasonodadi, S.Pd. mengapresiasi kegiatan workshop dan pelatihan yang digelar SMP Muhammadiyah PK. Ia mengajak kepada para guru untuk menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi dan menyenangkan. Pembelajaran tersebut mampu mendukung potensi belajar semua siswa sehingga bisa berkembang.
“Saat pembelajaran Matematika, untuk mencari luas bola maka para siswa diminta membawa jeruk dari rumah, mereka dibuat per kelompok untuk berkolaborasi eksperimen dengan jeruk untuk menghitung luas lingkaran. Setelah itu, jeruknya dimakan bersama-sama,” ungkapnya.
Prih Sasonodadi, S.Pd. juga mengajak kepada para guru membangun budaya positif di kelas. Para guru berdiskusi dengan siswa untuk membuat kesepakatan-kesepakatan kelas. Para guru juga bisa menerapkan strategi untuk mendiferensiasi pembelajaran dengan tiga strategi yang dipilih yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. (Sofyan)
Baca juga: Pertama ISI Solo Musnahkah Arsip Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
Tidak ada komentar: