













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


Tekan Stunting Melalui Refreshing Pembuatan Makanan Tambahan untuk Balita
![]() |
Pelatihan pembuatan makanan tambahan untuk anak balita di Laboratorium Rekayasa Fatipa Unisri Surakarta, baru-baru ini. |
Tekan Stunting Melalui Refreshing Pembuatan Makanan Tambahan untuk Balita
Solo- majalahlarise.com -Puskesmas Penumping Solo menyelenggarakan pelatihan pembuatan makanan tambahan untuk anak balita, Selasa dan Kamis (8 dan 10/11/2022).
Pelatihan bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan para kader posyandu dalam penyediaan makanan tambahan untuk balita dan lansia.
Ada 10 menu yang dipraktikkan dalam pelatihan itu, yaitu sup ayam sayur miswa, macaroni scuttle, mashed potato, bubur ayam brokoli, stik kentang keju, arem-arem ati sayur, pudding jagung susu, nugget sayur ikan/ayam, spageti brokoli dan bubur manado.
Pelatihan diikuti 38 kader posyandu dari kelurahan Sriwedari, Panularan, Bumi, dan Penumping. Pelatihan diselenggarakan di Laboratorium Rekayasa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Unisri Surakarta, dengan narasumber Vivi Nur’aini M.Sc.
Baca juga: Outing Class 1, 2, 3, Program Khusus MI Muhammadiyah Al Akbar Pandeyan di SFA Colomadu
Dalam kesempatan itu, Vivi Nur’aini mengatakan, bahan untuk membuat makanan tambahan tidak perlu mahal, bisa menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar. Dengan 5 macam bahan saja, sudah bisa membuat makanan tambahan yang bervariasi sehingga anak tidak bosan memakannya.
Hal lain yang harus diperhatikan, kataVivi, adalah kecukupan gizi. Nilai gizi yang terkandung dalam makanan juga harus diperhitungkan sehingga mampu mencukupi kebutuhan anak akan nutrisi dan mampu menunjang pertumbuhan anak.
"Makanan yang disajikan harus memenuhi 3 unsur, yaitu memiliki nilai gizi cukup, aman dan memiliki rasa yang enak," katanya.
Makanan pendamping ASI, makanan untuk balita maupun lansia, lanjut dia, dapat dibuat dari bahan yang sama persis dengan yang dimakan anggota keluarga lainnya. Akan tetapi harus diseuaikan tekstur dan takaran pemberiannya. Misal untuk balita berikan protein lebih banyak dibandingkan serat agar pertumbuhan lebih optimal.
"Berbeda halnya untuk lansia harus diberikan serat yang lebih banyak untuk memperlancar pencernaan," kata Vivi.
Dekan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Unisri Surakarta, Dr Nanik Suhartatik menyampaikan, kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam mencegah stunting. Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya.
"Anak yang menderita stunting cenderung mempunyai prestasi yang rendah di kelas, kurang memiliki jiwa kompetitif semasa hidupnya, dan Ketika dewasa akan mempunyai produktivitas (kinerja) yang lebih rendah daripada teman-teman seusianya," kata Dr Nanik.
Untuk menunjang pencapaian tujuan-tujuan pembangunan yang tercantum dalam SDGs (sustainable development goals), lanjut dia, FATIPA UNISRI akan terus berupaya untuk membantu pemerintah. UNISRI mempunyai komitmen yang tinggi dalam membantu proses pembangunan.
Dr Nanik berharap, supaya kegiatan tersebut tidak berhenti sampai di sini saja, karena penyebab stunting tidak hanya berasal dari satu sektor saja, namun juga sektor lain, seperti penguatan ekonomi keluarga stunting, penyediaan air bersih, penerapan pola hidup sehat, kebiasaan merokok.
"Dan bisa jadi salah satu penyebab stunting adalah ketrampilan ibu rumah tangga dalam menyiapkan makanan yang bervariasi dan bergizi," kata Dr Nanik. (Sofyan)
Baca juga: Bertamu Mendadak, Kepsek Magelang Berguru Sekolah Penggerak
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
-
Aszhari Aprilia Martianingrum saat foto bersama peserta pelatihan bisnis rumahan “Keju Aroma” dengan menggunakan media sosial. Tetap Pro...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
Fitriana Rafsanjani saat mendampingi anak-anak dalam permainan edukatif pesan bersambung. Asyiknya Permainan Edukatif Pesan Bersambung Bersa...
-
Tim reporter siswa SMPN 1 Manyaran saat melaporkan di obyek wisata Umbul Nogo Manyaran. Tim Reporter Siswa SMPN 1 Manyaran Liputan di Obyek ...
Tidak ada komentar: