GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com






Total Tayangan Halaman

CB Magazine »
Pendidikan
»
Masker MASKEBE Buatan Mahasiswa KKN Univet di Desa Talang, Jogorogo Ngawi
Masker MASKEBE Buatan Mahasiswa KKN Univet di Desa Talang, Jogorogo Ngawi
Posted by CB Magazine on Selasa, 24 September 2019 |
Pendidikan
![]() |
Produk masker MASKEBE buatan mahasiswa KKN Univet Sukoharjo. |
Masker MASKEBE Buatan Mahasiswa KKN Univet di Desa Talang, Jogorogo Ngawi
Ngawi-majalahlarise.com-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univet Bantara Sukoharjo yang berada di lokasi desa Talang, Kecamatan Jogorogo, Ngawi membuat produk unggulan yaitu masker yang terbuat dari beras yang diberi nama MASKEBE.
Menurut Dosen Pembimbing Lapangan, Darsini dalam rilis menerangkan masker ini nyaman di kulit, nyaman di duit.
“MASKEBE adalah masker yang terbuat dari beras yang dihaluskan dan di campur dengan ekstrak bahan-bahan alami lainnya, seperti ekstrak jeruk nipis, ekstrak madu alami, dan ekstrak daun kelor. Manfaat dari masker sendiri adalah untuk merawat kulit wajah agar mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat terawat. MASKEBE merupakan produk unggulan dari Desa Talang,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, MASKEBE memiliki beberapa jenis pilihan antara lain maskebe ekstrak jeruk nipis merupakan masker yang terbuat dari tepung beras dan juga terdapat tambahan ekstrak jeruk nipis berguna untuk mengatasi jerawat, minyak berlebih, pori – pori besar, mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit.
MASKEBE ekstrak madu alami adalah masker yang terdapat campuran madu alami yang dapat menjadikan kulit lembab,menghaluskan wajah, mengatasi penuaan pada kulit, merawat kulit sensitif, menenangkan kulit yang terluka, dan mencerahkan warna kulit.
Masker ekstrak daun kelor merupakan masker yang terbuat dari ekstrak daun kelor yang berfungsi untuk anti oksidan, menghilangkan flek hitam, mengatasi jerawat dan mencerahkan kulit wajah.
“Harga Perpack mask dijual dengan isi 50 gram 17 ribu rupiah,” jelasnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: